11
masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi
keluaran berupa barang jadi.
8. Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada
gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem mempunyai beberapa klasifikasi yang perlu kita ketahui agar dapat mendifinisikan sebuah sistem tersebut. Berikut ini penjelasannya;
1. Sistem abstrak dan fisik.
a. Sistem Abstrak : Sistem yang berupa pemikiran atau ide-
ide yang tidak tampak secara fisik. Contoh : Sistem Teologis.
b. Sistem Fisik : Sistem yang ada secara fisik. Contoh :
Sistem Komputer. 2.
Sistem alamiah dan buatan manusia. a.
Sistem Alamiah : Sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat oleh manusia. Contoh : Sistem Perputaran
Bumi. b.
Sistem Buatan Manusia : Sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dan
mesin. Contoh : Sistem Informasi. 3.
Sistem tertentu dan tak tentu. a.
Sistem Tertentu : Beroperasi degan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi,interaksi bagian-bagiannya dapat
dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan. Contoh : Sistem Komputer melalui program.
12
b. Sistem Tak Tentu : Sistem yang kondisi masa depannya
tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem tertutup dan terbuka.
a. Sistem Tertutup : Sistem yang berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. b.
Sistem Terbuka : Sistem yang berhubungan dan
terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah “Data yang sudah diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu” atau hasil dari pengolahan data yang secara
prinsip memiliki nilai atau value yang lebih dibandingkan data mentah. Informasi dapat juga dianggap suatu data untuk diolah lagi dan menjadikan informasi sesuai
dengan keperluan unit kerja tertentu. Informasi dapat juga dibuat untuk keperluan manajemen sesuai dengan unit kerjanya pada tingkatnya masing-masing.
Informasi mempunya tingkat kuaalitas. Yang ditentukan beberapa hal antara lain:
a. Akurat, informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa
atau menyesatkan dan harus jelas penyampaian maksudnya. b.
Tepat pada waktunya, informasi yang datang tidak boleh terlambat pada penerima.
c. Relevan, informasi harus mempunyai manfaat bagi pemakainya.
d. Lengkap, informasi berisi informasi yang dibutuhkan.
e. Jelas, isi informasi bertenu dengan keperluan pemakai.
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi
yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Sistem