3.3 Pemeriksaan Komponen Motor
3.3.1 Kepala silinder dan sistem katup
1. Kepala silinder
Dengan  menggunakan  alat  pengukur  kelurusan
str aigh  edge
dan  alat pengukur celah
filler  gauge
periksa permukaan bagian dalam kepala silinder kemungkinan bengkok.
Gambar 3.11 Memeriksa karataan permukaan kepala silinder
2. Katup
Pemeriksaan pada katup meliputi : a.
Diameter batang katup Mengukur diameter batang katup dengan mikrometer luar
Gambar 3.12 Mengukur diameter batang katup
b. Tebal kepala katup
Memeriksa tebal kepala katup
Gambar3.13  Mengukur tebal kepala katup
3. Pegas katup
Pemeriksaan pegas katup meliputi : a.
Kelurusan pegas katup Memeriksa kelurusan pegas katup menggunakan alat pengukur
Gambar 3.14 Mengukur kelurusan pegas katup
b. Panjang pegas katup
Mengukur panjang bebas pegas katup
Gambar3.15 Mengukur panjang bebas pegas katup
4. Penumbuk katup
a. Memeriksa tempat persinggungan katup dan penumbuk katup kemungkinan
aus. b.Memeriksa  celah  antara  lengan  penumbuk  dengan  poros  dengan
menggerakkan masing-masing lengan penumbuk
Gambar 3.16 Pemeriksaan persinggungan katup dan penumbuk katup
5. Poros nok
Mencari kerenggangan antara poros kam terhadap bantalannya
Gambar3.17 Mengukur tinggi tonjolan kam
3.3.2 Blok silinder dan piston
1. Kerataan permukaaan blok silinder
Melakukan  pemeriksaan  kerataan  dengan  menggunakan
str aigh  edge
dan
filler  gauge.
Gambar 3.18 Mengukur kerataan permukaan silinder
2. cylinder  liner
Melakukan  pengukuran  diameter  silinder  dengan  menggunakan
cylinder bor e gauge
. Lakukan pengukuran dengan arah
tr ush
dan
aksial
pada bagian atas, tengah dan bawah.
Gambar3.19 Mengukur silinder liner
3. Piston
Mengukur diameter piston dengan arah tegak lurus pin piston
Gambar 3.20 Mengukur diameter piston
4. Ring piston
Memeriksa celah antara
ring
piston dan alur
r ing
pada piston,  menggunakan
filler   gauge
.  Selain  itu  memeriksa  juga  celah
r ing
piston  pada  dinding  silinder, melakukan pengukuran dengan
filler  gauge
.
Gambar 3.21 Mengukur celah antara ring dengan alur
3.3.3 Poros engkol dan bantalan