5
Anak Keenam bernama I Nyoman Wiskan, berumur 39 tahun tidak melanjutkan pendidikan hingga tingkat akhir Sekolah Dasar SD.
Anak ketujuh bernama Luh Luweng, berumur 37 tahun tidak melanjutkan pendidikan hingga tingkat akhir Sekolah Dasar SD.
Anak kedelapan bernama Nyoman Sentini Alm yang telah meninggal dunia Anak kesembilan bernama Nyoman Suatana Alm yang telah meninggal
dunia D.
Kesehatan Apabila ada salah satu anggota keluarga yang sakit, Ibu Men Siram dan anaknya
akan membawa ke puskesmas terdekat yaitu di Puskesmas Gerokgak, namun apabila sakitnya parah mereka akan membawa ke rumah sakit di daerah seririt. Ibu Men
Siram dari segi kesehatan memiliki beberapa keluhanya diantaranya seringkali merasa nyeri tulang, pusing kepala dan panas dingin.
6
BAB II IDENTIFIKASI DAN PERMASALAHAN PRIORITAS
2.1 Permasalahan Keluarga
2.1.1 Masalah Ekonomi
Keluarga Men Siram merupakan salah satu keluarga yang kurang mampu di lingkungan Desa Musi Banjar Madan, Suami ibu Men Siram telah meninggal dunia
dengan meninggalkan seorang istri, 9 orang anak dan 3orang anak diantaranya telah meninggal dunia. Men Siram sebisa mungkin menutupi kebutuhan keluarga, namun
karena usianya tidak lagi muda, salah satu anak lelaki yang menjadi tulang punggung keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Ibu Men Siram merasa itu belum
cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh keluarga, sehingga ibu Men Siram melakukan usaha sampingan dengan membuat sapu lidi untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Disamping itu, usaha sampingan tersebut tetap tidak menentu dan tidak dapat dijadikan pegangan dalam memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.
2.1.2 Masalah Kesehatan
Ibu Men Siram memiliki penyakit nyeri tulang yang membuatnya sulit untuk berjalan dan beraktifitas. Kondisinya ini patut diperiksakan ke dokter agar
penyakitnya tidak bertambah semakin parah. Ibu Men Siram juga harus rajin untuk meminum obat agar tidak menyebabkan penyakit nyeri tulang yang dideritanya
semakin bertambah parah.
2.1.3 Masalah Kebersihan
Tingkat kebersihan keluarga ini kurang baik, dapat dilihat dari pekarangan di area rumah ibu Men Siram yang kurang tertata rapi. Selain itu kebersihan seperti
penggunaan sabun pada saat MCK dan kebiasaan mencuci tangan masih kurang diterapkan dan rendahnya kesadaran akan hidup sehat melalui kurangnya kegiatan
mencuci tangan sebelum dan setelah pembuatan sapu lidi, sebelum dan sesudah makan serta pembersihan tangan dan kaki setelah bertani bagi anggota keluarga Men
Siram yang seluruhnya bekerja sebagai petani.
1
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Setelah melakukan identifikasi masalah yang dialami keluarga ini dan melihat potensi-potensi yang dimiliki, maka selanjutnya ditindaklanjuti dengan berupaya
memberikan solusi atau pemecahan masalah sesuai dengan kemampuan dari keluarga dampingan sehingga diharapkan dapat meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan dari KK
dampingan. Adapun beberapa program usulan yang diajukan oleh penulis adalah sebagai berikut :
a. Memberikan penjelasan perilaku hidup bersih dan sehat yang benar seperti
mencuci tangan dan kaki setelah pembuatan sapu lidi, sebelum dan sesudah makan serta pembersihan tangan dan kaki setelah bertani.
b. Memberikan penjelasan dan saran kepada anak-anak Men siram tentang
kebiasaan untuk menyimpan uang untuk keperluan keluarga terutama untuk kebutuhan pembelian obat-obatan untuk ibu men siram. Seperti menyisihkan
sebagian uang penghasilan senilai Rp. 10.000 untuk ditabung setiap harinya . Sehingga dari tabungan tersebut jika diakumulasikan selama sebulan dapat
memperoleh tabungan senilai Rp. 300.000 untuk simpanan keluarga. c.
Pemberian bantuan berupa obat-obatan kepada ibu Men siram karena melihat kondisi ibu men siram yang sering mengalami sakit-sakitan berupa obat sakit
kepala dan badan panas. d.
Melakukan sesi konseling dengan menggali berbagai permasalahan dalam hidup dan memberikan motivasi kepada Men Siram dan keluarga agar tetap bersemangat
menjalani hidup, memberikan afirmasi positif dalam memandang hidup dan lebih memperhatikan kesehatan keluarga terutama lebih memperhatikan kondisi tubuh
Men siram agar rajin untuk meminum obat . e.
Pemberian alat-alat perkakas berupa pisau untuk membantu keluarga men siram dalam pembuatan sapu lidi yang dilakukan untuk meningkatkan hasil pendapatan
keluarga.
3.2 Jadwal Kegiatan