Eki Baehaki, 2014
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility : Studi Pada Perusahaan Manufaktur Dan Pertambangan Yang Listing Di bursa Efek Indonesia Tahun 2011
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
b. Koefisien Determinasi Parsial
Sumantri dan Ating 2006: 241 menyatakan bahwa “koefisien
determinasi parsial menunjukkan pengaruh besar masing-masing independent variabel terhadap dependent variabel. Nilai koefisien
determinasi parsial diperoleh dari mengkuadratkan koefisien korelasi parsial dari masing-masing independent variabel
”.
Tabel 3.9 Derajat Hubungan dan Arti dari Koefisien Determinasi Berganda
Nilai Koefisien Korelasi R Nilai Koefisien Determinasi
R
2
Arti
– 0,199 – 3,99
Sangat Rendah 0,2
– 0,399 4
– 15,99 Rendah
0,4 – 0,599
16 – 35,99
Sedang 0.6
– 0,7999 36
– 63,99 Kuat
0,8 – 1
64 – 100
Sangat Kuat Sumber : Sugiyono 2012;184 dan diolah penulis
3.2.5.3 Uji Hipotesis Parsial Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual menerangkan variabel dependen Ghazali,
2005. Pengujian dilakukan dengan menggunakan significance level 0 05 α =
5. Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukan dengan kriteria sebagai berikut :
Eki Baehaki, 2014
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility : Studi Pada Perusahaan Manufaktur Dan Pertambangan Yang Listing Di bursa Efek Indonesia Tahun 2011
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
1. Jika nilai signifikan 0.05 maka hipotesis ditolak koefisien regresi tidak
signifikan. Ini berarti secara parsial variabel independen tersebut tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen.
2. Jika nilai signifikan ≤ 0,05 maka hipotesis diterima koefisien regresi
signifikan. Ini berarti parsial variabel independen tersebut mempunyai pengaruh yang signifikan terhadapa variabel dependen.
Eki Baehaki, 2014
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengungkapan Corporate Social Responsibility : Studi Pada Perusahaan Manufaktur Dan Pertambangan Yang Listing Di bursa Efek Indonesia Tahun 2011
Universitas Pendidikan Indonesia |
Repository.upi.edu |
Perpustakaan.upi.edu
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil pengujian statistik dan pembahasan pada Bab IV maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepemilikan saham asing secara parsial tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan CSR. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi 0,992 0,992 0,05. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa pihak
asing kemungkinan dalam melaksanakan aktivitas CSR memerlukan dana yang sangat besar bahkan memerlukan suatu anggaran tertentu,
maka hal tersebut dapat mengurangi laba, dan perusahaan dalam laporan tahunan sifatnya masih voluntary dan sekedar untuk
pemenuhan informasi bahwa perusahaan telah melakukan CSR. 2.
Kepemilikan saham institusi secara parsial berpengaruh terhadap pengungkapan CSR. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat signifikansi
0,039 0,039 0,05. Besar pengaruh kepemilikan saham institusi terhadap pengungkapan CSR secara parsial adalah sebesar 29,2 dan
tergolong sedang, sisanya sebesar 70,08 dipengaruhi oleh variabel selain kepemilikan saham institusi. Hasil ini sesuai dengan teori
stakeholders yang menyatakan bahwa bahwa struktur kepemilikan institusi umumnya dapat bertindak sebagai pihak yang memonitor
perusahaan. Hal ini berarti kepemilikan saham institusi dapat menjadi