10
Informasi baik biaya langsung maupun biaya tidak langsung dari aplikasi Industrial Footwear Business Management Solution
yang di implementasikan dan dengan hasil akhir berupa pengukuran lini bisnis kedalam kuadran-kuadran serta
menghitung ROI di setiap tahap value linking, value restructuring, dan value acceleration
Hendarty, henny 2011. Penelian lain tentang Information Economics juga dilakukan dengan judul
“Analisis Kelayakan Investasi Aplikasi Navision Bagian Produksi Menggunakan Metode Information Economics pada PT Frina Lestari Nusantara
” yang bertujuan untuk mengukur manfaat ekonomis dari aplikasi Navision serta untuk
mengetahui manfaat tangible dan intangible dengan menggunakan information economics Hudiarto 2011.
Kemudian penelitian yang lebih awal dilakukan dengan judul ”Kajian
Kelayakan Investasi Proyek Teknologi Informasi Dengan Menggunakan Metode Information Economics
” yang bertujuan untuk mengetahu manfaat tangible dan intangible dari sistem baru yang dilakukan oleh perusahaan X yulia 2005. dari
semua penelitian yang ada dapat disimpulkan bahwa alasan menggunakan metode Information Economics dalam mengukur kelayakan Investasi TI adalah karena
metode ini dapat mengukur manfaat yang tidak hanya di hitung secara finansial namun juga intangible bagi keberlangsungan proses bisnis perusahaan. Kesamaan
dari penelitian-penelitian yang sudah ada adalah menggunakan metode IE sebagai metode ukur dalam mengukur manfaat suatu aplikasi Teknologi Informasi
2.2. Kajian Teori
Investasi TI. Banyak definisi tentang investasi salah satunya adalah proses pengelolaan uang.Frank J.Fabozzi. definisi lain oleh Smith dan Skousen yang
mengatakan “investing activities: transaction and events the purchase and sale of securitiesexcluding cash equivalent, and building equipment, and other asset not
generally held for sale and the making and collection of loans, they are not classified as operating activities since the relate only indirectly to the central on
going operation ofentity
”, sedang menurut Abdul Halim investasi pada hakekatnya merupakan penempatan sejumlah dana dengan harapan memperoleh
keuntungan dimasa mendatang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa investasi teknologi informasi adalah pengeluaran sejumlah dana oleh perusahaan untuk
menerapkan sebuah aplikasi software ataupun jaringan dalam tujuan nya mengefisienkan kerja perusahaan serta meningkatkan pelayanan untuk
memperoleh keuntungan yang lebih besar dari sebelumnya.
Dalam melakukan investasi kita memerlukan biaya. Biaya merupakan pengukuran atas jumlah sumber daya yang dibutuhkan untuk memperoleh sebuah
produk biaya biasanya dinyatakan dalam ukuran mata uang contoh Rp, , . Dalam information economics terdapat dua jenis biaya yaitu Biaya
Pengembangan Development Cost, dan Biaya BerjalanOngoing Expense. Beban Pemeliharaan Termasuk dalam Biaya BerjalanParker et al. 1988, p90.
Manfaat merupakan istilah yang digunakan untuk mengidentifikasikan suatu keuntungan, laba atau sesuatu yang didapatkan oleh individu maupun
organisasi. Suatu pemikiran dasar atas manfaat bahwa manfaat dari investasi teknologi informasi harus lebih besar dari biaya yang dikeluarkan.
11
Ada 3 macam manfaat menurut parker et al. 1988, p92 yaitu: a.
Tangible Benefits , Merupakan manfaat yang memiliki dampak rupiah yang diketahui terhadap arus kas.
b. Quasi-Tangible Benefits , Berfokus pada peningkatan efisiensi
proses kerja dalam perusahaan. c.
Intangible Benefits , Berfokus pada peningkatan efektivitas proses kerja dalam perusahaan
Dalam menghitung Metode Information Econimics Terdapat beberapa teknik justifikasi finansial yaitu yaitu traditional cost-benefit analysis, value
linking, value acceleration, dan value restructuring. 1.
Value linking adalah nilai yang mengevaluasi manfaat yang merupakan efek penerapan TI pada perusahaan secara gabungan, dari peningkatan kinerja
dari sebuah fungsi dan hasil yang berurutan dari fungsi yang terpisah. Misalnya, terciptanya komunikasi antar departemen yang lebih efisien.
2. Value Acceleration adalah evaluasi secara financial setiap percepatan waktu
dari manfaat dan biaya karena dari menggabungkan 2 departemen atau fungsi – fungsi dalam hubungan efek sebab akibat, yang pengaruhnya meningkatkan
produktifitas yang dapat berupa penyelesaian kerja lebih cepat. Manfaat Value Linking
dan Value Acceleration dapat berbentuk penghematan, kinerja yang lebih baik, peningkatan keuntungan Parker et al.. 1988, p111.
3. Value Restructuring adalah nilai yang berkaitan dengan fungsi – fungsi
tugas departement Value restructuring mengukur nilai peningkatan produktifitas yang dihasilkan dari perubahan organisasi. Value
restructuring mengikat efek – efek dari teknologi informasi untuk
pengukuran hasilmelalui peningkatan produktivitas. Value restructuring menilai pergerakan dari aktivitas
– aktivitas kerja dari yang nilainya lebih rendah beralih menjadi aktivitas yang lebih tinggi. Parker et al. 1988,
p122
Gambar 1 Teknik IE untuk Menghitung Simple ROI Sumber:Parker et al. 1988, p102
Dalam menghitung skor proyek setelah nilai dari input simple ROI didapatkan maka selanjutnya terdapat perhitungan dari tiga variabel dimana tiga
variabel tadi dijumlahkan untuk menghitung skor ptoyek. Variabel –variabel
tersebut adalah weighted simple ROI, weighted Business Domain, dan weighted Technology domain Parker et al. 1988, p102.
Gambar 2. Faktor-faktor dalam perhitungan proyek Sumber:Parker et al. 1988, p102.
12
Weighted simple ROI merupakan justifikasi finansial yang menggunakan ketiga lembar kertas kerja untuk mencari ROI investasi proyek yang diselesaikan
sebelumnya. Ketiga kertas kerja itu antara lain a.
Development Cost Worksheet Development Cost
Worksheet terdiri dari 5 kategori, yaitu usaha pengembangan development effort, perangkat keras baru new
hardware, perangkat lunak baru new purchased software, pelatihan user, dan biaya-biaya lainnya.
Gambar 3. Development Cost Worksheet Sumber:Parker et al. 1988, p96.
b. Ongoing Expense Worksheet
Ongoing Expense Worksheet dibagi menjadi 6 kategori, yaitu
pemeliharaan aplikasi perangkat lunak application software maintenance, beban
–beban penyimpanan data incremental data storage expenses, komunikasi incremental communication, penyewaan perangkat lunak
dan perangkat keras new software and hardware lease, perlengkapan supplies.
13
Gambar 4. Ongoing Expense Worksheet Sumber:Parker et al. 1988, p96.
c. Economic Impact Worksheet
Kertas kerja ini meringkas dampak ekonomis suatu proyek. Pemberian skor dampak ekonomis didasarkan pada perhitungan ROI dari arus kas
bersih proyek yang diaplikasikan secara periodik selama 5 periode tahunan pada umumnya. Pertama, investasi bersih yang dibutuhkan
ditetapkan. Angka ini diperoleh dari kertas kerja biaya pengembangan. Lalu arus kas tahunan ditetapkan. Angka ini diperoleh dari manfaat
ekonomis bersih dikurangi biaya operasi. Selisihnya, pendapatan sebelum pajak, dikurangi dengan beban
–beban berjalan, menghasilkan arus kas bersih per tahun.
14
Gambar 5. Economic Impact Worksheet Sumber:Parker et al. 1988, p97.
Faktor Weighted Business Domain meliputi penilaian dari nilai dan resiko yang berhubungan dengan Strategic Match, Competitive Advantage,
Management Information, Competitive Response, Organizational Risk ,
sedangkan pada Faktor
Weighted Technology
Domain meliputi
Strategic IS
Archistructure, Definitional Uncertainly, Technical Uncertainly, IS Infrastructure Risk
15
d. Quadrant Corporate Value
Menurut parket et al ada 4 macam quadrant dalam menentukan corporate value
seperti gambar dibawah ini:
Gambar 6. Estabilishing corporate value Sumber:Parker et al. 1988, p187.
Quadrant A:investment. Kegiatan bisnis kuat akan tetapi dukungan komputer lemah Parker et al. 1988, p187. Quadrant B:Strategic. Kegiatan bisnis kuat
dan didukung dengan komputer yang kuatParker et al. 1988, p188. Quadrant C:Infrastucture kegiatan bisnis lemah dan juga dukungan
komputernya pun lemah. Quadrant D:Breaktru or Management kegiatan bisnis lemah akan tetapi dukungan komputer kuatParker et al. 1988, p189.
e. Information Economics Scorecard
Proses terakhir dari Information Economics adalah memasukkan semua nilai hasil pembobotan Simple ROI dan pembobotan variabel domain
teknologi dan bisnis ke dalam sebuah scorecard untuk mendapatkan skor akhir dari proyek TI tersebut. Semua nilai positif dan negatif yang mewakili
nilai dan resiko dijumlahkan.
16
Gambar 7 Information Economics Scorecard Sumber : Parket et al. 1988, p145
3. Metodologi Penelitian