Latar Belakang TUJUAN EKONOMI INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Di dalam pembangunan industri ada tiga aspek yaitu struktur, strategi, dan kebijakan industri. Struktur industri di suatu negara akan sangat berhubungan dengan sektor dominan dalam sistem ekonomi negara itu; hubungan antara negara dan pasar, dan dengan cara mengatur fungsi produksi dan reproduksi. Kalau strategi industri lebih berupa pandangan luas restrukturisasi industri sedangkan kebijakan industri mengacu pada kebijakan pemerintah dalam mempromosikan pembangunan industri tanpa intervensi . Maka dari itu dari itu didalam suatu negara tentunya pasti memiliki suatu strategi pemasaran dan memperhatikan faktor terpenting didalam peningkatan ekspor produk. Dengan promosi kita memahami semua kegiatan yang dikembangkan oleh departemen pemasaran Internasional untuk mengkonsolidasikan produk di pasar, dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan, pengertian dan gambar. Promosi kebijakan dalam perdagangan Luar Negeri bekerja dalam struktur dari bauran pemasaran. dan makalah ini lebih melihat kepada strategi pemasaran industry dalam strategi promosi ekspor outward- looking.

1.2 TUJUAN

Mengetahui bagaimana perkembangan promosi ekspor di Negara- negara yang dituju dalam Negara sedang berkembang ataupun negara maju. Bagaimana strategi – strategi perusahaan ataupun Negara dalam mepromosikan produk negaranya kepada Negara lain . 1 | S T R A T E G I P R O M O S I E K S P O R BAB II STRATEGI PROMOSI EKSPOR Umumnya negara sedang berkembang lebih memilih kebijakan ekonomi terbuka, yaitu melakukan hubungan ekonomi dengan luar negeri. Kebijakan ini akan membuka akses pasar ekspor bagi produk-produk mereka, sekaligus membuka sumber pengadaan barang modal dan bahan baku industri dari negara-negara lain. Secara teoretis, jika pengelolaan baik dan transparan, kebijakan ekonomi terbuka dapat mempercepat pembangunan ekonomi. Kebijakan perdagangan internasional terdiri atas kebijakan promosi ekspor, kebijakan substitusi impor, dan kebijakan proteksi industri.

2.1 Ruang Lingkup Ekspor