Populasi Sampel Populasi dan Sampel Penelitian

34 aktifitas chollinesterase yaitu besarnya angka dalam yang didapat dari hasil pemeriksaan darah dengan menggunakan tintometerkit. tintometerkit dengan metode Edson. bila angka chollinesterase 50 - 75 3. Keracunan sedang bila angka chollinesterase 25 - 50 4. Keracunan berat bila angka cholinesterase 0 - 25 Depkes RI, 1997:50

3.4 Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah explanatory research, yaitu penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel-variabel yang melalui pengujian hipotesis dengan mengunakan metode survei analitik. Dalam pengambilan sampel rumus yang digunakan adalah rancangan penelitian dengan pendekatan cross sectional. Digunakannya pendekatan cross sectional karena pendekatan ini dilaksanakan sekali saja untuk mengumpulkan data primer dari keadaan yang sesungguhnya sewaktu penelitian. Soekidjo Notoatmodjo, 2002 : 26.

3.5 Populasi dan Sampel Penelitian

3.5.1 Populasi

Populasi adalah keseluruhan unit atau individu dalam ruang lingkup yang ingin diteliti Sugiarto dkk, 2001: 2 Populasi dalam penelitian ini adalah petani penyemprot hama tanaman yang tercatat sebagai penduduk di Desa Ngrapah Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Jumlah petani penyemprot hama tanaman padi yang 35 terdapat di data monografi desa dan diambil menurut kriteria: laki-laki penyemprot hama sebanyak 71 orang.

3.5.2 Sampel

Sampel adalah sebagian anggota dari suatu populasi yang dipilih dengan menggunakan prosedur tertentu sehingga diharapkan dapat mewakili populasi Sugiarto dkk, 2001: 2 Perhitungan sampel didasarkan atas kesalahan 5, jadi sampel yang diperoleh mempunyai tingkat kepercayaan 95 terhadap populasi. Pengambilan sampel dari populasi yang berjumlah 71 orang petani penyemprot hama dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Rumus yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Rumus n : NZ 2 p 1-p Nd 2 + Z 2 p 1-p Keterangan: n : Besar sampel N : Jumlah populasi Z : Standar deviasi dengan tingkat kepercayaan 95 yang besarnya adalah 1,96 P : Proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Untuk proporsi atau sifat tertentu yang tidak diketahui maka besarnya p yang digunakan adalah: 0,5 d : Besarnya toleransi penyimpangan diharapkan tidak lebih dari 10=0,1 Sugiharto dkk, 2003: 60 36 41 83 , 40 5 , 1 5 , 96 , 1 1 , 71 5 , 1 5 , 96 , 1 71 2 2 2 = = − + − = n Dalam pengambilan sampel sejumlah 41 orang ini, penulis menggunakan metode simple random sampling, yaitu sampel diambil untuk tujuan tertentu dengan kriteria yang telah ditentukan, dengan berdasarkan kriteria inklusi dan kriteria eksklusi Budiarto, 2003: 60. Kriteria inklusi : 13. Petani aktif melakukan penyemprotan rata rata 3 jam dan dilakukan dalam 2 minggu terakhir sebelum dilakukan penelitian. 14. Petani aktif mempunyai masa kerja minimal 5 tahun. 15. Jenis kelamin laki-laki Kriteria ekslusi : 1. Petani dalam keadaan sakit atau masih dalam pengawasan seorang dokter. 2. Tidak bersedia untuk diwawancarai.

3.6 Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemakaian Alat Pelindung Diri dengan Gejala Keracunan Pada Penyemprot Pestisida di Perkebunan Kelapa Sawit Tanjung Garbus Pagar Merbau Tahun 2015

7 108 119

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

5 44 184

HUBUNGAN ANTARA SELF EFFICACY DENGAN PERILAKU PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PETANI UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT AKIBAT PESTISIDA DI DESA PLAOSAN KECAMATAN PLAOSAN KABUPATEN MAGETAN

13 80 26

(ABSTRAK) HUBUNGAN ANTARA PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) DENGAN KEJADIAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA NGRAPAH KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2008.

0 0 3

(ABSTRAK) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

0 0 3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KERACUNAN PESTISIDA PADA PETANI PENYEMPROT HAMA DI DESA PEDESLOHOR KECAMATAN ADIWERNA KABUPATEN TEGAL.

1 8 110

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 3 16

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 2

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

0 0 5

Perilaku Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Alat Pelindung Diri (Apd) Serta Keluhan Kesehatan Petani Di Desa Sukajulu Kecamatan Barus Jahe Kabupaten Karo Tahun 2014

1 5 37