Tinjauan Pustaka T1 672009201 Full text

10 publik. Kedua, membantu meningkatkan mutu layanan bimbingan sekolah bagi siswa dan orang tua atau wali siswa. Ketiga, memiliki pusat informasi dan berita yang dapat diakses secara online, sehingga membantu mempermudah siswa, wali atau orang tua siswa dan masyarakat dalam memperoleh informasi sekolah secara benar. Sedangkan bagi akademik, yaitu pertama, dapat digunakan sebagai contoh pembelajaran bagaimana merancang dan menerapkan Algoritma Base64 pada data sistem konsultasi online. Kedua, dapat digunakan sebagai pembelajaran membuat aplikasi dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan basis data MySql.

2. Tinjauan Pustaka

Penelitian terdahulu pertama adalah berjudul “Perancangan Sistem Monitoring Konsultasi Bimbingan Akademik Mahasiswa dengan Notifikasi Realtime Berbasis SMS Gateway”. Penelitian ini adalah merancang sistem monitoring bimbingan konsultasi akademik mahasiswa dengan notifikasi realtime berbasis SMS gateway, untuk membantu dosen melaksanakan salah satu kewajiban sebagai penasehat akademik, mendukung aktivitas perkuliahan mahasiswa dan memperlancar proses daftar ulang semester untuk mahasiswa di atas semester pertama, studi kasus Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura. Perbedaan utama dengan penelitian tersebut adalah penelitian ini tidak memiliki sarana SMS gateway dalam proses konsultasi. Penelitian terdahulu kedua adalah berjudul “Sistem Konsultasi Online Agribisnis Cabai Capsicum Annuum.L Berbasis Mobile”. Ide dasar penelitian ini adalah merancang dan membuat sebuah aplikasi berbasis mobile yang diperuntukan khusus bagi para petani cabai, dimana para petani nantinya dapat mengakses berbagai informasi yang dibutuhkan dalam mengelola, memasarkan, dan mengembangkan hasil pertaniannya, sehingga telepon celuller tersebut dapat dijadikan sebagai alat komunikasi sekaligus sebagai alat konsultasi berbasis pengetahuan. Perbedaan utama dengan penelitian ini adalah pada obyek penelitian yaitu agribisnis cabai dan teknologi yang digunakan adalah mobile. Pada penelitian terdahulu yang ketiga yang berjudul ”Perancangan Sistem Konsultasi Akademik Online Teknik Elektro Universitas Diponegoro”. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi web untuk mendukung proses belajar mengajar atau komunikasi antara dosen dengan mahasiswa. Sistem ini dapat menangani proses konsultasi antara dosen dengan mahasiswa dalam bidang akademik, seperti pemahaman materi perkuliahan. Sistem yang akan dibangun menggunakan Active Server Pages ASP, dan Microsoft Access sebagai basis data. Perbedaan dengan penelitian ini adalah sistem konsultasi yang dibangun adalah sistem untuk konsultasi akademik, dan aplikasi dibangun menggunakan bahasa pemrograman ASP.Net, sedangkan penelitian ini menggunakan bahasa pemrograman PHP. Manfaat dari ketiga penelitian sebelumnya bagi penelitian ini adalah dapat memberikan pengetahuan, model dan aplikasi konsultasi online yang telah dikembangkan, serta pemahaman terhadap proses dan cara kerja sistem konsultasi online yang menjadi materi utama penelitian ini. Sebelum masuk dalam penjelasan utama mengenai sistem konsultasi online, terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai beberapa istilah berikut ini yang merupakan bagian dari suatu sistem informasi tersebut, antara lain pertama, fakta atau bagian dari fakta yang mengandung arti yang dihubungkan dengan kenyataan, simbol-simbol yang menunjukan suatu ide, atau situasi dan lain-lain. Kedua, bahan mentah atau bahan baku yang telah diolah lebih lanjut bentuknya menjadi informasi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah sekumpulan bahan baku dapat berupa, simbol- 11 simbol, angka, maupun huruf dalam bentuk satu kesatuan yang dapat diolah menjadi sebuah informasi. Informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian–kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk pengambilan keputusan. Sistem mengandung arti kumpulan-kumpulan dari komponen-komponen yang dimiliki unsur keterkaitan antara satu dengan lainnya. Dengan penjelasan tersebut, dapat diambil kesimpulan bahwa sistem informasi adalah suatu kombinasi terartur apapun dari people orang, hardware perangkat keras, software perangkat lunak, computer networks dan data communications jaringan komunikasi, dan database basis data yang mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi yang berfungsi untuk membantu perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan tertentu. Keamanan Data adalah aspek-aspek keamanan komputer meliputi enam aspek diantaranya adalah sebagai berikut: 1 Confidentiality, yaitu menjamin bahwa data-data tersebut hanya bisa diakses oleh pihak-pihak tertentu. 2 Authentication, yaitu baik pada saat mengirim atau menerima informasi, kedua belah pihak perlu mengetahui bahwa pengirim dari pesan tersebut adalah orang yang sebenarnya. 3 Integrity, yaitu menjamin setiap pesan pasti sampai kepada pihak yang dituju dengan data asli. 4 Nonrepudation, yaitu mencegah pengirim ataupun penerima mengingkari bahwa pesan itu adalah kiriman dari atau untuk mereka. 5 Acces Control, yaitu membatasi sumber-sumber data hanya kepada orang-orang tertentu. 6 Availability, yaitu semua pesan bisa dibuka setiap saat yang diinginkan. 7 Secrecy, yaitu perlindungan terhadap kerahasiaan data informasi. Cryptography adalah salah satu teknik yang digunakan untuk meningkatkan aspek keamanan suatu informasi. Cryptography merupakan kajian ilmu dan seni untuk menjaga suatu pesan atau data informasi agar data tersebut aman. Cryptography mendukung kebutuhan dari lima aspek keamanan informasi, yaitu Confidentiality, Authentication, Integrity, Nonrepudation, dan Secrecy. Algoritma kriptografi disebut juga cipher yaitu aturan untuk enciphering dan deciphering, atau fungsi matematika yang digunakan untuk enkripsi dan dekripsi. Beberapa cipher memerlukan Algoritma yang berbeda untuk enciphering dan deciphering. Keamanan Algoritma kriptografi sering diukur dari banyaknya kerja yang dibutuhkan untuk memecahkan ciphertext menjadi plaintext tanpa mengetahui kunci yang digunakan. Apabila semakin banyak proses yang diperlukan berarti juga semakin lama waktu yang dibutuhkan, maka semakin kuat algoritma tersebut dan semakin aman digunakan untuk menyandikan pesan. Algoritma kriptografi terdiri dari fungsi dasar yaitu 1 Enkripsi, merupakan hal yang sangat penting dalam kriptografi yang merupakan pengamanan data yang dikirimkan terjaga rahasianya, pesan asli disebut plaintext yang dirubah menjadi kode- kode yang tidak dimengerti. 2 Dekripsi, merupakan kebalikan dari enkripsi, pesan yang telah dienkripsi dikembalikan ke bentuk asalnya plaintext disebut dengan dekripsi pesan. 3 Kunci, yang dimaksud di sini adalah kunci yang dipakai untuk melakukan enkripsi dan dekripsi, kunci terbagi jadi 2 dua bagian yaitu kunci pribadi private key dan kunci umum public key. Secara umum, proses enkripsi dan dekripsi dapat ditunjukkan pada Gambar 1. 12 Gambar 1 Proses Enkripsi dan Dekripsi Pada dasarnya terdapat dua jenis Algoritma Kriptografi berdasarkan kunci yang digunakan. Yang pertama adalah Kriptografi dengan menggunakan secret key dan yang kedua adalah kriptografi yang menggunakan public key. Kriptografi public key menggunakan dua kunci yang berbeda dimana satu kunci digunakan untuk melakukan enkripsi dan kunci yang lain digunakan untuk melakukan dekripsi. Berdasarkan jenis kunci yang digunakannya, Algoritma Kriptografi dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu Cryptography Secret Key dan Public Key Cryptography. Kriptografi kunci rahasia adalah Kriptografi yang hanya melibatkan satu kunci dalam proses enkripsi dan dekripsi. Proses dekripsi dalam kriptografi kunci rahasia ini adalah kebalikan dari proses enkripsi. Kriptografi kunci rahasia seringkali disebut sebagai kriptografi konvensional atau kriptografi simetris Symmetric Cryptography dimana proses dekripsi adalah kebalikan dari proses enkripsi dan menggunakan kunci yang sama seperti terlihat pada Gambar 2. Gambar 2. Kriptografi Simetris Kriptografi simetris dapat dibagi menjadi dua, yaitu penyandian blok dan penyandian alir. Penyandian blok bekerja pada suatu data yang terkelompok menjadi blok-blok data atau kelompok data dengan panjang data yang telah ditentukan. Pada penyandian blok, data yang masuk akan dipecah-pecah menjadi blok data yang telah ditentukan ukurannya. Penyandian alir bekerja pada suatu data bit tunggal atau terkadang dalam satu byte. Jadi format data yang mengalami proses enkripsi dan dekripsi adalah berupa aliran bit-bit data. Algoritma yang ada pada saat ini kebanyakan bekerja untuk penyandian blok karena kebanyakan proses pengiriman data pada saat ini menggunakan blok-blok data yang telah ditentukan ukurannya untuk kemudian dikirim melalui saluran komunikasi. Kriptografi kunci publik sering disebut dengan kriptografi asimetris. Berbeda dengan kriptografi kunci publik, kunci yang digunakan pada proses enkripsi dan proses dekripsi pada Kriptografi kunci publik ini berbeda satu sama lain. Jadi dalam kriptografi kunci publik, suatu key generator akan menghasilkan dua kunci berbeda dimana satu kunci digunakan untuk melakukan proses enkripsi dan kunci yang lain digunakan untuk melakukan proses dekripsi. Kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi akan dipublikasikan kepada umum untuk dipergunakan secara bebas. Oleh sebab itu, kunci yang digunakan untuk melakukan enkripsi disebut juga sebagai kunci publik. Sedangkan kunci yang digunakan untuk melakukan dekripsi akan disimpan oleh pembuat kunci dan 13 tidak akan dipublikasikan kepada umum. Kunci untuk melakukan dekripsi ini disebut kunci privat. Gambar 3. Kriptografi Asimetris Ada empat tujuan mendasar dari ilmu kriptografi yang merupakan aspek keamanan informasi yaitu 1 Kerahasiaan Confidentiality, yaitu Pesan plaintext hanya dapat dibaca oleh pihak yang memliki kewenangan. 2 Autentikasi Authentication, yaitu pengirim pesan harus dapat diidentifikasi dengan pasti, penyusup harus dipastikan tidak bisa berpura-pura menjadi orang lain. 3 Integritas Integrity, yaitu penerima pesan harus dapat memastikan bahwa pesan yang dia terima tidak dimodifikasi ketika sedang dalam proses transmisi data. 4 Nir-penyangkalan Non-Repudiation, yaitu pengirim pesan harus tidak bisa menyangkal pesan yang dia kirimkan. Algoritma Base64 adalah sebuah skema encoding yang merepresentasikan data biner ke dalam format ASCII. Umumnya digunakan pada berbagai aplikasi, seperti e-mail via MIME, data XML, atau untuk keperluan encoding URL. Prinsip encoding-nya adalah dengan memilih kumpulan dari 64 karakter yang dapat di-print. Data dapat disimpan dan ditransfer melewati media yang didesain untuk menangani data tekstual. penggunaan lain encoding base64 adalah untuk melakukan obfuscation atau pengacakan data. Konsultasi adalah pertukaran pikiran untuk mendapatkan kesimpulan misal: nasihat, saran yang sebaik-baiknya. Dalam sekolah pada umumnya konsultasi siswa terhadap guru dikenal dengan istilah bimbingan konseling. Bagaimana dengan konseling? Konseling merupakan tindak lanjut, runcingan, perpanjangan dari pendampingan. Dalam arti tertentu konseling dapat disebut sebagai sebuah bentuk spesialisasi dari pendampingan. Orang dapat melakukan pendampingan tanpa konseling. Sebaliknya orang tidak dapat melakukan konseling tanpa pendampingan. Konseling lebih profesional, formal, terstruktur, memiliki kontrak hubungan yang jelas, tahap-tahap yang jelas, kerangka waktu yang jelas, tujuan yang jelas, menjalankan fungsi yang jelas, catatan status konseli yang jelas, dilakukan oleh orang yang dididik, dilatih, dipersiapkan secara profesional untuk melakukan intervensi psikologis, dengan menggunakan metode, pendekatan, dan teknik psikologis untuk menolong konseli memecahkan masalah psikososialnya sehingga berubah, berfungsi maksimal, dan bertumbuh secara utuh dan penuh.

3. Metode Perancangan Sistem