15
merupakan suatu aktivitas yang bertugas menciptakan, mengembangkan, meningkatkan berbagai peralatan dan material baru agar mempunyai nilai-
nilai yang sejalan dengan aspek kemanusiaan. Dalam dunia seni rupa di Indonesia, kata desain sering
disepadankan dengan kata rekabentuk, rekarupa, tatarupa, perupaan, anggitan, rancangan, rancang bangun, gagas rekayasa, perancangan, dan
lain-lain Bahari, 2008: 84-85. Dalam perkembangan selanjutnya di Indonesia, kegiatan desain dikelompokkan menjadi desain interior ruang
dalam, desain arsitektur bangunan, desain tekstil, desain grafis, dan desain produk industri. Jadi, dari beberapa pendapat di atas dapat
disimpulkan bahwa desain merupakan sebuah aktivitas merancang yang memerlukan prinsip dan unsur desain sebagai pedoman di setiap tahapannya
sehingga menghasilkan konsep yang baik dalam proses berkarya.
b. Prinsip Desain
Pada hakikatnya, prinsip desain ini bukan hal baru dan dapat digunakan untuk segala jenis desain, artinya bisa dimanfaatkan mulai dari desain
produk sampai objek lingkungan perkotaan maupun lansekap Pangarso, 2014: 23. Walaupun penerapan prinsip-prinsip penyusunan tidak bersifat
mutlak, namun karya seni yang tercipta harus layak disebut karya yang baik. Perlu diketahui juga bahwa prinsip-prinsip ini bersifat subjektif terhadap
penciptanya. Menurut Susanto 2012: 102, dalam menata karya seni memerlukan pedoman yaitu azasazas desain principles of design, antara
16
lain unity, balance, rhythm, dan proporsi. Kemudian, Wibowo 2013: 104-
108 di dalam bukunya menjabarkan beberapa prinsip-prinsip desain, yaitu:
1 Kesatuan Unity
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar desain yang sangat penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya desain akan membuat
karya tersebut terlihat cerai-berai atau kacau-balau, yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini, sesungguhnya adalah
prinsip hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai hubungan warna, raut, arah, dan lainlain, maka kesatuan telah tercapai.
2 Keseimbangan Balance
Karya desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau
bangunan yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh suatu benda jika
semua daya yang bekerja saling meniadakan. Dalam bidang seni, keseimbangan tidak dapat diukur, tapi dapat dirasakan, yaitu suatu keadaan
di mana semua bagian sebuah karya tidak ada yang saling membebani. 3
Proporsi Proportion Proporsi termasuk prinsip dasar desain untuk memperoleh keserasian.
Untuk memperoleh keserasian sebuah karya diperlukan perbandingan- perbandingan yang tepat. Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan
matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung The Golden Mean adalah proporsi yang paling populer dan dipakai hingga saat ini dalam
17
karya seni rupa hingga karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan Fibonacci yang ditemukan di benda-benda alam, termasuk
struktur ukuran tubuh manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan sendiri. Dalam bidang desain, proporsi ini dapat kita
lihat dalam perbandingan ukuran kertas dan layout halaman. 4
Irama Rhythm Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus.
Dalam bentuk-bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk-bentuk unsur rupa.
5 Emphasis Point of Interest
Emphasis atau disebut juga pusat perhatian, merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan salah satu unsur sebagai
pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistic. Emphasis ini juga merupakan penekanan dalam merealisasikan gagasan desain dan menjadi
faktor utama yang ditonjolkan karena kepentingannya. Prinsip ini dapat dilakukan dengan distorsi ukuran, bentuk, arah, irama, warna kontras, dan
lain-lain. 6
Ruang Kosong White Space Dimaksudkan agar karya tidak terlalu padat dalam penempatannya
pada sebuah bidang dan menjadikan objek menjadi dominan. Ruang kosong penting dalam desain, karena sering digunakan untuk berbagai
18
tujuan. Misalnya, untuk kejelasan pembacaan dan sekaligus memberikan kesan, seperti kesan professional dan sederhana.
7 Kesederhanaan Simplicity
Kesederhanaan menuntut penciptaan karya yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan sering juga diartikan tepat dan tidak berlebihan.
Pencapaian kesederhanaan mendorong penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
8 Kejelasan Clarity
Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut mudah dimengerti dan
tidak menimbulkan ambigu atau makna ganda. 9
Dominasi Domination Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang harus
ada dalam karya seni dan desain. Dominasi berasal dari kata dominance yang berarti keunggulan. Sifat unggul dan istimewa ini menjadikan suatu
unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut center of interest, focal point dan eye
catcher. Dominasi mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan untuk memecah keberaturan.
Biasanya ditengarahi dengan emphasis.
19
c. Unsur-Unsur Desain