Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Metode Penelitian

6 Vina Novitasanti, 2014 Penyelenggaraan Pelatihan Tata Rias Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemangkasan Rambut Bagi Remaja Putus Sekolah Di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cibabat- Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu jumlahnya sedikit mengakibatkan pelatihan keterampilan peserta tidak maksimal.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah di atas, maka permasalahan dapat dibatasi sebagai berikut : Bagaimana Penyelenggaraan Pelatihan Tata Rias Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemangkasan Bagi Remaja Putus Sekolah Di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cibabat-Cimahi ? Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka pertanyaan penelitian yang diajukan yaitu : 1. Bagaimana perencanaan pelatihan tata rias dalam meningkatkan keterampilan pemangkasan rambut bagi remaja putus sekolah di BPSBR Cibabat-Cimahi ? 2. Bagaimana proses pelatihan tata rias dalam meningkatkan keterampilan pemangkasan rambut bagi remaja putus sekolah di BPSBR Cibabat-Cimahi ? 3. Bagaimana evalusai pelatihan tata rias dalam meningkatkan keterampilan pemangkasan rambut bagi remaja putus sekolah di BPSBR Cibabat-Cimahi ?

D. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu : 1. Mengetahui perencanaan pelatihan tata rias dalam meningkatkan keterampilan pemangkasan rambut bagi remaja putus sekolah di BPSBR Cibabat-Cimahi. 2. Mengetahui proses pelatihan tata rias dalam meningkatkan keterampilan pemangkasan rambut bagi remaja putus sekolah di BPSBR Cibabat-Cimahi. 3. Mengetahui evalusai pelatihan tata rias dalam meningkatkan keterampilan pemangkasan rambut bagi remaja putus sekolah di BPSBR Cibabat-Cimahi.

E. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode deskriptif berfungsi untuk mengeksplorasi dan memotret situasi sosial yang akan diteliti secara menyeluruh, luas dan mendalam. Sedangkan pendekatan kualitatif menurut Sugiyono 2011 : 9, yaitu : Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek 7 Vina Novitasanti, 2014 Penyelenggaraan Pelatihan Tata Rias Dalam Meningkatkan Keterampilan Pemangkasan Rambut Bagi Remaja Putus Sekolah Di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cibabat- Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi gabungan, analisis data bersifat induktif kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi. Teknik pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, test, dan observasi. Adapun penjelasannya yaitu : 1. Wawancara Menurut Esterberg dalam Sugiyono 2009:231, wawancara adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam topik tertentu. 2. Tes Menurut Arikunto 2010 : 266 tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya sesuatu ataupun besarnya kemampuan suatu objek yang diteliti. Instrumen tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan suatu pencapaian ataupun sebuah perstasi yang diraih. 3. Observasi Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono 2011:145, Observasi adalah suatu proses yang kompleks, atau proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis. Dua yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

F. Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Efektifitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Anak Remaja Putus Sekolah Di Upt.Pelayanan Sosial Anak Remaja Tanjung Morawa

8 156 133

Pelatihan keterampilan bagi remaja putus sekolah di Panti Sosial Bina Remaja (PSBR) Taruna Jaya sebagai upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia

11 71 130

STUDI TENTANG PENYELENGGARAAN PELATIHAN KETERAMPILAN MODISTE BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi Deskriptif Pelatihan Keterampilan Modiste di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja Cimahi.

1 6 34

PENILAIAN DIRI DAN INTERAKSI NEGATIF SEBAGAI FAKTOR PENYEBAB KETIDAKBERDAYAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH : Studi pada Program Pemberdayaan Sosial Melalui Sistem Panti di Balai Pemberdayaan Sosial Bina Remaja.

0 0 47

PEMBERDAYAAN REMAJA PUTUS SEKOLAH MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN TATA RIAS DALAM UPAYA MENDORONG KEMANDIRIAN REMAJA BINAAN DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

2 26 202

MOTIVASI BELAJAR KETERAMPILAN MENJAHIT REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PERLINDUNGAN DAN REHABILITASI SOSIAL REMAJA YOGYAKARTA.

3 37 216

PELAKSANAAN PROGRAM KETERAMPILAN TATA RIAS SEBAGAI UPAYA MEMBERDAYAKAN REMAJA DI PANTI SOSIAL BINA REMAJA, TRIDADI, SLEMAN, YOGYAKARTA.

0 3 173

PELATIHAN BERPIKIR POSITIF BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH ipi353767

0 0 10

PENYELENGGARAAN PELATIHAN TATA RIAS DALAM MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMANGKASAN RAMBUT BAGI REMAJA PUTUS SEKOLAH DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA CIBABAT-CIMAHI - repository UPI S PLS 0906590 Title

0 0 3

PERANCANGAN PROGRAM PELATIHAN KERAJINAN MAKRAME DI BALAI PEMBERDAYAAN SOSIAL BINA REMAJA (BPSBR) CIMAHI - repository UPI S PKK 1206527 Title

0 3 3