Perencanaan Jaringan Kerja EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK JEMBATAN LIMPAS PENGKOL KECAMATAN KARANGGEDE Evaluasi Pengendalian Biaya Dan Waktu Menggunakan Metode Cpm Pada Proyek Jembatan Limpas Pengkol Kecamatan Ka

C. Metode CPM

Critical Path Method Metode CPM adalah metode yang dapat digunakan untuk membuat perencanaan, skedul, dan proses pengendalian suatu proyek. Untuk dapat menerapkan kedua metode ini, perlu ditetapkan terlebih dahulu kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proyek dan menyusunnya dalam bentuk jaringan. Jaringan menunjukan saling hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lain.

1. Proses dalam CPM

Menurut Nani Sutarni 2010: menerangkan bahwa syarat untuk dapat membentuk jaringan CPM adalah daftar urutan kegiatan proyek. Dari berbagai kegiatan yang akan dilakukan dalam suatu proyek. Kita dapat menyusunnya dalam bentuk jaringan CPM yang menunjukkan saling hubungan antara satu kegiatan dengan kegiatan lainnya Adapun cara perhitungan dalam menentukan waktu penyelesaian terdiri dari dua tahap, yaitu perhitungan maju forward computation dan perhitungan mundur backward computation. Untuk melakukan perhitungan maju dan mundur maka lingkaran atau event dibagi menjadi tiga bagian yaitu: Gambar 1 event atau lingkaran a. Hitungan maju Dimulai dari Start titik paling kiri menuju Finish titik paling kanan, yang berguna untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan EF, waktu tercepat terjadinya kegiatan ES dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa E b. Hitungan mundur Dimulai dari Finish titik paling kanan menuju Start titik paling kiri,yang digunakan untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan LF, waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan LS dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi L. METODE PENELITIAN A. Tahapan Penelitian Tahapan penelitian merupakan urutan langkah- langkah yang disusun secara sistematis dan logis berdasarkan dasar teori yang sudah ada untuk mencapai tujuan suatu objek permasalahan, agar dalam proses penyusunannya menjadi lebih mudah. Berikut tahapan- tahapan penelitian : Tahap I : Identifikasi Lingkup Kegiatan Proyek. Tahap II : Menghitung dan menganalisis performance pelaksanaan project. Tahap III : Melakukan rescheduling pelaksanaan project pada Proyek. Tahap IV : Membuat Beberapa Network Diagram jaringan kerja dengan Menggunakan Metode CPM. Tahap V : Mengoptimasi biaya dan waktu dengan menggunakan metode CPM. Tahap VI : Menghitung Ulang Biaya Project. Tahap VII : Pembahasan dan Kesimpulan. B. Bagan Alir Tahapan Penelitian Tahapan penelitian dilakukan dengan sistematis, tahapan-tahapan penelitian dapat dilihat pada gambar berikut: Dagram Alir Gambar 2 Diagram Alir ANALISA DAN PEMBAHASAN A. Penjadwalan Ulang Reschedulling Dari analisa penjadwalan ulang didapatkan hasil hasil Reschedulling sebagai berikut: 1. Dari evaluasi sidat pelaksanaan project pada minggu ke 14, proyek terjadi keterlambatan di akibatkan kurang maksimalnya tenga kerja, dikarenakan alat yang kurang maksimal, dan perubahan CCO 2. Setelah dilakukan evaluasi performance project pada minggu ke 14 diketemukan terjadinya keterlambatan pekerjaan mulai dari minggu ke 14- 20 3. Setelah diperoleh waktu sisa, bobot sisa, biaya sisa, volume maka dilakukan penjadwalan ulang menggunakan metode CPM dihasilkan beberapa alternatif antara lain sebagai berikut : a. Alternatif Pekerjaan I 1 Waktu kritis = 17 hari 2 Biaya kritis = Rp. 178,748,950.01 b. Alternatif Pekerjaan II 1 Waktu kritis = 22 hari 2 Biaya kritis = Rp. 204,160,310.95 c.. Alternatif Pekerjaan III 1 Waktu kritis = 26 hari 2 Biaya kritis = Rp. 187,999,834.85 4. Dari penelitian diatas maka dilakukan optimasi biaya dari lintasan kritis didapatkan hasil perbandingan waktu dan biaya: a. Alternatif Pekerjaan I 1 Biaya Normal = Rp. 311.614.402,87 2 Waktu Dipercepat = 42 hari 6 minggu 3 Waktu Kritis = 17 hari 4 Lintasan Kritis = A+C+B+N 5 Biaya Kritis = Rp. 178,748,950.01. 6 Incremental Cost = Rp. 50.579.077,54 b. Alternatif Pekerjaan II 1 Biaya Normal = Rp. 311.614.402,87 2 Waktu Dipercepat = 35 hari 5 minggu 3 Waktu Kritis = 22 hari 4 Lintasan Kritis = A+B+C+D+E+F+M+N 5 Biaya Kritis = Rp. 204,160,310.95 6 Incremental Cost = Rp. 55.177.927,13 c. Alternatif Pekerjaan III 1 Biaya Normal = Rp. 311.614.402,87 2 Waktu Diperlambat = 53 hari 8 minggu 3 Waktu Kritis = 26 hari 4 Lintasan Kritis = A+B+C+M+N 5 Biaya Kritis = Rp. 178,748,950.01 6 Incremental Cost = Rp. 47.011.268,54. 7 Biaya Pinalti denda= Rp. 4.105.156,07 Berdasarkan hasil beberapa CPM maka Alternatif Pekerjaan I dipilih menjadi alternatif yang paling efisien karena waktu percepatan, waktu kritis, lintasan kritis, dan biaya kritisnya lebih efisien dibandingkan dengan Alternatif Pekerjaan II dan Alternatif Pekerjaan III waktu kritis 17 hari dengan biaya Rp. 178,748,950.01 .

B. Analisa

Time Cost Trade Off Dari hasil penjadwalan ulang tersebut maka dipilih alternative pekerjaan I , karena memiliki jaringan kerja yang kompleks dan biaya yang paling ekonomis diperoleh data sebagai berikut : Tabel I. alternative pekerjaan I

C. Optimasi Waktu Pelaksanaan

Dari perhitungan diatas dapat diketahui nilai cost slope pekerjaan yang berada pada jalur kritis, yaitu : Pasangan batu A : Rp 16,562,343.42. Timbunan Tanah Pilihan C : Rp 9.451.305.50. Timbunan Tanah Biasa B : Rp 8.033.644.15 lapis penetrasi lapen N : Rp 2.353.543.11 Dari rincian diatas penulis akan melakukan optimasi pada pekerjaan A,C,B danN. Setelah dilakukan perhitungan maka didapatkan hasi-hasil sebagai berikut: Tabel II. Biaya pekerjaan setelah optimasi Setelah dilakukan optimasi biaya pekerjaan total menjadi Rp 362.193.457.77 lebih mahal dari biaya normal sebelum optimasi yaitu Rp 311.614.402.87. Waktu kritis menjadi 27 hari. Optimasi biaya dan waktu seluruh alternatif pekerjaan pada penelitian ini dapat dilihat pada rincian tabel berikut: Tabel III. Optimasi biaya dan waktu seluruh alternatif pekerjaan KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dapat dilihat perbandingan biaya dan waktu normal dan setelah dilakukan alternatif pekerjaan dari biaya normal Rp 311.614.402.87 menjadi Rp 362.193.457.77 dengan waktu kriti 27 hari iperoleh incremental cost sebesar 50.579.077.54

B. Saran

1. Untuk Kontraktor pelaksana agar terhindar dari biaya pinalti denda sebaiknya desain waktu tidak melebihi waktu pelaksanaan yang sudah disepakati bersama. 2. Untuk penelitian selanjutnya agar lebih dikembangkan lagi, misalkan ditambah dengan menambahkan penelitian pada alat yang digunakan. 3. Penelitian ini menggunakan pengendalian waktu dan biaya metode jaringan CPM AOA, alangkah baiknya jika digabung danatau digunakan perbandingan-perbandingan waktu dan biaya dengan menggunakan metode yang lain untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih kompleks.

Dokumen yang terkait

EVALUASI EFISIENSI WAKTU DAN BIAYA PADA PROYEK JEMBATAN KALILENGKONG DI LUMAJANG DENGAN METODE JALUR KRITIS

1 11 74

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE PERT Evaluasi Pengendalian Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode Pert(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Ruang Kuliah Iain Pontianak).

0 6 22

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE PERT Evaluasi Pengendalian Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode Pert(Studi Kasus: Proyek Pembangunan Gedung Ruang Kuliah Iain Pontianak).

1 4 15

ANALISA PENGENDALIAN MANAJEMEN WAKTU DAN BIAYA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DENGAN NETWORK CPM Analisa Pengendalian Manajemen Waktu Dan Biaya Proyek Pembangunan Hotel Dengan Network CPM Studi Kasus : Batiqa Hotel Palembang.

1 2 14

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE CPM PADA PROYEK JEMBATAN LIMPAS PENGKOL Evaluasi Pengendalian Biaya Dan Waktu Menggunakan Metode Cpm Pada Proyek Jembatan Limpas Pengkol Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali (Studi Kasus Proyek

2 5 15

PENDAHULUAN Evaluasi Pengendalian Biaya Dan Waktu Menggunakan Metode Cpm Pada Proyek Jembatan Limpas Pengkol Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali (Studi Kasus Proyek Jembatan Limpas Pengkol Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali).

0 1 6

EVALUASI PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA MENGGUNAKAN METODE PERT PADA PELAKSANAAN PEKERJAAN JEMBATAN Evaluasi Pengendalian Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode PERT Pada Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan Di Desa Pengkol Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali.

0 2 14

2014 Evaluasi Pengendalian Waktu Dan Biaya Menggunakan Metode PERT Pada Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan Di Desa Pengkol Kecamatan Karanggede Kabupaten Boyolali.

0 2 17

EVALUASI PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PADA PROYEK PEMBANGUNAN JALAN STRATEGIS MATANG SIJUEK-TRIENG PANTANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE

0 0 7

TUGAS AKHIR EVALUASI PENJADWALAN WAKTU DAN BIAYA PROYEK DENGAN METODE PERT DAN CPM

0 10 10