Kebiasaan konsumen makanan kudapan dan kontribusinya terhadap kecukupan energi dan protein pada mahasiswa TPB IPB dengan status gizi kurang

'%?

915

KEBIASAAN KONSUMSI MAICANAN ICUDAPAN DAN
KONTRIBUSINYA TERHADAI' KECUICUPAN ENERGI DAN PROTEIN
PAI1.4 MAHASISWA T P B IPB DENGAN STATUS GIZI KURANG

Adi Praja Setiavcran

P R O G l U M STUD1 G I Z I MASYARAKAT DAN
SUMBERDAYA ICELUARGA
FAICULTAS PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2006

AD1 PRAJA SETIAWAN, Kebiasaan Konsumsi Makanan Kudapan dan
Kontribusinya terhadap Kecukupan Energi dan Protein Pada Mahasiswa Putra dan
Putri TPB IPB denean Status Gizi Kurang (dibimbing oleli BUD1 SETIAWAN
Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebiasaan

konsumsi makanan kudapan dan kontribusinya terhadap kecukupan energi dan
protein pada mahasiswa TPB IPB dengan status gizi kurang. Secara khusus
penelitian ini bertujuan untuk I) Mengidentifikasi karakteristik individu pada
maliasis\\~a putra dan putri TPB 1PB dengan status gizi kurang, 2)
Mengidentifikasi sosial ekonomi keluarg, 3) Mengidentifikasi uang saku dan
makanan kudapan, 4) Mengidentifikasi prefsrensi mahasiswa contoh terhadap
berbagai alternatif produk makanan kudapan. 5) Mengkaji kebiasaan konsumsi
rnakanan kudapan, 6) Mengkaji kontribusi makanan kudapan terhadap total
konsumsi dan kecukupan energi dan protein,dan 7) Mengidentifikasi liubungan
antara junilah jenis konsumsi kudapan dengan sumbangan konsumsi energi dan
protein makanan kudapan terhadap kecukupan.
Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectior7ol Stzldy yang dilakukan
di Asrama TPB IPB. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni salnpai Juli
2005. Contoh adalah mahasiswa putra dan putri TPB IPB yang diterima di IPB
tahun 200412005 dengan status gizi kurang berdasarltan IMT. Jumlah contoh yang
diambil sebanyak 60 niahasiswa putra dan 4S mahasiswa putri. Contoli dipilih
secara p~~rpo.rifberdasarkan status gizi kurqng. Jenis data yang diku~npulkan
adalah data primer dan data sekunder. Data primer meliputi, karakteristik
individu (umur, jenis kelamin, pengetahuan gizi dan status kesehatan), besar uang
saku dan alokasi makanan kudapan, preferensi mahasiswa terhadap alternatif

makanan kudapan, kebiasaan konsumsi makanan kudapan (frekuensi, jumlali
jenis, jenis, w a k t ~makan),
~
serta konsumsi rnakanan kudapan. Data sekunder
melip~~ti
inforlnasi mengenai jumlah keseluruhan mahasiswa putra dan putri TPB
IPB 200412005 diperoleh dari Badan Pengelola Asrarna (BPA). Data yang
diperoleli diolali dan dianalilsis menggunakan program koliiputer Microsof( Exel
dan SPSS I I .O for Windows.
I-lasil penelitian nienunjukkan umur ~iiahasiswacontoh berkisar antara 18
sampai dengan 20 tahun. Pada umumnya sebagian besar contoh berasal dari luar
Jadebotabek yaitu sebesar 68.8% untuk maliasiswa putra dan niahasiswa putri
sebesar 66.7%. Status kesehatan contoh umumnya adalah sehat yaitil sebesar 70%
untuk mahasiswa putra dan sebesar 66.7% lintilk mahasiwa putri. Tingkat
Pendidikan orang tua mahasiswa putri sebagian besar adalah tarnatan perguruan
tinggi. Sebagian besar pekerjaan ayah contoh adalah PNS yaitu sebesar 26.7%
untuk mahasiswa putra dan mahasiwa putri sebesar 33.3% sedangkan ibu contoh
adalah ibu rumah tangga yaitu sebesar 65.3% untuk mahasiswa putra dan
mahasiswa putri sebesar 52.2%. Sebagian besar keluarga contoh adalah keluarga
besar (>4 orang) yaitu sebesar 61.7% ilntilk mal~asiswaputra dan iiiahasiswa p~itri

sebesar 72.9%. Sebagian besar orangtua contoh inemiliki penghasilan berkisar
antara Rp.500.000,OO sampai Rp.2.500.000,OO yaitu sebesar 90.0% untuk
mahasiswa putra dan mahasiswa putri sebesar 70.8%.

Biaya yang cliperoleli sebagian besar contoh berasal dari orang tua sebesar
66.7% itnt~lk mahasiswa pi~tra dan mahasiswa putri sebesar 77.1%. Pada
umumnya kedita kelompok co~itoh melnperoleli uang saku berltisar antara
Rp.300.000,OO sa~iipaiRp.500.000,OO yaiti~sebesar 85.0% i~ntukmahasiswa pi~tra
dan mahasiswa putri sebesar 81.3%. Sebagian besar contoh menghabiskan
sebanyak Rp.1.000,OO sampai Rp.3.000,OO setiap hari~iya ttnti~k lnembeli
111:lk:111:1111~11i1:111:111~ i l i l l l :il'ilc~ill'.i-1.7'j/it I I I ~ I I I lllil\lil~i~\~il
~ (
]lllll'il (lilll lllilllil~i.S\~a
pulri schcsar 66.7%.
lji~il:~
I I ~ ~ I ~ ; ~ I I Iki1i1;1]1;111
~III
i~icli~slri
L I I I I L I I I I I I Y ; I ~ C ) I I I C J I I Icl1i11 I I I C I I ~ ~ I I ; ~ I \\';~Kcr
~

yaiti~sebesar 93.3 % untuk ~nahasisweputra dan mellasiswa pi~tri 93.8%. I'ada
makanan kudapan rurnatl tangga mahasiswa putra lebih menyl~ltai inakanan
kudapan rumali taligga yang cara pengolahannya digore~ig (95%) seda~igkan
contoh ~naliasis\\ra pi~tricara pengolahan dipallygang lcbili disultai (91.7%). Urltuk
tnitlitman, sebagian besar contoh maliasiswa pi1tl.a lebih tnenyukai susu bubuk
(88.3%) sedangknn ~iiahasiswap i ~ t r ilebih menyultai silsi~cair (91.7%).
Sebagia~i besar contoli maliasiswa pt~tri (562%) selalu mengkonsumsi
~iiakanankudapan setiap hari sedangkan sebagan besar contoli ~naliasiswapiltra
(j;,;%)
tidak selalu ~iiengkonsumsimakanan kudapan setiap hari. Jenis konsumsi
makanan kudapan industri dala~iisebulan lebih beragam daripada jenis lkonsumsi
makana~ikudapan rumah tanggga ataupun min~l~iian.
Sebagian besar jumlah jenis
konsumsi makanan kudapan industri mahasiswa putra adalah berju~nlahsat11jenis
(43.3%) sedangkan mahasiswa putri berjumlah tiga jenis yait~r sebesar (29.2%).
Pada kelompok maltanan kudapan rumah tangga, jumlah jenis yany dikonsumsi
sebagian besar contoh mahasiswa putra adalah sat11 jenis (60%) sedangkan
~naliasiswaputri sebagian besar contoli tidak mengkonsumsi sa~nasekali (52.1%).
Pada nmumnya contoh tidak rnengkoiisuinsi sama sekali ininunian kudapan
dengan persentase sebesar 48.3% i~ntilkmaliasiswa pi~tra dan ~iialiasiswa putri

sebesar 41.7% Jenis wafer, roti, gol.eilgall, susu darl jlrs adalah jcnis makanan
kudapan yaiig paling banyak dikonsumsi mahasiswa contoli.
Rata-rata keki~rangankolisumsi energi mahasiswa piltra secara nyata lebili
tinggi (375 Kal) dibanding mahasiswa piltri (208 Kal). Rata-rata sumbangan
energi rnakanan kudapan tel~adap konsums~ riiahasiswa pi~tra (17,01%) lebih
rendali dibanding rnahasiswa putri (18,83%) sedangkan rata-rata sulnbangan
protein makanan kudapan terhadap konsitn~%iiiialiasiswa piltri (13,27%) lebih
rendah dibanding lnahasiswa piltra (14,33%). Rata-rata sulnbanga~ienergi dan
protein makanan kudapan terliadap kecukupan mahasis\va pi~tri lebih tinggi'
dibanding lnahasiswa putra. Terdapat hubungan nyata antara jumlah jenis
konsumsi kudapan dengan sumbangan konst.~msienergi dan protein makanan
kudapan terliadap kecukupan.

I