Strategi Menoleh Keluar Strategi Peningkatan Ekspor

2.1.5 Tahap Transaksi Ekspor

Untuk mengetahui secara kronologis bagaimana sistem, prosedur, dan mekanisme perdagangan internasional, dengan tahap-tahap sebagai berikut: a. Tahap promosi oleh calon eksportir Langkah awal yang dilakukan oleh eksportir adalah menawarkan jenis dan jumlah barang kepada calon pembeliimportir diluar negeri melalui lembaga atau dewan terkait seperti: Dewan Penunjang Ekspor DPE, Kamar Dagang dan industri Indonesia Kadin, Badan Pengembangan Eksportir Indonesia BPEN dan lain-lain. b. Promosi dalam pemasaran ekspor Promosi memegang peran penting dalam strategi pemasaran ekspor, dalam aspek pemasaran promosi merupakan salah satu unsur dari strategi bauran pemasaran marketing mix, unsur-unsurnya yaitu: product komoditas yang kita hasilkan, price harga jual yang kita tawarkan, promotion upaya memperkenalkan produk, place of distribution wilayah sasaran ekspor, power bantuan pemerintah dalam mendorong ekspor, dan public support kekuatan legislative dalam mendorong ekspor.

2.2 Strategi Peningkatan Ekspor

2.2.1 Strategi Menoleh Keluar

Menurut Rachbini 2004: 40-41, strategi menoleh ke luar dinilai sebagai cara yang baik untuk memperkuat mesin pertumbuhan ekonomi. Strategi ini dijalankan dengan instrumen-instumen yang dipusatkan pada kebijakan, program dan kegiatan untuk memacu ekspor barang-barang yang diproduksi di dalam negeri. Dengan demikian maka diharapkan, sektor luar negeri dari sistem ekonomi nasional menjadi lebih kuat, yang pada gilirannya akan memperkuat ketahanan ekonomi nasional. 7 | S T R A T E G I P R O M O S I E K S P O R Kesiapan dan kemampuan untuk bersaing antara industry dalam negeri dengan industri negara lain di pasar internasional merupakan syarat pelaksanaan strategi ini. Tujuan dari strategi menoleh keluar adalah untuk mencapai target pertumbuhan ekspor yang pesat agar mampu menghasilkan devisa yang besar, yang mampu memperkuat posisi sector luar negeri dari ekonomi nasional untuk pembiayaan pembangunan, pembayaran impor dan pembayaran utang luar negeri. Strategi ini sendiri dapat diwujudkan dengan menciptakan efisiensi pada setiap kegiatan ekonomi, khususnya sector industry dan perdagangan. Efisiensi tidak hanya diperlukan oleh sector swasta namun juga sektor pemerintah, apabila pelayanan perijinan, bea cukai dan kegiatan pemerintahan lainnya dapat dilakukan dengan efisien, maka kegiatan produksi untuk ekspor dan kegiatan ekspor tidak terhambat. Hal di atas menandakan bahwa bersamaan dengan efisiensi sektor produksi swasta, maka pemerintah harus melakukan kebijakan deregulasi dan debirokratisasi secara efektif. Dalam kebijakan tersebut, negara harus melakukan penghapusan berbagai kendala dan hambatan ekspor untuk mencapai tingkat produksi yang efisien dan mampu bersaing dengan negara-negara lain di pasar internasional. Strategi promosi ekspor memerlukan dukungan suasana sosial, budaya dan politik yang kondusif agar proses industrialisasi berjalan baik, sehingga industri-indusrti dalam negeri bisa menghadapi pasar internasional yang sangat bersaing competitive. Kebijakan Promosi Ekspor Selain menghasilkan devisa, kebijakan promosi ekspor dapat melatih dan meningkatkan daya saing atau produktivitas para pelaku ekonomi dornotik. Umumnya, negara sedang berkembang mengekspor hasil-hasil sektor primer pertanian dan pertambangan atau hasil-hasil industri yang telah ditinggalkan negara-negara yang lebih dahulu maju. Thailand misalnya, sangat terkenal sebagai negara yang mampu menghasilkan devisa dari ekspor hasil pertanian. Sementara Indonesia, memperoleh 8 | S T R A T E G I P R O M O S I E K S P O R devisa yang besar dari ekspor tekstil. Saar ini mereka tidalk lagi menambah perhatian pada sektor-sektor tersebut, melainkan berkonsentrasi pada industri yang padat ilmu pengetahuan, misalnya komputer dan peralatan komunikasi canggih atau peralatan militer modern. Hal ini dikarenakan nilai rambah dari penjualan produk-produk tersebut lebih tinggi dari yang dihasilkan industri mobil atau tekstil.

2.2.2 Alasan Strategis