Latar Belakang KESIMPULAN DAN SARAN

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Setiap Ibu dan Balita di Negara Indonesia memiliki hak yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan yang layak, Salah satunya dengan didirikanya Posyandu yang berfungsi untuk melayani kesehatan Balita. Posyandu sejatinya adalah suatu forum komunikasi. Alih teknologi dan pelayanan kesehatan masyarakat yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini, posyandu juga merupakan tempat kegiatan terpadu antara program keluarga berencana dengan kesehatan di tingkat desa, selain itu dapat pula diartikan bahwa posyandu merupakan pusat kegiatan masyarakat dalam upaya pelayanan kesehatan dan keluarga berencana Kesehatan merupakan faktor sangat diperlukan oleh setiap masyarakat khususnya bagi ibu dan balita, karena kesehatan merupakan aset atau kekayaan yang paling berharga bagi masyarakat di seluruh dunia. Namun masalah yang dihadapi oleh pemerintah adalah masyarakat yang minim akan pengetahuan kesehatan bagi balita, oleh karena itu dari Dinas kesehatan memberi intruksi kepada semua Puskesmas khusunya pemerintah desa untuk mengadakan Posyandu ke kampung-kampung setiap satu bulan sekali. Oleh Karena itu, kesehatan sangatlah diperlukan oleh masyarakat, baik kalangan menegah keatas atas maupun kalangan menengah ke bawah, tetapi yang sangat diperlukan adalah kesehatan bagi Ibu dan balita. Dengan itu, Pemerintah khususnya Departemen Kesahatan dan Presiden Republik Indonesia telah meluncurkan program Posyandu bagi para Ibu dan balita dalam Gerakan Nasional Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Begitupun dengan masyarakat Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, berhak mendapatkan pelayanan kesehatan khususnya bagi balita. Dengan diadakanya Kegiatan Gebyar Posyandu pada tanggal 20 Juli 2013 lalu di Desa Cibeureum Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung, diharapkan dengan berjalanya kegiatan tersebut dapat meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di sekitar Desa Cibeureum khususnya bagi Balita dan dalam kegiatan ini dapat memberikan contoh bahwa, pentingnya kesehataan bagi Ibu dan khususnya bagi Balita untuk mendapatkan imunisasi sehingga terhindar dari gizi buruk. Di dalam gebyar posyandu yang diadakan di Desa Cibeureum, sedikitnya dapat bermanfaat bagi ibu-ibu yang memiliki balita dan memahami bahwa pentingnya imunisasi bagi balita mereka sehingga tumbuh berkembang menjadi anak yang sehat Disamping itu, peran pemerintah juga sangat penting, dikarenakan penulis melihat fakta bahwa dengan diadakanya kegiatan gebyar posyandu, ibu-ibu di Desa Cibeureum sangat antusias dalam mengikuti penyuluhan tentang pentingnya kesehatan bagi balita mereka. Oleh karena itu mensosialisasikan program ini kedepanya harus dilakukan secara berkala oleh kader-kader posyandu di Desa Cibeureum. Ini tentu sangat penting, mengingat pada saat ini angka gizi buruk di Indonesia pada peringkat no 5 dunia dan dari data yang tercatat di Komisi Nasional Perlindungan Anak KOMNAS PA masih tinggi yaitu diangka 8 juta lebih balita indonesia mengalami gizi buruk. Angka itu tidak bisa diacuhkan tinggi badan mereka lebih rendah dibandingkan balita normal, sudah pasti mereka membutuhkan asupan makanan yang bergizi dan makan ringan yang sehat, oleh sebab itu dalam hal ini perlunya sosialisasi yang baik tentang pentingnya kesehatan gizi bagi sang buah hati oleh pemerintah kapada masyarakat di pedesaan seperti di Desa Cibeureum. Dan yang penulis temukan dilapangan masih banyaknya balita yang kekurangan asupan gizi. Sangatlah miris jika di zaman moderen seperti sekarang ini masih ada saja fenomena gizi buruk yang terjadi.

1.2 Manfaat dan Tujuan Program Gebyar Posyandu