iii
2. Reseptor
Reseptor merupakan alat untuk menerima stimulus. Disamping itu juga harus ada syaraf sensoris sebagai alat untuk meneruskan stimulus
yang diterima reseptor ke pusat susunan syaraf, yaitu otak sebagai pusat kesadaran. Sebagai alat untuk mengadakan respon diperlukan
syaraf motoris. Dan alat indera merupakan syaraf fisiologi. 3.
Perhatian Untuk menyadari alat untuk mengadakan persepsi diperlukan adanya
perhatian, yaitu merupakan langkah pertama sebagai suatu persiapan dalam rangka mengadakan persepsi. Perhatian merupakan pemusatan
atau kosentrasi dari seluruh aktifitas individu yang ditujukan kepada sesuatu atau sekumpulan objek. Dan perhatian merupakan Saraf
psikologi Bimo Walgito, 1992 : 70.
II.2. Kinerja Guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
II.2.1. Pengertian Kinerja
Kinerja merupakan salah satu yang patut diperhatikan dalam rangka peningkatan produktivitas kerja suatu organisasi atau perusahaan
dalam upaya peningkatan produknya agar mampu bertahan maupun dapat meningkatkan keunggulan ditengah pasar persaingan yang sangat kuat.
Pengertian kinerja menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah ” prestasi yang diperlihatkan dalam kemampuan kerja, sesuatu yang diharapkan ”.
Kinerja menurut Anwar Prabu Mangkunegara 2000 : 67 “Kinerja prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
iv
seseorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.
Kemudian menurut Ambar Teguh Sulistiyani 2003 : 223 “Kinerja seseorang merupakan kombinasi dari kemampuan, usaha dan kesempatan
yang dapat dinilai dari hasil kerjanya”. Maluyu S.P. Hasibuan 2001:34 mengemukakan “kinerja prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang
dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan
serta waktu”. Menurut John Whitmore 1997 : 104 “Kinerja adalah pelaksanaan
fungsi-fungsi yang dituntut dari seseorang, kinerja adalah suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”.
Menurut Barry Cushway 2002 : 1998 “Kinerja adalah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah
ditentukan”. John Witmore dalam Coaching for Perfomance 1997 : 104
“kinerja adalah pelaksanaan fungsi-fungsi yang dituntut dari seorang atau suatu perbuatan, suatu prestasi, suatu pameran umum keterampilan”.
Kinerja merupakan suatu kondisi yang harus diketahui dan dikonfirmasikan kepada pihak tertentu untuk mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu
instansi dihubungkan dengan visi yang diemban suatu organisasi atau perusahaan serta mengetahui dampak positif dan negatif dari suatu
kebijakan operasional. Mink 1993 : 76 mengemukakan pendapatnya
v
bahwa individu yang memiliki kinerja yang tinggi memiliki beberapa karakteristik, yaitu diantaranya: a berorientasi pada prestasi, b memiliki
percaya diri, c berpengendalian diri, d kompetensi. Dari uraian-uraian diatas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah
merupakan hasil kerja tersebut memiliki ukuran atau prasyarat tertentu dan mencakup dimensi yang cukup luas dalam arti bahwa penilaian tetap
mempertimbangkan berbagai situasi dan kondisi yang mempengaruhi hasil kerja tersebut. Kinerja adalah unjuk kerja. Unjuk kerja yang terkait dengan
tugas yang diemban dan merupakan tanggung jawab profesionalnya.
II.2.2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja.