Aktivitas Flokulasi dan Dispersi
Menurut Bowles, 1991 beberapa tindakan yang dilakukan untuk menstabilisasikan tanah adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kerapatan tanah.
2. Menambah material yang tidak aktif sehingga meningkatkan kohesi
danatau tahanan gesek yang timbul. 3.
Menambah bahan untuk menyebabkan perubahan-perubahan kimiawi danatau fisis pada tanah.
4. Menurunkan muka air tanah drainase tanah.
5. Mengganti tanah yang buruk.
Pada umumnya cara yang digunakan untuk menstabilisasi tanah terdiri dari
salah satu atau kombinasi dari pekerjaan-pekerjaan berikut Bowles, 1991 : 1.
Mekanis, yaitu pemadatan dengan berbagai jenis peralatan mekanis seperti mesin gilas roller, benda berat yang dijatuhkan, ledakan, tekanan statis,
tekstur, pembekuan, pemanasan dan sebagainya. 2.
Bahan Pencampur Additiver, yaitu penambahan kerikil untuk tanah kohesif, lempung untuk tanah berbutir, dan pencampur kimiawi seperti
semen, gamping, abu batubara, abu vulkanik, batuan kapur, gamping danatau semen, semen aspal, sodium dan kalsium klorida, limbah pabrik
kertas dan lain-lainnya.
Metode atau cara memperbaiki sifat-sifat tanah ini juga sangat bergantung pada lama waktu pemeraman, hal ini disebabkan karena didalam proses
perbaikan sifat-sifat tanah terjadi proses kimia yang dimana memerlukan waktu untuk zat kimia yang ada didalam additive untuk bereaksi.