Metode Perancangan Sistem T1 672009201 Full text

13 tidak akan dipublikasikan kepada umum. Kunci untuk melakukan dekripsi ini disebut kunci privat. Gambar 3. Kriptografi Asimetris Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi yang merupakan aspek keamanan informasi yaitu 1 Kerahasiaan Confidentiality, yaitu Pesan plaintext hanya dapat dibaca oleh pihak yang memliki kewenangan. 2 Autentikasi Authentication, yaitu pengirim pesan harus dapat diidentifikasi dengan pasti, penyusup harus dipastikan tidak bisa berpura-pura menjadi orang lain. 3 Integritas Integrity, yaitu penerima pesan harus dapat memastikan bahwa pesan yang dia terima tidak dimodifikasi ketika sedang dalam proses transmisi data. 4 Nir-penyangkalan Non-Repudiation, yaitu pengirim pesan harus tidak bisa menyangkal pesan yang dia kirimkan. Algoritma Base64 adalah sebuah skema encoding yang merepresentasikan data biner ke dalam format ASCII. Umumnya digunakan pada berbagai aplikasi, seperti e-mail via MIME, data XML, atau untuk keperluan encoding URL. Prinsip encoding-nya adalah dengan memilih kumpulan dari 64 karakter yang dapat di-print. Data dapat disimpan dan ditransfer melewati media yang didesain untuk menangani data tekstual. penggunaan lain encoding base64 adalah untuk melakukan obfuscation atau pengacakan data. Konsultasi adalah pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan misal: nasihat, saran yang sebaik-baiknya. Dalam sekolah pada umumnya konsultasi siswa terhadap guru dikenal dengan istilah bimbingan konseling. Bagaimana dengan konseling? Konseling merupakan tindak lanjut, runcingan, perpanjangan dari pendampingan. Dalam arti tertentu konseling dapat disebut sebagai sebuah bentuk spesialisasi dari pendampingan. Orang dapat melakukan pendampingan tanpa konseling. Sebaliknya orang tidak dapat melakukan konseling tanpa pendampingan. Konseling lebih profesional, formal, terstruktur, memiliki kontrak hubungan yang jelas, tahap-tahap yang jelas, kerangka waktu yang jelas, tujuan yang jelas, menjalankan fungsi yang jelas, catatan status konseli yang jelas, dilakukan oleh orang yang dididik, dilatih, dipersiapkan secara profesional untuk melakukan intervensi psikologis, dengan menggunakan metode, pendekatan, dan teknik psikologis untuk menolong konseli memecahkan masalah psikososialnya sehingga berubah, berfungsi maksimal, dan bertumbuh secara utuh dan penuh.

3. Metode Perancangan Sistem

Setelah mengetahui permasalahan dan kebutuhan penelitian pada studi kasus di SMA Kristen Purwodadi, maka diperlukan suatu metode penelitian untuk mencapai tujuan penelitian yang telah ditentukan. Dengan demikian, metode penelitian merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan penelitian. 14 Pada tahap pertama metode penelitian, yaitu studi pustaka. Hasil pada tahap pertama adalah pemahaman teori tentang sistem konsultasi online, keamanan data dan informasi, teori Kriptografi, Algoritma Base64, bahasa pemrograman PHP, basis data MySql dan NetBeans sebagi editor untuk mengimplementasikan aplikasi, dan perancangan aplikasi menggunakan Unified Modelling Language. Tahap kedua, yaitu merancang sistem keamanan data dan membangun aplikasi konsultasi online yang menerapkan sistem keamanan data yang telah dirancang menggunakan model pengembangan sistem prototype model. Prototype model dipilih karena penelitian ini tidak melakukan maintenance sistem. Hasil tahap kedua, berupa prototipe aplikasi konsultasi online dengan teknologi web. Tahap selanjutnya adalah tahap ketiga, yaitu melakukan uji coba terhadap sistem yang telah dibangun pada tahap sebelumnya. Tahap ini dilakukan untuk mengukur unjuk kerja sistem keamanan data pada aplikasi konsultasi online di SMA Kristen Purwodadi. Hasil pada tahap ketiga adalah sebuah aplikasi berbasis web yang dapat layak dipergunakan sebagai aplikasi konsultasi online oleh pihak SMA Kristen Purwodadi. Tahap terakhir, yaitu tahap pengambilan kesimpulan dan saran, dilanjutkan dengan pembuatan laporan. Laporan diwujudkan dalam bentuk laporan penelitian dan artikel ilmiah sebagai draft jurnal publikasi hasil penelitian ini. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada pembangunan aplikasi konsultasi online pada SMA Kristen Purwodadi adalah model prototype. Model prototype merupakan sebuah teknik pengumpulan data atau informasi tertentu mengenai kebutuhan- kebutuhan informasi pengguna secara cepat. Dengan metode prototype ini, pengembang dan pihak SMA Kristen Purwodadi, yaitu administrator, guru, dan sekaligus siswa, dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan aplikasi konsultasi online. Secara lengkap, alur model prototype digambarkan seperti pada Gambar 4. Gambar 4. Prototype Model Gambar 4 merupakan gambaran tahapan umum dari prototype model. Berikut adalah penjelasan dari tahap-tahap prototype model. Pada tahapan pertama, yaitu listen to customer atau information gathering tentang kebutuhan aplikasi yang akan dibangun. Pada tahap ini dilakukan wawancara dengan beberapa perwakilan dari SMA Kristen Kabupaten Purwodadi, antara lain kepala sekolah, seorang admin sekolah, 5 lima guru, dan 10 sepuluh siswa. Aktor admin atau administrator sekolah yang dipilih merupakan guru mata pelajaran Agama, yang bertugas juga sebagai guru bimbingan konseling atau guru BK. Pada tahap wawancara dengan kepala sekolah, diperoleh informasi yaitu data sekolah, yaitu sejarah dan profil SMA Kristen Purwodadi. Pada tahap wawancara dengan guru, diperoleh informasi yaitu kebutuhan tentang aplikasi teknologi informasi yang mampu melakukan chatting sebagai alat pendukung konseling siswa dengan pihak sekolah khususnya guru, dan mengamankan data konseling atau konsultasi supaya tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berkentingan. Sedangkan hasil wawancara dengan beberapa siswa diperoleh informasi, yaitu bahwa aplikasi sangat dibutuhkan, khususnya 15 jika ingin berkonsultasi dengan salah seorang guru pada saat diluar jam sekolah khususnya saat di rumah bersama orang tua atau wali. Aplikasi juga bermanfaat bagi siswa yang ingin berkonsultasi bersifat pribadi dan malu untuk bertatap muka secara langsung dengan guru. Biaya penggunaan aplikasi konsultasi online ini dianggap murah oleh siswa, karena bagi siswa yang berlanggapan internet pada gadget yang dimilikinya tidak perlu mengeluarkan biaya lagi jika menggunakan fasilitas SMS short message service atau telepon sebagai media konsultasi. Tahapan selanjutnya dalam metode prototype yaitu buildrevise mock-up atau membangun aplikasi secara cepat. Pada tahap ini dilakukan pembuatan aplikasi konsultasi online berbasis web yang memiliki keamanan data konsultasi pada SMA Kristen Purwodadi secara cepat, lebih memfokuskan pada input output aplikasi sesuai dengan kebutuhan umum yang diketahui pada tahap pertama. Pada tahap ini dilakukan uji dan evaluasi prototype oleh user yaitu pengguna seperti tahap wawancara. Uji dan evaluasi prototype digunakan untuk mendapatkan umpan balik apakah aplikasi sudah sesuai dengan kebutuhan user, yaitu actor sistem. Tahap ini dilakukan oleh semua actor Pengguna yaitu Admin sekolah, Guru dan Siswa. Pengujian menggunakan cara uji fungsionalitas sistem, yaitu menggunakan metode Blackbox. Proses kirim dan baca pesan diuji, sekaligus menguji proses enkripsi dan dekripsi Algoritma Base64 dalam aplikasi web konsultasi online yang dibangun. Pengujian yang lain adalah pengujian sistem keamanan data konsultasi yang diterapkan pada aplikasi. Pengujian ini dilakukan untuk memastikan bahwa data konsultasi telah disandikan pada saat melalui jaringan komunikasi dengan internet lewat Hypertext Transfer Protocol http, dan data konsultasi juga disandikan pada saat tersimpan didalam basis data. Evaluasi dilakukan dengan cara wawancara sebagai uji responden pada penelitian ini. Jika evaluasi prototype belum sesuai dengan kebutuhan user, maka dilakukan proses perbaikan dimulai kembali ke tahap awal dan dilanjutkan ke tahap berikutnya. Pengamanan data konsultasi pada aplikasi konsultasi online SMA Kristen Purwodadi menggunakan Algoritma Base64. Sistem keamanan data memiliki 2 dua proses utama, yaitu proses enkripsi dan dekripsi. Proses enkripsi data konsultasi dijalankan pada saat pesan konsultasi dikirim oleh client actor guru maupun actor siswa, yang kemudian disimpan didalam basis data server. Proses enkripsi dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Diagram Alir Proses Enkripsi Data Konsultasi Sedangkan, proses dekripsi dijalankan pada saat pesan konsultasi berupa ciphertext yang tersimpan dalam basis data dibaca oleh aplikasi konsultasi, yang kemudian plaintext atau pesan asli hasil dekripsi ditampilkan pada aplikasi konsultasi online SMA Kristen Purwodadi pada halaman konsultasi client actor guru maupun actor siswa. Untuk lebih jelas, proses dekripsi tersebut dapat dilihat pada Gambar 6. 16 Gambar 6. Diagram Alir Proses Dekripsi Data Konsultasi Aplikasi konsultasi online berbasis web yang memiliki sistem keamanan data menggunakan Algoritma Base64 ini, dirancang menggunakan Unified Modelling Language UML sebagai pemodelan sistem. UML menyediakan beberapa diagram dalam proses perancangan sistem. Dalam sistem yang dibuat telah dirancang menggunakan beberapa diagram, yaitu: use case diagram, activity diagram, sequence diagram dan class diagram. Perancangan aplikasi sistem konsultasi online SMA Kristen Purwodadi ini dirancang menggunakan UML Unified Modeling Language sebagai pemodelan sistem. Sebuah use case diagram merepresentasikan keseluruhan kerja sistem secara garis besar dan juga mempresentasikan interaksi antara actor dengan sistem yang dibangun, serta menggambarkan fungsionalitas yang dapat diberikan sistem kepada user atau actor. Use case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang dibuat. Use case diagram mempunyai beberapa bagian penting seperti: Actor, Use Case, dan Relasi. Actor merupakan bagian dari use case yang bertindak sebagai subyek pelaku dalam suatu proses. Use case adalah proses yang terjadi dalam suatu software. Use case juga menggambarkan apa yang sedang dilakukan oleh seorang actor. Relasi menggambarkan hubungan antara actor dan use case. Gambar 7 merupakan use case diagram aplikasi sistem konsultasi online SMA Kristen Purwodadi. Pada aplikasi tersebut terdapat 4 empat actor yaitu Guest, Admin Sekolah, Guru dan Siswa. Guest adalah actor sistem bagi publik sebelum menjadi anggota sebagai actor Guru atau actor Siswa pada sistem. Untuk menjadi anggota, actor Guest harus dilakukan proses registrasi yang dilakukan oleh actor Admin Sekolah. Actor Admin Sekolah, adalah actor yang telah ditentukan oleh developer aplikasi untuk melakukan kelola anggota sistem, yaitu actor Guru dan actor Siswa. Actor Guru dan actor Siswa memiliki hak akses untuk login. Fasilitas login dipergunakan agar aplikasi hanya dapat dipergunakan oleh sivitas sekolah SMA Kristen Purwodadi. Setelah login berhasil, maka kedua actor dapat melakukan kirim dan baca pesan sebagai fasilitas dalam sistem konsultasi. Setiap pesan konsultasi yang dikirim oleh anggota selalu dikenai proses enkripsi. Begitu juga proses membaca pesan konsultasi oleh actor anggota, yaitu data berupa pesan konsultasi yang tersimpan didalam basis data server selalu dilakukan proses dekripsi. Tujuan utama proses enkripsi Algoritma Base64 pada sistem yaitu dapat mengamankan data-data konsultasi, khususnya merahasiakan data yang melewati jaringan internet, maupun yang tersimpan di dalam basis data. 17 Daftar Pengajar Konsultasi extend Tulis Pesan Kirim Pesan extend extend Clear Pesan extend Daftar Pesan Terakhir Daftar Pesan Siswa extend Registerasi Tentang Kami Beranda Pelajar include Beranda Pengajar include Login Guest Siswa Pengajar Kelola Siswa Kelola Pengajar Tambah Siswa Hapus Tam bah Pengajar Beranda Utama extend extend extend Beranda Admin Admin Sekolah extend extend extend extend extend extend Tampilan GriedView include include Autoreload Chatting extend extend include Upload Excel extend extend Edit extend extend Kelola Berita Kelola Tentang Kami extend extend Gambar 7. Use Case Diagram Sistem Konsultasi Online Activity diagram menggambarkan aliran aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Pada sistem konsultasi online SMA Kristen Purwodadi memiliki 3 tiga activity diagram, yaitu activity diagram admin sekolah, activity diagram guru konsultasi dan activity diagram siswa konsultasi. 18 Mulai Mas ukkan Username dan Password Selesai Login Benar? Tidak Beranda Adm in Ya Kelola Pengajar Logout Kelola Sis wa Kelola Berita Kelola Tentang Kami Sistem Admin Sekolah Gambar 8. Activity Diagram Admin Sekolah Gambar 8 menunjukkan activity diagram Admin Sekolah dalam aktivitasnya mengelola konten dan actor aplikasi, antara lain kelola pengajar atau guru, kelola siswa, kelola berita sekolah, dan tentang kami berisi profil dan kontak sekolah. Actor Admin Sekolah harus melakukan login sebelum melakukan aktivitas kelola konten dan actor aplikasi. Mulai Masukkan Us ername dan Password Tulis Pesan Selesai Pilih Pengajar Login Benar? Tidak Beranda Pelajar Ya Daftar Pengajar Kirim Pesan Enkripsi Base64 Dekripsi Base64 Logout Menampilkan Pesan Clear Pesan Autoreload Chatting Konsultasi Baca Pesan Simpan ChiperText Pesan Ambil ChiperText Pes an Basis Data Sistem Sisw a Gambar 9. Activity Diagram Siswa Konsultasi 19 Gambar 9 menunjukkan activity diagram actor Siswa pada aplikasi konsultasi online SMA Kristen Purwodadi. Terlihat bahwa actor Siswa harus melakukan login sebelum melakukan konsultasi dengan actor Guru. Jika login berhasil, maka actor Siswa dapat masuk kedalam Beranda Pelajar yang menampilkan daftar pengajar atau guru. Aktivitas selanjutnya adalah pilih actor Guru, kemudian muncul tampilan form pengisian pesan dan daftar riwayat pesan kepada actor Guru tersebut. Pada activity diagram siswa konsultasi memiliki fasilitas proses enkripsi Algoritma Base64 pada saat pesan dikirim, lalu pesan dalam bentuk ciphertext akan disimpan didalam basis data. Proses dekripsi menggunakan Algoritma Base64 juga dilakukan pada saat proses membaca pesan yang diambil dari basis data. Dengan demikian, data-data berupa pesan konsultasi telah aman, yaitu berarti tidak dapat dibaca atau dipahami oleh pihak-pihak yang tidak memiliki hak untuk membaca data tersebut. Mulai Masukkan Username dan Password Tulis Pesan Selesai Pilih Siswa Login Benar? Beranda Pengajar Daftar Siswa Kirim Pesan Enkripsi Base64 Dekripsi Base64 Logout Menampilkan Pesan Clear Pes an Autoreload Chatting Konsultasi Baca Pesan Simpan ChiperText Pesan Ambil ChiperText Pesan Tidak Ya Basi s Data Sistem Pengaj ar Gambar 10. Activity Diagram Guru Konsultasi Gambar 10 menunjukkan activity diagram guru konsultasi pada aplikasi. Terlihat pada gambar 10 bahwa actor Guru atau pengajar juga harus melakukan login sebelum menerima konsultasi dari actor Siswa. Actor Guru jika berhasil melakukan login, maka actor Guru tersebut dapat masuk kedalam Beranda pengajar yang menampilkan daftar pesan yang telah dikirim oleh actor Siswa. Aktivitas selanjutnya adalah pilih pesan dari actor Siswa, kemudian muncul tampilan form pengisian pesan dan daftar riwayat pesan. Activity diagram guru konsultasi juga memiliki fasilitas proses enkripsi menggunakan algoritma base64 pada saat pesan dikirim, lalu pesan dalam bentuk ciphertext akan disimpan didalam basis data. Proses dekripsi menggunakan Algoritma Base64 juga dilakukan pada saat proses membaca pesan yang diambil dari basis data. Dengan demikian, data-data berupa pesan konsultasi antara actor Guru dan Siswa dapat aman, 20 yaitu tidak dapat dipahami oleh pihak-pihak yang tidak memiliki hak untuk membaca atau memahami pesan konsultasi tersebut, sama seperti pada activity diagram siswa konsultasi. Sequence diagram menggambarkan interaksi antar obyek di dalam dan di sekitar sistem termasuk pengguna, display, dan sebagainya, berupa message yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram terdiri antar dimensi vertikal waktu dan dimensi horizontal objek-objek yang terkait. : Siswa : Beranda Utama : Mod_login : Beranda Pelajar : Beranda Konsultasi Pelajar : Calss_Mod_pelajar : tbl_konsultasi 1. Buka Beranda Utam a 2. Input username password 3. Login Berhasil 4. Login Gagal 5. Pilih Guru Konsultasi 6. Tulis Pesan 7. Enkripsi Pesan with Base64 8. Kirim Pesan 9. Simpan Pesan 10. Logout Gambar 11. Sequence Diagram Siswa Kirim Pesan Konsultasi Pada Gambar 11 merupakan sequence diagram untuk proses konsultasi dari actor Siswa kepada actor Guru. Pada tahap awal proses konsultasi dari halaman view Beranda Pelajar, dimana Siswa dapat memilih guru dan dapat memasukkan pesan konsultasi kepada actor guru tersebut. Pada saat button send diklik, maka pesan tersebut dikenai proses enkripsi Algoritma Base64 pada view Beranda Konsultasi Pelajar, yang kemudian hasilnya berupa ciphertext dikirim dan disimpan kedalam tabel_konsultasi oleh fungsi yang dimiliki oleh class control Mod_pelajar. Untuk dapat dibaca atau tampil pada halaman view Beranda Konsultasi Pelajar, pesan yang tersimpan dalam basis data, dibaca oleh class control Mod_pelajar, kemudian dikirim ke view Beranda Konsultasi Pelajar untuk dilakukan proses dekripsi. Hasil proses dekripsi berupa plaintext ditampilkan pada view Beranda Konsultasi Pelajar. Proses membaca pesan konsultasi dari basis data dapat dilihat pada Gambar 12. 21 : Siswa : Beranda Utama : Mod_login : Beranda Pelajar : Beranda Konsultas i Pelajar : Calss _Mod_pelajar : tbl_konsultasi 1. Buka Beranda Utama 2. Input us ername pas sword 3. Login Berhas il 4. Login Gagal 5. Pilih Guru Konsultas i 6. Baca Pes an 7. GetChatting 8. Chipertext Pesan 9. Dekrips i Pes an 10. Logout Gambar 12. Sequence Diagram Siswa Baca Pesan Konsultasi Class diagram menggambarkan interaksi antar class serta atribut-atribut yang melekat pada class tersebut. Pada gambar 13 berikut merupakan class diagram aplikasi konsultasi online SMA Kristen Purwodadi yang dikembangkan. Pada class diagram terlihat bahwa terdapat 8 delapan class pada aplikasi. Gambar 13. Class Diagram Aplikasi depan username password nama no_telepon alamat registrasi login pengajar konsultasi id table sql insert update delete gerDataBySQL +1 +n Admin _construct do_excel_siswa do_UploadPengajar do_UploadPelajar index info_add info_lihatid info_tambah informasi logout pelajar pelajar_add pelajar_lihatid pelajar_hapusid pengajar pengajar_add pengajar_lihatid pengajar_hapusid tentangkami tentangkami_add tentangkami_lihatid mod_login username password nama alamat telepon cekLogin doRegistrasi cekSession +n +1 +n +1 Pelajar pendeta pesan tanggal alamat konsultasi balas_konsultasi lihat_Konsultasi getDataKonsultasi pengaturanPassword logout +n +1 +n +1 Mod_pelajar _construct GetDataPengajar LihatDataAnggota2id exeSqlsql getChattinguserpelajar,userPengajar lihatDataq +n +1 pengajar jemaat pesan tanggal alamat konsultasi balas_konsultasi lihat_konsultasi getDataKonsultasi pengaturanPassword logout +n +1 +n +1 Mod_Pengajar _construct LihatDataAnggota2id exeSqlsql getChattinguserPengajar getChattinguserpelajar,userPengajar lihatDataq +n +1 22 Pada sistem konsultasi online SMA Kristen Purwodadi terdapat 8 delapan class yang saling berhubungan. Class control depan memiliki hubungan one-to-many dengan class mod_login, sehingga memungkinkan class control depan dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam mod_login. Selain itu, class control depan juga memiliki hubungan one-to-many dengan model konsultasi. Class pelajar juga memiliki hubungan one-to-many dengan class mod_login, sehingga memungkinkan class pelajar dapat mengakses berulangkali setiap operasi dalam class mod_login. Class pelajar juga memiliki hubungan one-to-many dengan model konsultasi, sehingga memungkinkan class control pelajar mengakses model konsultasi berulang kali. Class control pelajar juga berelasi one-to-many dengan class model Mod_pelajar untuk memenuhi kebutuhan proses perintah-perintah query yang berhubungan dengan basis data secara berulang. Perilaku relasi class control pelajar juga sama diterapkan pada class control pengajar.

4. Hasil dan Pembahasan