Pemodelan Inversi 3D Data Satelit Gravity

Tabel 2. Karakteristik dari satelit TOPEXPoseidon Karakteristik Utama Setengah sumbu panjang 7714.4278 km Eksentrisitas 0.000095 Inklinasi bidang orbit 66.04 o Argumen of perigee 90 o Asensiorekta ascending 116.56 o Anomali rerata 253.13 o Data Tambahan Tinggi referensi ekuatorial 1336 km Periode satu lintasan orbit 6745.72 detik Resolusi temporal cycle 9.9156 hari Jumlah revolusi dalam satu cycle 127 Jarak antar lintasan pada ekuator 315 km Sudut lintasan terhadap ekuator 39.5 o Kecepatan orbit 7.2 kmdetik Kecepatan permukaan ground track speed 5.8 kmdetik

IV. METODOLOGI PENELITIAN

4.1. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai dengan bulan Oktober 2014 di Laboratorium Jurusan Teknik Geofisika Fakultas Teknik Universitas Lampung. Adapun susunan kegiatan dapat diberikan pada tabel berikut. Tabel 3. Jadwal Kegiatan JADWAL PENELITIAN Kegiatan Bulan 1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Studi literatur Pengambila n data Pengolahan data Pemodelan 3d Analisis SVD Analisis model 3D Penyusunan skripsi Presentasi usul Presentasi hasil

4.2. Alat Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Satu set komputer dengan system operasi Windows XP2. b. Beberapa perangkat lunak software seperti Microsoft Office Exel, Surfer 10, grav 3d, Numeri. c. Peta geologi regional dan manifestasi daerah Gunung Sinabung dan sekitarnya.

4.3. Pengolahan Data

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan studi pustaka terhadap bebrapa referensi yang menjelaskan tentang Gunung Sinabung, Pengambilan data anomali Bouguer lengkap dari pengukuran satelit altimetri TOPEXPoseidon di http:topex:ucsd.edu, analisis spektrum untuk menentukan lebar jendela dan kedalaman, pemisahan anomali Bouguer regional dan residual dengan metode moving average. Anomali Bouguer Lengkap merupakan selisih antara nilai gayaberat pengamatan dengan gayaberat teoritik yang didefinisikan pada titik pengamatan bukan pada bidang referensi, baik elipsoid maupun muka laut rata-rata. Anomali Bouguer merupakan superposisi dari anomali regional dan residual. Anomali regional mempresentasikan kondisi daerah penelitian secara umum seperti basement, lipatan dan patahan yang dicirikan dengan frekuensi rendah. Sedangkan anomali residual lokal mempresentasikan kondisi geologi setempat seperti reservoar, intrusi batuan, jenis dan bentuk struktur batuan yang dicirikan dengan frekuensi tinggi Haerudin dan Karyanto, 2007. Peta anomali Bouguer kemudian dilakukan analisis spektrum dengan membuat 4 lintasan slice sebagai lintasan yang akan diproses dengan software Numeri untuk mengetahui lebar jendela yang akan digunakan pada filter moving average dan mengetahui kedalaman target yang akan dicari. Hasil dari metode moving average adalah anomali regional. Setelah didapatkan anomali Bouguer dan anomali regional, maka anomali residual dapat dicari dengan mengurangkan nilai anomali Bouguer lengkap dengan anomali regional. Selanjutnya untuk memunculkan anomali yang dangkal dan untuk menentukan batas-batas struktur yang ada di daerah penelitian dilakukan analisis second vertical derivative SVD dengan operator Elkins dengan menggunakan software Surfer 10. Analisis SVD dilakukan pada peta anomai Bouguer, peta anomali regional dan peta anomali residual. Nilai anomali SVD yang bernilai nol diindikasikan sebagai struktur patahan. Selain itu dilakukan pemodelan inversi 3D anomali Bouguer untuk melihat sebaran densitas daerah penelitian serta keberadaan dapur magma daerah penelitian. Pada penelitian ini pemodelan inversi 3D dilakukan menggunakan software Grav3D dengan input data anomali Bouguer .grv, topogravi .dat dan mesh .txt sehingga didapatkan output berupa model 3D daerah penelitian yang mendekati keadaan sebenarnya. Hasil penelitian kemudian diinterpretasi dan dianalisis dengan membandingkan data-data geologi di daerah tersebut.

4.4. Diagram Alir

Gambar 8. Diagram alir penelitian Mulai Studi Pustaka Pengambilan data dari topex Filtering moving average Anomali Regional Anomali Residual Inversi Modelling 3D Informasi geologi Tidak Ya SVD Model 3D Peta struktur patahan ABL Peta struktur patahan regional Peta struktur patahan residual Selesai Model bawah permukaan Analisis Kesimpulan