i
BAB II LANDASAN TEORI
II.1. Tinjuan Persepsi
II.1.1. Pengertian Persepsi
Persepsi dapat diartikan sebagai penafsiran atau menafsirkan stimulus yang telah ada di dalam otak. Persepsi adalah proses pemahaman
ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-
hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. http:id.wikipedia.orgwikiPersepsi 2008 : 1 , bahwa persepsi itu
merupakan pengertian kita tentang situasi sekarang dalam artian pengalaman - pengalamaan kita yang telah lalu. Menurut Sarlito Irawan
1992: 94 Persepsi merupakan suatu proses pencarian informasi untuk dipahami. Irwanto dkk 1989:71 ”proses diterimanya rangsangobyek,
kualitas, hubungan antara gejala, maupun peristiwa sampai rangsang itu disadari dan dimengerti disebut persepsi”.
Persepsi menurut kamus besar bahasa adalah merupakan tanggapan atau penerimaan langsung dari sesuatu. Mar’at 1981:22-23 ”persepsi
merupakan proses pengamatan seseorang berasal dari komponen kognisi. Persepsi ini dipengaruhi oleh faktor-faktor pengalaman, cakrawala, dan
pengetahuannya. Faktor pengalaman, proses belajar atau sosialisasi
ii
memberikan bentuk dan struktur terhadap apa yang dilihat. Sedangkan pengetahuannya dan cakrawalanya memberikan arti terhadap obyek
psikologik tersebut. Melalui komponen kognitif ini akan menimbulkan ide, dan kemudian akan timbul suatu konsep mengenai apa yang dilihat”.
Batasan persepsi yang dikemukakan oleh para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi merupakan proses aktivitas kejiwaan seseorang
dalam upaya mengenali dan memahami suatu obyek tertentu berdasarkan stimulus yang ditangkap panca inderanya, seseorang turut menentukan
bentuk, sifat dan intensitas perannya dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga ada kecenderungan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dalam
menanggapi rangsangan banyak diwarnai oleh persepsinya atas rangsangan tersebut. Dengan demikian berdasarkan uraian diatas timbulnya persepsi
seseorang dengan yang lain akan berbeda-beda tentang kinerja guru pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan.
II.1.2. Faktor yang mempengaruhi persepsi