BAB V STRATEGI RADIO ELISA FM SALATIGA UNTUK MENGEMAS PROGRAM ACARA
SESUAI DENGAN VISI DAN MISI
Dalam bab ini peneliti ingin membahas tentang strategi radio Elisa Fm Salatiga untuk mengemas program acara sesuai dengan visi dan misi. Penulis akan mengulas tentang evaluasi
program acara yang ada di radio Elisa dari tahun 2013 sampai 2015 apakah sudah sesuai dengan visi dan misi radio Elisa Fm.
5.1 Hasil Analisis SWOT
Setelah peneliti melakukan wawancara dan observasi terhadap radio Elisa, selanjutnya peneliti akan melakukan analisis untuk mengetahui strategi radio Elisa Fm dalam mengemas
program acara apakah susah sesuai dengan visi dan misinya. Perencanaan program yang berlangsung untuk mempersiapkan rencana jangka pendek
dan jangka panjang dalam stasiun penyiaran untuk mendapatkan tujuan dari program acara dan tujuan keuangannya juga. Dalam perencanaan program acara juga menyangkup tentang
pemilihan format dan isi program yang menarik dan tentunya memuaskan kebutuhan audiens yang terdapat pada satu segmen audiens berdasarkan demografi tertentu. Keberadaan Radio Elisa
FM mampu memberikan alternatif yang berbeda dan mampu bersaing dengan para competitor yang tetap eksis lebih dahulu. Radio Pesona misalnya yang merupakan radio swasta yang berdiri
terlebih dahulu merupakan competitor langsung dengan Radio Elisa FM berdasarkan segmentasi, format siaran, dan komposisi siaran.
Dalam menganalisis lingkungan internal ada beberapa unsur yang dianalisis, yaitu diantaranya: struktur organisasi perusahaan, budaya perusahaan, sumberdaya perusahaan.
Menurut Duncan 2007 dalam perencanaan strategi pada perusahaan maka perlu menganalisa lingkungan internal dan eksternal. Faktor-faktor lingkungan eksternal didalam perusahaan
biasanya dapat digolongkan sebagai Strength S atau Weakness W, dan lingkungan eksternal perusahaan dapat diklasifikasikan sebagai Opportunities O atau Threat T. Analisis lingkungan
strategi ini disebut sebagai analisis SWOT. David 1997 mengunkapkan bahwa analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang berfungsi untuk mengevaluasi kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman suatu perusahaan terkait dengan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Thompson 2008 berpendapat bahwa analisis SWOT adalah simpel tetapi merupakan alat bantu yang sangat kuat untuk memperbesar kapabilitas serta
mengetahui ketidakefisienan sumber daya perusahaan, kesempatan dari pasar dan ancaman eksternal untuk masa depan agar lebih baik lagi.
Strategi penetapan siaran yang dilakukan oleh radio Elisa FM
Dalam menghadapi persaingan dengan berbagai radio yang ada di kota Salatiga maka radio Elisa Fm menerapkan berbagai strategi misalnya saja dalam lima tahun ke depan Elisa FM
akan mampu menjaring 20 dari jumlah penduduk di wilayah layanan Elisa FM dengan berbagai pertimbangan dan analisis pasar pendengar radio di kota Salatiga. Selanjutnya strategi
yang diterapkan tersebut mencakup faktor internal perusahaan, Hal ini bukanlah hal yang mudah untuk dicapai, tetapi dengan kerja keras yang tinggi dan dengan inovasi-inovasi yang tidak
pernah berhenti Perumusan strategi pemasaran dapat dirinci sebagai berikut:
Strategi produk
Produk acara Radio Elisa FM yang selama ini berjalan selalu mengedepankan hiburan dan musik untuk menarik pendengar sebanyak mungkin, Elisa FM menyajikan berbagai genre musik-musik
yang sangat diminati oleh masyarakat. Selain itu Elisa FM juga banyak menyajikan informasi- informasi nasional yang sedang berkembang sehingga menumbuhkan semangat, kepekaaan dan
cinta terhadap bangsa. Juga tidak ketinggalan Elisa FM menyajikan berita-berita lokal untuk memberikan informasi daerah setempat yang tidak didapatkan di media massa atau di media
elektronik berskala nasional.
Strategi Promosi
Potensi pasar dari Radio Elisa FM sangat besar, namun perkembangan radio di Salatiga memang cukup kompetitif tingkat persaingannya, tetapi ketika berbicara soal format, keberadaan Radio
Elisa FM mampu memberikan alternatif yang berbeda dan mampu bersaing dengan para competitor yang tetap eksis lebih dahulu. Radio Pesona misalnya yang merupakan radio swasta
yang berdiri terlebih dahulu adalah competitor langsung dengan Radio Elisa FM berdasarkan segmentasi, format siaran, dan komposisi siaran. Tetapi berdasarkan hasil research dan
quesioner yang Radio Elisa FM bagikan secara acak dengan perbandingan 1 jumlah penduduk Salatiga mewakili 15 orang 1:15 dengan asumsi penduduk Salatiga pada waktu Radio Elisa FM
research berjumlah 150.000 jiwa. Ditemukan kesimpulan bahwa pendengar Radio Pesona FM tidak cukup signifikan jumlahnya dan tentunya masih memberikan ruang gerak yang sangat luas
untuk Radio Elisa FM Salatiga untuk merebut pangsa yang luas. Selain itu juga Radio Elisa FM melakukan kegiatan yang dapat lebih memperkenalkkan diri ke khalayak yaitu dengan:
a. Retro Aksi