Manfaat Penelitian Kerangka Pemikiran

F. Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan di uji dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Di duga Pendapatan asli daerah secara langsung berpengaruh signifikan positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lampung Timur. 2. Di duga Dana Alokasi Umum secara langsung berpengaruh signifikan positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Lampung Timur.

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Pertumbuhan Ekonomi

Tingkat pertumbuhan perekonomian adalah kondisi dimana nilai riil Produk Domestik Bruto PDB mengalami peningkatan Dornbusch et al, 2008. Penyebab utama dari Pertumbuhan Ekonomi adalah tersedianya sejumlah sumber daya dan peningkatan efisiensi penggunaan faktor produksi. Mankiw 2003 menjelaskan bahwa dengan didorong oleh insentif kebijakan fiskal, seperti pemotongan pajak, akan mendorong Pertumbuhan Ekonomi melalui peningkatan tabungan masyarakat. Pentingnya peran pemerintah dalam perekonomian. Pertumbuhan Ekonomi menunjukkan sejauh mana aktivltas perekonomian akan menghasilkan tambahan pendapatan masyarakat pada suatu periode tertentu. Indikator yang digunakan untuk mengukur Pertumbuhan Ekonomi adalah tingkat pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB yang mencerminkan jumlah nilai tambah yang yang dihasilkan oleh seluruh aktivitas produksi di dalam perekonomian Susanti dkk, 2000: 23. Nafziger 2006 menyatakan bahwa Pertumbuhan Ekonomi adalah peningkatan produksi suatu negara atau pendapatan per kapita. Produksi tersebut di hitung dengan GNP Gross National Product – Produk Nasional Bruto atau GNI Gross National Income – Pendapatan Nasional Bruto yang merupakan total output dari negara tersebut. Pertumbuhan Ekonomi berarti juga peningkatan kapasitas perekonomian suatu wilayah dalam suatu waktu tertentu. Sukirno 2004 menyatakan bahwa Pertumbuhan Ekonomi adalah perkembangan kegiatan ekonomi dari waktu ke waktu dan menyebabkan pendapatan nasional riil berubah. Tingkat Pertumbuhan Ekonomi menunjukkan persentase kenaikan pendapatan nasional riil pada suatu tahun tertentu dibandingkan dengan pendapatan nasional riil pada tahun sebelumnya. Pendapatan nasional ini dihitung berdasarkan jumlah seluruh output barang dan jasa yang dihasilkan oleh perekonomian suatu negara. Faktor utama bagi daerah untuk mendorong Pertumbuhan Ekonomi adalah dengan meningkatkan investasi yang dapat dilakukan diantaranya dengan meningkatkan ketersediaan infrastruktur yang memadai, baik kualitas maupun kuantitas, dan menciptakan kepastian hukum. Dalam upaya peningkatan kemandirian daerah, Pemerintah Daerah dituntut untuk mengoptimalkan potensi pendapatan yang dimiliki dan salah satunya adalah memberikan proporsi belanja modal yang lebih besar untuk pembangunan pada sektor-sektor yang produktif di daerah Harianto dan Adi, 2007.

B. Teori Keuangan Publik

Pilihan kebijakan pembiayaan yang berorientasi pada pendapatan daerah yang lebih tinggi daripada belanja daerah akan menciptakan kebijakan pembiayaan surplus. Sebaliknya, belanja daerah yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan daerah menunjukkan kebijakan pembiayaan daerah yang defisit. Pembiayaan surplus, dapat ditempuh untuk mempertahankan stabilitas makro ekonomi yang terancam oleh kenaikan harga-harga sebagai akibat dari meningkatnya daya beli masyarakat. Sebaliknya, pembiayaan defisit diperlukan untuk mendorong peningkatan daya beli masyarakat di tengah kelesuan aktivitas ekonomi masyarakat sebagai akibat rendahnya transaksi barang dan jasa. Pembiayaan defisit merupakan suatu langkah ekspansi fiskal yang ditujukan untuk mendorong semaraknya aktivitas ekonomi masyarakat, karena berpotensi menciptakan sejumlah peluang usaha bagi masyarakat. Syaratnya, belanja daerah yang besar ditujukan untuk program-program pembangunan yang strategis, diharapkan bukan hanya membuka kesempatan kerja secara luas melalui program padat karya, tetapi juga mampu menciptakan aksessibilitas ekonomi masyarakat secara luas. Sri Kusreni dan Sultan Suhab, 2009.

C. Otonomi Daerah

Untuk menyelenggarakan otonomi daerah yang nyata dan bertanggung jawab, diperlukan kewenangan dan kemampuan menggali sumber keuangan sendiri yang didukung oleh perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan daerah, serta antara propinsi dan kabupatenkota Bratakusumah dan Solihin, 2001: 169 Menurut Magner 1991:22 “memberikan kemungkinan yang lebih besar bagi rakyat untuk turut serta dalam mengambil bagian dan tanggung jawab dalam proses pemerintahan” Bahwa otonomi daerah harus didefinisikan sebagai otonomi bagi rakyat daerah dan bukan otonomi daerah dalam pengertian wilayahteritorial tertentu di

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dana Alokasi Umum (DAU), Pendapatan Asli Daerah (PAD), dan Pendapatan lain-lain yang Dianggap Sah Terhadap Belanja Pemerintahan Daerah : Studi Kasus Kabupaten/ Kota di Propinsi Sumatera Utara.

7 108 82

ANALISIS PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH DAN DANA ALOKASI UMUM TERHADAP PERTUMBUHAN EKONOMI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR TAHUN 2001-2010

0 14 66

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Belanja Modal Kabupaten/

0 3 20

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran Terhadap Belanja Modal Kabupaten/

0 0 15

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DAN DANA ALOKASI Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Pengalokasian Anggaran Belanja Modal (Studi Pada Pemerinta

0 3 14

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengaloka

0 3 22

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS DAN DANA BAGI HASIL TERHADAP Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus Dan Dana Bagi Hasil Terhadap Pengaloka

0 5 15

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (PAD), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP Pengaruh Dana Alokasi Umum (PAD), Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2002-2010.

0 1 14

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM (DAU), PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN PERTUMBUHAN EKONOMI Pengaruh Dana Alokasi Umum (PAD), Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Belanja Pemerintah Daerah Kabupaten Klaten Tahun 2002-2010.

0 0 14

PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI, PENDAPATAN ASLI DAERAH, DAN DANA ALOKASI UMUM Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi, Pendapatan Asli Daerah, Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal (Studi Empiris Di Kota/Kabupaten Yogyakarta).

0 0 15