135 Productivity index dapat ditentukan melalui persamaan :
Q PI = , BPDPSI
SBHP - FBHP
dimana , Q
= jumlahkapasitas produksi, BBLD SBHP
= Pr = tekanan statik dasar sumur, Psi FBHP
= Pf = tekanan alir dasar sumur, Psi
2.2. Gradient Tekanan Cairan
Gradient tekanan dari suatu cairan adalah besarnya perubahan tekanan terhadap suatu perubahan kedalaman sumur, biasanya
dinyatakan dalam psi per ft dari kedalaman vertical Psi Ft.
Tekanan Psi = Gradient tekanan Psi Ft x Kedalaman vertical Ft
Dengan kata lain tekanan disetiap titik kedalaman sumur akan selalu berbeda, perbedaan ini diakibatkan oleh berat kolom fluida itu
sendiri. Perbedaan tekanan untuk setiap satuan kedalaman biasanya untuk
setiap satu ft disebut gradient tekanan vertical.
136 Ada 2 dua jenis gradient yang bekerja dalam sumur :
1. Gradient tekanan statik 2. Gradient tekanan dinamis aliran
Beberapa cara yang digunakan untuk menyatakan gradient tekanan statik cairan dalam sumur adalah sebagai berikut :
a Specific Gravity
Karena gradient tekanan statik air murni adalah 0.433 psi ft, maka gradient tekanan statik aliran adalah :
Gradient Tekanan Psi Ft = 0.433 x SG cairan
b Berat Jenis Cairan
Karena berat jenis air murni adalah 8.34 LbsGallon, maka gradient tekanan statik cairan adalah :
Gradient tekanan Psi Ft = 0.052 x BJ cairan
c API Gravity
Air murni mempunyai API gravity = 10
137
Gradient tekanan cairan = 0.433 x 141.5 131.5 +
o
API
Contoh :
Berat jenis air laut adalah 9,2 lbsgallon ppg Gradient tekanan air laut adalah
= 0,052 x 9,2 ppg = 0,478 psi ft
API gravity minyak mentah
= 36 API
Gradient tekanan minyak = 0,433 x 141,5 131,5 + 36
= 0,366 psi ft
2.3. Tekanan Kolom Gas
Hal yang sama dengan cairan, karena berat kolom vertical gas, maka tekanan gas akan selalu berbeda pada setiap titik ked alaman
sumur. Gradient tekanan gas dicerminkan pada kurva-kurva maupun tabel.
Berikut adalah Kurva Gas Gradient.
138 Grafik : Weight of Gas Column Courtesy Otis Engineering Corp.