39 Tabel 9. Hasil perhitungan aktual
Lubang Sudu
3 4
6
daya Poros
Efisiensi Torsi
RPM daya
Poros Efisiensi
Torsi RPM
daya Poros
Efisiensi Torsi
RPM 80
3,35 7,48
58,22 55,02
3,95 9,22
64,50 58,52
3,71 8,21
62,26 57,00
100 3,81
8,67 64,12
56,82 4,71
11,00 74,02
60,80 4,36
9,62 71,20
58,54 120
4,40 10,41
67,94 61,94
5,19 12,39
77,00 64,40
5,03 11,43
75,38 63,72
140 4,14
9,60 65,02
60,90 4,86
11,34 73,98
62,80 4,73
10,45 73,36
61,54 160
3,61 8,21
59,44 58,04
4,42 10,31
68,58 61,54
4,08 8,81
66,26 58,78
B. Analisa Data dan Pembahasan
1. Analisa data aktual
Proses pengambilan data aktual dengan memvariasikan Diameter lubang buang dan jumlah sudu turbin, dimana proses pengambilan dilakukan dengan lima
kali pengulangan didapatkan nilai torsi terbesar yaitu pada diameter lubang buang 120 mm seperti yang terlihat pada grafik gambar 27.
Gambar 27. Grafik hubungan diameter lubang buang dan jumlah sudu turbin terhadap torsi aktual
Torsi terbesar di hasilkan pada diameter 120 mm nilai torsi 0,77 Nm pada jumlah sudu 4, hal ini dikarenakan bahwa dengan jumlah sudu 4 buah, panjang
40 lengan dan luasan frontal dari sudu 4 lebih baik dibandingkan dengan sudu 3 dan
6 dengan demikian torsi yang diperoleh dan hambatan yang diderita pada sudu 4 lebih besar dari sudu yang lain.
Gambar 28. Grafik hubungan diameter lubang buang dan jumlah sudu terhadap Daya Poros aktual
Daya poros adalah torsi perkalian dari torsi dan putaran atau dapat dikatakan daya poros berbanding lurus dengan torsi. Seperti yang terlihat di gambar 28
grafik hubungan diameter dan laju aliran terhadap daya poros, nilai daya poros terbesar dihasilkan pada diameter lubang buang 120 mm pada jumlah sudu 4
buah, dengan nilai daya poros 5,19 watt. Daya poros ini menunjukkan besar kerja yang dihasilkan poros apabila menerima beban. Beban yang diakibatkan kepada
poros bisa disebabkan adanya transmisi dan beban generator.
41
Gambar 29. Grafik hubungan diameter lubang buang dan jumlah sudu terhadap efisiensi aktual
Nilai Efisiensi adalah perbandingan daya poros output dengan daya hidrolis input, dari penelitian ini didapat nilai efisiensi terbesar hasil pengujian aktual
adalah pada sudu 4 pada diameter lubang buang 120 mm, dengan nilai efisiensi 12,39 , kondisi lubang terbaik inilah yang akan menjadi acuan guna membuat
model turbin air aliran vortex bila ingin memvariasikan bentuk- bentuk sudu. Dari gambar grafik 29 menjukkan nilai efisiensi terkecil terjadi pada diameter lubang
buang 80 mm pada jumlah sudu 3 dengan nilai efisiensi sebesar 7,48 , sedangkan nilai efisiensi terbesar pada jumlah sudu 4 dengan diameter lubang
buang 120 mm sebesar 12,39 .
42
2. Analisa Data Teoritik