Analisis Campur Kode Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris
Analisis Campur Kode Pada Mahasiswa Fakultas Keguruan
Dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris Universitas
Muslim Nusantara (UMN)
Muhammad Ridwan
Program Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskribsikan prilaku campur kode di
kalangan mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Jurusan bahasa Inggris
Universitas Muslim Nusantara (UMN). Mengetahui hubungan peran, peristiwa
campur kode dan alasan mereka dalam melakukan campur bahasa tersebut. Di
samping itu diamati jenis-jenis kata, frasa dan klausa yang dipindahkan ke dalam
sintaksis bahasa matriks.
Dalam pengumpulan data campur kode, penulis melakukan pengamatan
langsung seperti wawancara dan merekam pembicaraan mahasiswa tersebut kemudian
mentranskripkannya. Sedangkan data alasan campur kode dilakukan dengan
menyebarkan angket kepada 40 mahasiswa yang duduk di semester 2,4,6 dan 8,
masing-masing semester diwakili 10 peserta. Data alasan campur kode tersebut
dianalisis berdasarkan skala nilai 1-5.
Hasil penelitian meliputi: Hubungan peran dengan teman sekelas memiliki kriteria
lebih banyak melakukan campur kode karena kurangnya kemampuan si pendengar
dalam memahami bahasa yang diucapkan si pembicara. Pada peristiwa bahasa
"menyapa" memiliki kriteria karena perubahan topik. Dari data campur kode
diperoleh tiga jenis campur kode yaitu campur kode dalam bentuk kata 68,45%, frasa
28,11% dan klausa sebanyak 3,44%.
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara
Dan Ilmu Pendidikan Jurusan Bahasa Inggris Universitas
Muslim Nusantara (UMN)
Muhammad Ridwan
Program Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskribsikan prilaku campur kode di
kalangan mahasiswa fakultas keguruan dan ilmu pendidikan Jurusan bahasa Inggris
Universitas Muslim Nusantara (UMN). Mengetahui hubungan peran, peristiwa
campur kode dan alasan mereka dalam melakukan campur bahasa tersebut. Di
samping itu diamati jenis-jenis kata, frasa dan klausa yang dipindahkan ke dalam
sintaksis bahasa matriks.
Dalam pengumpulan data campur kode, penulis melakukan pengamatan
langsung seperti wawancara dan merekam pembicaraan mahasiswa tersebut kemudian
mentranskripkannya. Sedangkan data alasan campur kode dilakukan dengan
menyebarkan angket kepada 40 mahasiswa yang duduk di semester 2,4,6 dan 8,
masing-masing semester diwakili 10 peserta. Data alasan campur kode tersebut
dianalisis berdasarkan skala nilai 1-5.
Hasil penelitian meliputi: Hubungan peran dengan teman sekelas memiliki kriteria
lebih banyak melakukan campur kode karena kurangnya kemampuan si pendengar
dalam memahami bahasa yang diucapkan si pembicara. Pada peristiwa bahasa
"menyapa" memiliki kriteria karena perubahan topik. Dari data campur kode
diperoleh tiga jenis campur kode yaitu campur kode dalam bentuk kata 68,45%, frasa
28,11% dan klausa sebanyak 3,44%.
e-USU Repository ©2004 Universitas Sumatera Utara