Term Żurriyyah Term Anak dalam al-Qu’ran

5. Term Żurriyyah

al-Qur ’an juga menggunakan kata urriyyah untuk menyebut anak cucu atau keturunan. Sebagian besar ayatnya berkaitan dengan masalah harapan atau doa orangtua untuk memperoleh anak keturunan yang baik. Sebagian lagi berkaitan dengan peringatan Allah agar jangan sampai meninggalkan anak-anak yang bermasalah, sebagian lagi berkaitan dengan masalah balasan yang akan diterima oleh orangtua yang memiliki anak-anak yang tetap kokoh dalam keimanannya. Jika dicermati kata urriyah dalam Kamus Al-Munawwir diartikan sebagai anak, cucu, dan keturunan 27 . Dalam Al-Quran kata ini disebut sebanyak 41 kali dengan berbagai bentuk derivasinya. 4 Adapun term tersebut beserta derivasinya akan di uraikan sebagai berikut: a. urriyyatahu َ هتّيّر atau urriyyatihi َ هتّيّر Dalam Al- Qur’anََkataَiniَjumlahnyaَadalahَ5َlima,َyaituَdalamَQ.S.َal- Isrāَ[17]:َ62,َQ.S.ََal-Kahfi [18]: 50, Surah ash- affātَ[37]:َ77,َQ.S.َal-Anam [6]: 84, dan Q.S. al-Ankabut [29]: 27. 28  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ              َ     َ        29 َ َ Artinya: Dia iblis berkata: Terangkanlah kepadaku inikah orangnya yang Engkau muliakan atas diriku? Sesungguhnya jika Engkau memberi tangguh kepadaku sampai hari kiamat, niscaya benar-benar akan aku sesatkan keturunannya, kecuali sebahagian kecil.  َ  َ  َ  َ  َ 27 Ahmad Warson Munawwir, Kamus al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progresif, 1997, h. 444. 28 Bāqī,َal-Mu’jam, h. 370. 29 Q.S. al- Isrāَ[17]:َ62  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ       َ              َ       30 َ Artinya: dan ingatlah ketika Kami berfirman kepada Para Malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam, Maka sujudlah mereka kecuali iblis. Dia adalah dari golongan jin, Maka ia mendurhakai perintah Tuhannya. Patutkah kamu mengambil Dia dan turanan-turunannya sebagai pemimpin selain daripada-Ku, sedang mereka adalah musuhmu? Amat buruklah iblis itu sebagai pengganti dari Allah bagi orang-orang yang zalim.  َ  َ  َ  َََ َ Artinya: dan Kami jadikan anak cucunya orang-orang yang melanjutkan keturunan.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ                ََ 31 َ َ Artinya: dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yaqub kepadanya. kepada keduanya masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan kepada Nuh 30 Q.S, al-Kahfi [18]: 50. 31 Q.S. al-Anam [6]: 84 sebelum itu juga telah Kami beri petunjuk, dan kepada sebahagian dari keturunannya Nuh Yaitu Daud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa dan Harun. Demikianlah Kami memberi Balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َََ َ Artinya: dan Kami anugrahkan kepda Ibrahim, Ishak dan Yaqub, dan Kami jadikan kenabian dan Al kitab pada keturunannya, dan Kami berikan kepadanya balasannya di dunia; dan Sesungguhnya Dia di akhirat, benar-benar Termasuk orang-orang yang saleh. Dariَ beberapaَ ayatَ diَ atasَ tampakَ bahwaَ urriyyatahuَ َ هتّيّر atau urriyyatihiََ هتّيّر di terjemahkan dengan anak cucu atau keturunan. Sedangkan dhamir “َ ه ”َ yangَ mengiringi kata itu menjadi kata ganti bagi orang yang dijadikan sebagai sandaran kepemilikan keturunan. Al-Mar āghi menjelaskan bahwa keturunan dalam hal ini adalah penerus generasi sessorang. 32 Sehingga dapatlah disimpulkan bahwa istilah anak dengan term urriyyatahu َ هتّيّر atau urriyyatihiََ هتّيّر penekanannya lebih pada generasi penerus dari keturunan. b. urriyatahā تّيّر ا Kata ini terdapat dalam Q.S, Ali Imr ān [3] : 36: 33  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ 32 A mad Mu afāَal-Marāghī, Tafsīr al-Marāghi,َBeirut:َDārَal-Fikr, 1971, h. 304. 33 Bāqī,َal-Mu’jam, h. 370.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ َ Artinya: Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki- laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai Dia Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada pemeliharaan Engkau daripada syaitan yang terkutuk. Penggunaan kata Zurriyataha ا تّيّر pada ayat di atas tidak jauh berbeda maknanya dengan sebelumnya yaitu penekannanya lebih pada generasi penerus keturunanَhanyaَsajaَpadaَayatَiniَdhamirَyangَdipakaiَadalahَ“َاه ”َyangَberatiَ kembali kepada orang yang memiliki keturunan tersebut tapi dalam hal ini perempuan yaitu Maryam. c. urriyatahum atau żurriyatuhum تّيّر م Term ini dalam al- Qur’anَ hanyaَ terdapatَ empatَ kaliَ saja,َ yaituَ Q.S,َ al- Araf [7] :172, Q.S, Yasin [36]:41, dan Q.S, ath-Thur [52]: 21. 34 Adapun bunyti surahnya adalah:  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ 34 Bāqī,َal-Mu’jam, h. 370.  َ  َ  َ      َ     َ       َ           َ 35 َ َ Artinya: dan ingatlah, ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman: Bukankah aku ini Tuhanmu? mereka menjawab: Betul Engkau Tuban kami, Kami menjadi saksi. kami lakukan yang demikian itu agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: Sesungguhnya Kami Bani Adam adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan Tuhan.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ              َ 36 ََ َ Artinya: dan suatu tanda kebesaran Allah yang besar bagi mereka adalah bahwa Kami angkut keturunan mereka dalam bahtera yang penuh muatan.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ         َ      َ       َ        َ 37 َ َ Artinya: dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya. 35 Q.S, al-Araf [7]: 172 36 Q.S, Yasin [36]:41 37 Q.S, ath-Thur [52]: 21 Tidak jauh berbeda artinya dengan sebelumnya kata ini juga diartikan sebaagai generasi penerus keturunan. Hanya saja penggunaan dhamir yang berbedaَyaituَ“َمه ”َsebagaiَkataَgantiَjamakَdariَsiَpemilik keturunan. d. urriyatī  Term ini dalam al- Qur’an hanya ada empat tempat, yaitu Q.S, al- Baqarah [2] : 124, Q.S, Ibrahim [14] : 37 dan 40, dan Q.S, al- Ahqaf [46]: 15. 38  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ              َ 39 ََ َ Artinya: dan ingatlah, ketika Ibrahim diuji. Tuhannya dengan beberapa kalimat perintah dan larangan, lalu Ibrahim menunaikannya. Allah berfirman: Sesungguhnya aku akan menjadikanmu imam bagi seluruh manusia. Ibrahim berkata: Dan saya mohon juga dari keturunanku. Allah berfirman: Janji-Ku ini tidak mengenai orang yang zalim.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ 38 Bāqī,َal-Mu’jam, h. 370. 39 Q.S, al- Baqarah [2] : 124  َ  َ            ََ 40 َ َ Artinya: Ya Tuhan Kami, Sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau Baitullah yang dihormati, Ya Tuhan Kami yang demikian itu agar mereka mendirikan shalat, Maka Jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezkilah mereka dari buah-buahan, Mudah-mudahan mereka bersyukur.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ َ Artinya: Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila Dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: Ya Tuhanku, 40 Q.S, Ibrahim [14] : 37. tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan memberi kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan Sesungguhnya aku Termasuk orang-orang yang berserah diri. e. urriyatan, urriyatun, dan urriyatin Dalam kitab al- Mu’jamَal-Mufahrasy li Alfāẓi al-Qurānَdisebutkanَbahwaَ ke tiga term ini disebutkan setidaknya dalam Q.S. al-Baqarah [2]: 266, Q.S. al- Imrānَ[3]:َ34,َ38,َQ.S.an-Nisāَ[4]:َ9,َQ.S.َal-An’āmَ[6]:َ133,َQ.S.َal-A’rafَ[7]:َ 173,َ Q.S.َ Yūnusَ [10]:َ 83,َ Q.S.ar-Ra’dَ [13]:َ 38,َ Q.S.َ al-Isrā’َ [17]:َ 3,َ Q.S.َ Maryam [19]: 58 terulang dua kali. 41 Sebagai contoh dalam hal ini tidak akan di uraikan secara keseluhan, melainkan akan dicantumkan beberapa ayat saja, yaitu:  َ  َ  َ          َ     َ           َ          َ         َ         َ  َ  َ  َ               َ       َ         42 َ Artinya: dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang benar.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ 41 Bāqī,َal-Mu’jam, h. 370. 42 Q.S, an- Nisāَ[4]:َ9.  َ  َ  َ  َ  َ        َ       َ        َ 43 ََ َ Artinya: dan Sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan. dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat mukjizat melainkan dengan izin Allah. bagi tiap-tiap masa ada kitab yang tertentu. Dariَseluruhَayatَyangَdiَdalamnyaَterdapatَkataَ urriyatan,َ urriyatun,َ danَ urriyatin, hanya terdapat satu surah yang memiliki asbābun nuzul yaitu surah ar- Ra’d [13]: 38, yakni dalam satu riwayat dikemukakan, ketika turun ayat ini, orang-orang Qura isyَberkata:َ“kamiَberpendapat,َkalauَdemikianَengkauَiniَ Muhammad tifak memiliki apapun dan segalanya telah selesai. Maka Allah menurunkan ayat yang ke 39 dan menegaskan bahwa Allah-lah yang menghapus dan menetapkan segala sesuatunya, dan al- Qur’anَ ituَ sebagai mukjizat Muhammad. f. urriyatinā Kata ini hanya sekali disebutkan satu kali saja dalam al- Qur’anَyaituَpadaَ surah al-Baqarah [2]: 128, yaitu:  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ           َ           ََ 44 َ َ Artinya: Ya Tuhan Kami, Jadikanlah Kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan jadikanlah diantara anak cucu Kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada Kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji Kami, dan terimalah taubat kami. 43 Q.S, ar- Ra’dَ[13]:َ38. 44 Q.S. al-Baqarah [2]: 128. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Pada ayat ini juga ditegaskan bahwa makna term zurriyatina adalah anak cucu, maksudnya keturunan dari seseorang. Hal ini sebagaimana yang dikatakan oleh Quraish Shihab dalam tafsir al-Misbah-nya. g. Zurriyatihima Term ini dalam al- Qur’anَditemukanَsebanyakَduaَkali,َyaituَpadaَsurahَ as-Shaffat [37]: 113, dan al-Hadid [57]: 26. 45  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ          َ             َ        ََ 46 َ Artinya: Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada pula yang zalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ  َ          َ          َ           َ 47 ََ َ Artinya: dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh dan Ibrahim dan Kami jadikan kepada keturunan keduanya kenabian dan Al Kitab, Maka di antara mereka ada yang menerima petunjuk dan banyak di antara mereka fasik. Dari beberapa istilah di atas, seorang guru kiranya dapat memahami anak pada setiap usia dan tahapan pendidikannya. Apabila memberikan materi pada al- 45 Bāqī,َal-Mu’jam, h. 370. 46 Q.S, as-Shaffat [37]: 113 47 Q.S, al-Hadid [57]: 26. walad, maka sesuaikanlah dengan fase al-walad tersebut. Demikian pula pada anak-anak dengan sebutan lainnya.

B. Analisis Perbandingan Term Anak Dalam al-Qur’an