13
a. Besaran JPD Jaminan Pendidikan Daerah
Besaran jaminan pendidikan daerah berpedoman pada Keputusan Walikota Yogyakarta Nomor 145 Tahun 2013 tentang Besaran Jaminan Pendidikan Daerah
Bagi Peserta Didik Pemegang Kartu Menuju Sejahtera.
b. PenerimaSasaran
Jaminan pendidikan daerah diberikan kepada peserta didik yang memenuhi kriteria sebagai berikut :
1. Peserta didik yang terdaftar dalam KMS yang masih berlaku dan terdaftar
sebagai anggota keluarga dalam Kartu KeluargaC1 pemegang KMS. 2.
Peserta didik pemegang KMS yang bersekolah di Kota Yogyakarta atau luar Kota Yogyakarta dalam Daerah Istimewa Yogyakarta.
3. Peserta didik penghuni panti asuhan swasta di Kota Yogyakarta yang
pengajuan permohonannya telah mendapatkan rekomendasi dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kota Yogyakarta.
3. Beasiswa KMS
Program KMS sudah dimulai dari tahun 2007, UPT JPD adalah pengguna dan pemproses sebelum di rekap ke Dinas Sosial Kota Yogyakarta, Program KMS
sendiri diterbitkan oleh Dinas Sosial Kota Yogyakarta. Alur penerbitan KMS sendiri dilakukan oleh DinSos dengan cara penyuluhan ke Rt-Rt guna mendata
keluarga yang kurang mampu dengan syarat memiliki kriteria yang telah ditentukan, Setelah memenuhi kriteria survey, maka berhak mendapat KMS.Kartu
Menuju Sejahtera KMS berfungsi sebagai identitas layanan bagi program jaminan pendidikan dan kesehatan. KMS bisa digunakan untuk penyaluran
beasiswa bagi siswa tidak mampu dan layanan jaminan kesehatan askeskin, serta berfungsi memudahkan pembagian beras raskin. Sesuai kebijakan Pemerintah
Kota Yogyakarta, KMS diperuntukkan bagi keluarga miskin gakin ber-KTP Kota Yogyakarta sesuai dengan daftar gakin hasil verifikasi dan updating data
gakin tahun 2007. Proses verifikasi data gakin di lapangan untuk mengetahui keluarga masuk dalam suatu kategori, diantaranya: kategori fakir miskin keluarga
menuju sejahtera 1, miskin keluarga menuju sejahtera 2, hampir miskin keluarga sejahtera 3 dan tidak miskin keluarga sejahtera, kesemua kategori
tersebut merupakan kelompok masyarakat yang digolongkan miskin dan ditetapkan layak sebagai penerima berbagai jaminan, terutama jaminan kesehatan
14
dan jaminan pendidikan.Berdasarkan peraturan walikota Yogyakarta nomor 17 tahun 2010, Program beasiswa KMS bertujuan memberikan motivasi dan
semangat peserta didik berprestasi dari keluarga pemegang KMS. Menurut Surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan kota Yogyakarta Nomor :188adp 15502010
pasal 13 ayat 2 calon peserta didik baru keluarga miskin mendapat kuota maksimal 5 daya tampung keseluruhan SMA Negeri.
1. PERTANYAAN PENELITIAN
Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir yang telah diuraikan, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah:
1 Bagaimana tingkat keefektifan dari Dana Personal KMS ?
2 Hambatan-hambatan apa saja yang dijumpai selama pelaksanaan proses
evaluasi program dana personal KMS di SMKN 1 dan SMKN 6 Yogyakarta ?
3 Apakah dampak yang diperoleh siswa dalam waktu yang relatif panjang
dengan adanya evaluasi program dana personal KMS ini ?
15
B. PELAKSANAAN PROGRAM
1.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor Moleong 2002:4, menyatakan
penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data perspektif berupa kata tertulis atau lisan dari orang-orang tertentu melalui perilaku
yang dapat diamati. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif karena bermaksud untuk mendeskripsikan keterangan-keterangan tentang data yang didapat dari
lapangan berupa data tertulis ataupun lisan melalui wawancara dari orang-orang yang diteliti saat pelaksanaan penelitian.
. 2.
Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Pemilihan pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan bahwa penelitian ini dimaksudkan
untuk memperoleh pemahaman dan penafsiran yang relative mendalam tentang makna dari fenomena yang ada di lapangan.Tempat dan Waktu Penelitian
3.
Subjek dan Objek Penelitian
Menurut Suharsimi Arikunto 1998: 114, mengemukakan apabila peneliti menggunakan kuesioner atau wawancara dalam pengumpulan datanya, maka
sumber data tersebut disebut responden, yaitu orang yang merespon atau menjawab pertanyaan
– pertanyaan peneliti, baik pertanyaan tertulis maupun lisan Subyek pada penelitian ini adalah Siswa SMKN 1 Yogyakarta dan SMKN 6
Yogyakarta. 4.
Sumber Data
Sumber data terbagi menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung dari tangan pertama.
Data primer diperoleh dari data-data di dinas pendidikan kota Yogyakarta tentang siswa pemegang KMS di SMKN 1 Yogyakarta dan SMKN 6 Yogyakarta, serta
observasi dan wawancara kepada siswa pemegang kartu KMS di SMKN 1 Yogyakarta dan SMKN 6 Yogyakarta. Sementara data sekunder adalah data yang
diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada. Data sekunder diperoleh dari buku- buku,jurnal,majalah,sumber internet yang berkenaan dengan penelitian ini.