PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP BULLYING SISWA KELAS VIII MTS NEGERI 2 RANTAUPRAPAT TAHUN AJARAN 2014/2015.

PENGARUH BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI
TERHADAP BULLYING SISWA KELAS VIII
MTs NEGERI 2 RANTAU PRAPAT
TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

MASRAINI Br MUNTHE
NIM : 108121031

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
UNIMED
2015

ABSTRAK


Masraini Br Munthe. NIM. 108121031. PENGARUH
BIMBINGAN
KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP BULLYING SISWA
KELAS VIII MTs NEGERI 2 RANTAUPRAPAT TAHUN AJARAN
2014/2015. Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan. Program Studi
Bimbingan dan Konseling. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan.
Ditemukan ada beberapa siswa berperilaku negatif, yaitu anak yang
berperilaku bullying. Sifat atau karakter anak yang berperilaku bullying dapat
dilihat antara lain perilaku mengejek teman, memukul teman, merusak bendabenda milik korban, mengancam, menakut-nakuti teman. Gejala tersebut
merugikan orang lain atau orang yang menjadi korban bullying. Permasalahan
dalam penelitian ini adalah: Ada pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi
tehadap bullying siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Rantauprapat Tahun Ajaran
2014/2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif
pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap bullying siswa
kelas VIII MTs Negeri 2 Rantau Prapat Tahun Ajaran 2014/2015.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen yaitu penelitian yang
dilakukan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang
dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs

Negeri 2 Rantauprapat yang berjumlah 10 orang siswa. Instrumen yang digunakan
adalah angket untuk diolah untuk menjaring data tentang bullying yang
sebelumnya diuji cobakan kepada 30 orang siswa diluar subjek penelitian, guna
mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 30 item angket yang
disebarkan diketahui ada 30 item yang valid dan 8 item soal yang tidak valid. Jadi
soal yang diberikan terhadap 10 orang subjek penelitian berjumlah 30 item.
Instrumen diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan
kelompok melalui teknik diskusi. Teknik analisis data menggunakan uji Wilcoxon
untuk mengetahui pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap bullying
siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Rantauprapat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan kelompok teknik diskusi
mempunyai pengaruh terhadap bullying siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Rantau
Prapat Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan menggunakan uji wilcoxon
yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil zhitung = 4,324 > ttabel = 1,645,
artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Terdapat pengaruh yang
signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap
bullying siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Rantau Prapat Tahun Ajaran 2014/2015”
dapat diterima.

Kata Kunci: Bullying Siswa, Bimbingan Kelompok, Teknik Diskusi


i

DAFTAR ISI
HALAMAN
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING
ABSTRAK .....................................................................................................

i

KATA PENGANTAR ...................................................................................

ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................

v

DAFTAR TABEL…. ................................................................................ …… viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ........


ix

DAFTAR LAMPIRAN…. ........................................................................ ……

x

BAB I

BAB II

: PENDAHULUAN ........................................................................

1

A. Latar Belakang Masalah ..........................................................

1

B. Identifikasi Masalah ................................................................


4

C. Pembatasan Masalah ...............................................................

4

D. Rumusan Masalah ...................................................................

5

E. Tujuan Penelitian .....................................................................

5

F. Manfaat Penelitian ...................................................................

5

: KAJIAN PUSTAKA ...................................................................


7

A. Kerangka Teori ........................................................................

7

1. Hakikat Bullying ................................................................

7

a. Pengertian, Bentuk dan Tempat Terjadinya Bullying .

7

b. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Bullying ...............

11

2. Bimbingan Kelompok .........................................................


13

a. Pengertian, Tujuan, Jenis dan Komponen Bimbingan
Kelompok ....................................................................

v

13

b. Penyelenggaraan

dan

Tahap-Tahap

Pelaksanaan

Bimbingan Kelompok ....................................................


18

3. Hakikat Teknik Diskusi ......................................................

22

a. Pengertian Diskusi ..........................................................

22

b. Tujuan Diskusi ................................................................

23

c. Langkah-Langkah Pelaksanaan Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi ................................................................

24

B. Kerangka Berfikir ....................................................................


26

C. Hipotesis ..................................................................................

27

BAB III : METODE PENELITIAN ............................................................

28

A. Jenis Penelitian .......................................................................

28

B. Subjek Penelitian......................................................................

28

C. Desain Penelitian ......................................................................


28

D. Operasionalisasi Variabel Penelitian ........................................

29

E. Langkah-Langkah Penelitian ....................................................

29

F. Teknik Pengumpulan Data ........................................................

30

G. Teknik Analisis Data ................................................................

32

H. Lokasi dan Waktu Penelitian ....................................................


33

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................

34

A. Deskripsi Lokasi Penelitian......................................................

34

B. Pengujian Persyaratan Analisis................................................

36

C. Analisis Data Penelitian ............................................................

37

D. Pengujian Hipotesis ...................................................................

39

E. Pembahasan Penelitian ..............................................................

40

vi

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN ......................................................

43

A. Kesimpulan ...............................................................................

43

B. Saran-Saran…….......................................................................

43

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................

45

Lampiran ..........................................................................................................

46

vii

DAFTAR TABEL

TABEL

HAL

3.1. Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ............................

30

3.2. Kisi-Kisi Angket ................................................................................

30

4.1 Bullying Sebelum Diberi Layanan Bimbingan Kelompok ................

37

4.2 Bullying Setelah Diberi Layanan Bimbingan Kelompok ..................

38

4.3 Deskripsi Data Pretest dan Post-test ..................................................

39

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman

Gambar 1 : Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok .........................

108

Gambar 2 : Tanya Jawab Peneliti dan Siswa .........................................

108

Gambar 3 : Suasana Bimbingan Kelompok

.............................

109

Gambar 4 : Peneliti dan Siswa melakukan Games

.............................

109

Gambar 5 : Depan MTs Negeri 2 Rantauprapat

............................

110

Gambar 6 :Peneliti Berfoto di Depan MTs Negeri 2 Rantauprapat .......

110

ix

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Gejala bullying yang terjadi di berbagai institusi pendidikan di Indonesia
sudah sangat mengganggu dan menimbulkan korban bahkan korban jiwa. Salah
satu contoh kasus, tewasnya siswa IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) di
tangan para seniornya, yang sudah terjadi untuk ketiga kalinya sejak institusi itu
berdiri. Demikan halnya dengan kasus kekerasan antara adik kelas dengan kakak
kelas kembali terjadi di Jakarta. Mirisnya, kali ini menimpa salah satu siswa SDN
09 Makassar bernama Renggo Khadapi bin Yurnalis yang masih berusia 11 tahun.
Akibat kekerasan yang dilakukan 3 orang kakak kelasnya, itu meregang nyawa.
Kasus penganiayaan di sekolah dasar itu berawal dari senggolan saat jam istirahat
yang terjadi antara bocah yang akrab disapa Renggo, siswa kelas V dengan S,
siswa kelas VI. Tanpa sengaja Renggo menabrak tangan S yang tengah
memegang

es.

Renggopun

sudah

meminta

maaf

kepada

S

karena

ketidaksengajaannya. Bahkan, Renggo sudah memberikan uang Rp 1000 untuk
mengganti minuman yang terjatuh, tapi Renggo tetap dianiaya.
Penindasan di sekolah atau bullying adalah penggunaan kekerasan atau
paksaan untuk menyalahgunakan atau mengintimidasi anak lain. Perilaku ini
dapat merupakan suatu kebiasaan dan melibatkan ketidakseimbangan kekuasaan
sosial atau fisik. Hal ini dapat mencakup pelecehan secara lisan atau ancaman,
kekerasan fisik atau paksaan dan dapat diarahkan berulang kali terhadap korban
tertentu. Bullying sebagai suatu tindakan yang mengganggu orang lain, bisa secara
fisik, verbal, atau emosional. Bullying sering kali terlihat sebagai perilaku

1

2

pemaksaan atau usaha menyakiti secara fisik ataupun psikologis terhadap
seseorang atau kelompok yang lebih lemah oleh seseorang atau sekelompok orang
yang mempersepsikan dirinya lebih kuat. Bisa saja bentuknya adalah tindakan
memukul, mendorong, mengejek, mengancam, memalak uang, melecehkan,
menjuluki, meneror, memfitnah, menyebarkan desas-desus dan lain sebagainya.
Kini, bullying tidak hanya dapat dilakukan secara tatap muka, tetapi bisa lewat email, chatting, internet yang berisi pesan-pesan yang menyinggung perasaan orang
lain.
Hal senada sebagaimana dikemukakan Astuti, (2008:2), bahwa bullying
adalah “Bagian dari tindakan agresi yang dilakukan berulangkali oleh
seseorang/anak yang lebih kuat terhadap anak yang lebih lemah secara psikis dan
fisik”. Perilaku tersebut sangat merugikan perkembangan diri pelaku bullying
maupun keamanan dan kenyamanan orang lain. Perilaku bullying dilakukan
anak/remaja, dapat di rumah, di sekolah, dan di lingkungan masyarakat luas.
Perilaku bullying pada batas-batas yang wajar pada anak/remaja masih dapat
ditolerir, namun apabila sudah menjurus sehingga dapat merugikan diri pelaku
dan orang lain, maka perlu ditangani secara sungguh karena dapat berakibat lebih
fatal. Dampak perilaku bullying tidak hanya mempengaruhi fungsi anak dalam
perkembangan emosi dan perilaku, tetapi hal tersebut juga mempengaruhi prestasi
akademis, interaksi sosial mereka dengan teman sebaya dan guru. Perilaku
bullying bukan suatu kondisi melainkan suatu “penyakit”, maka sangat
memungkinkan untuk di “sembuhkan”, diatasi (Priyatna, 2010:9).
Berdasarkan hasil wawancara dengan guru BK di MTs Negeri 2
Rantauprapat, diketahui ada beberapa siswa berperilaku negatif, yaitu anak yang

3

berperilaku bullying. Sifat atau karakter anak yang berperilaku bullying dapat
dilihat antara lain perilaku mengejek teman, memukul teman, merusak bendabenda milik korban, mengancam, menakut-nakuti teman. Gejala tersebut
merugikan orang lain atau orang yang menjadi korban bullying.
Dalam usaha pengentasan masalah tersebut, dalam bimbingan dan
konseling ada beberapa layanan meliputi layanan orientasi, informasi, penempatan
dan penyaluran, pembelajaran, bimbingan kelompok, konseling kelempok, dan
konseling individu. Ketujuh jenis layanan tersebut semuanya merupakan upaya
untuk

membantu

individu

dalam

menghadapi

dan

melalui

tahap

perkembangannya, mengatasi hambatan yang timbul serta memperbaiki
penyimpangan perkembangan agar perkembangan individu berlangsung secara
wajar. Jadi secara prinsip dengan melalui layanan bimbingan dan konseling
individu dapat dibantu dalam mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal.
Salah satu jenis layanan bimbingan dan konseling yang dipandang tepat
dalam membantu siswa untuk mengantisipasi terjadinya bullying adalah melalui
bimbingan kelompok. Hamdani (2012:116), menegaskan bahwa bimbingan
kelompok adalah “Layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan
pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karier/jabatan dan
pengambilan keputusan serta melakukan kegiatan tertentu melalui kegiatan
kelompok”. Bimbingan kelompok ditujukan untuk mencegah timbulnya masalah
pada siswa dan mengembangkan potensi siswa.
Jika dilihat dari tujuan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi
tersebut sangatlah tepat bila dilaksanakan dalam usaha mengantisipasi terjadinya
bullying siswa, karena melalui layanan bimbingan kelompok teknik diskusi siswa

4

dibantu memahami, menguasai informasi yang disampaikan dan mampu
mengambil keputusan yang tepat, tidak serta merta meniru perilaku siswa pelaku
bullying, melainkan dapat memilah mana yang dapat diikuti dan mana yang tidak,
selanjutnya perilaku bullying dapat dihambat perkembangannya, sehingga akan
lebih mudah untuk diatasi.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap
bullying siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Rantauprapat Tahun Pelajaran
2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah
Permasalahan merupakan hal yang paling utama dan diiringi dengan cara
bagaimana pemecahannya. Namun sebelum hal itu dilakukan harus dilakukan
identifikasi masalah. Agar tidak terjadi kesalahpahaman pengertian tentang
masalah yang diteliti maka perlu diidentifikasi masalah terkait dengan judul:
1. Perilaku mengejek teman di kelas.
2. Perilaku memukul teman yang tidak mau menuruti perintah.
3. Merusak benda-benda milik teman seperti buku, pinsil dan sebagainya.
4. Mengancam teman yang tidak mau memberi contekan.
5. Menakut-nakuti teman yang tidak memberi uang saku.
6. Belum efektifnya pelaksanaan bimbingan kelompok di sekolah.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah diperlukan supaya penelitian ini tidak terlalu luas dan
agar terarah. Berdasarkan pada latar belakang dan identifikasi masalah yang telah
dikemukakan, adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi pada pengaruh

5

bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap bullying siswa kelas VIII MTs
Negeri 2 Rantauprapat Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah
Berangkat dari batasan masalah maka dapat dirumuskan permasalahan
sebagai berikut: Apakah ada pengaruh positif bimbingan kelompok teknik diskusi
terhadap bullying siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Rantauprapat Tahun Ajaran
2014/2015?

E. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh positif pemberian
layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap bullying siswa kelas VIII
MTs Negeri 2 Rantauprapat Tahun Ajaran 2014/2015.

F. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberi pengaruh positif terhadap siswa,
guru BK, guru bidang studi, kepala sekolah dan peneliti lain. Lebih jelasnya
sebagai berikut:
1. Bagi Siswa
Sebagai informasi bagi siswa tentang cara mengantisipasi terjadinya
bullying di sekolah maupun di luar sekolah.
2. Bagi Guru Bidang Studi dan Guru Bimbingan Konseling
Sebagai masukan tentang cara mengantisipasi terjadinya bullying melalui
pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi.

6

3. Kepala Sekolah
Sebagai dasar pentingnya diantisipasi terjadinya bullying melalui
pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi dan dapat dijadikan dasar
peningkatan kemampuan sekolah dalam mengatasi dan mencegah bullying
sekolah.
4. Peneliti Lain
Merupakan informasi sebagai dasar untuk menindak lanjuti hasil
penelitian ini dengan penelitian lain yang relevan.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok
teknik diskusi mempunyai pengaruh terhadap bullying siswa kelas VIII MTs
Negeri 2 Rantau Prapat Tahun Ajaran 2014/2015. Hal ini teruji dengan
menggunakan uji z yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil zhitung = 4,324 >
ztabel = 1,645, artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Terdapat pengaruh
yang signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap
bullying siswa kelas VIII MTs Negeri 2 Rantau Prapat Tahun Ajaran 2014/2015”
dapat diterima.

B. Saran-Saran
1. Saran praktis yang ditawarkan oleh peneliti kepada pihak sekolah terutama
konselor adalah lebih memperhatikan tindakan bullying yang terjadi di
sekolah dan meningkatkan pemahaman tentang apa itu tindakan bullying.
Dalam mengurangi terjadinya tindakan bullying di sekolah, pihak sekolah
dapat menerapkan program peaceful school yaitu program untuk
menciptakan sekolah yang aman dan nyaman karena setiap komponen
sekolah memiliki rasa kasih sayang, perhatian, kepercayaan, dan
kenyamanan.
2. Pihak sekolah juga sebaiknya mengadakan pertemuan secara berkala
dengan orang tua terkait dengan isu kekerasan yang terjadi di kalangan
siswa. Hal ini dilakukan agar orang tua juga mengetahui tentang

43

44

perkembangan anak-anak mereka di sekolah sehingga guru dan orang tua
dapat bersama-sama meningkatkan perhatian terhadap isu kekerasan
tersebut.
3. Bagi orang tua lebih meluangkan waktu dalam memperhatikan aktivitas
yang dilakukan oleh anak. Orang tua juga sebaiknya meluangkan waktu
untuk mendengarkan keluh kesah anak dan sebaiknya orang tua segera
melaporkan tindakan bullying yang terjadi pada anaknya sehingga pihak
sekolah dapat menindaklanjuti hal tersebut.
4. Penelitian selanjutnya disarankan untuk menggali fenomena bullying
secara lebih mendalam seperti meneliti tindakan bullying yang dialami
oleh anak korban bullying.

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN
1. Uji Coba Angket
2. Sebaran Data Uji Coba Angket
3. Uji Validitas
4. Uji Realibilitas
5. Angket
6. Sebaran Data Angket Pre-test Perilaku Bullying.
7. Perhitungan Kategori Perilaku Bullying
8.Sebaran Data Angket Post-test Perilaku Bullying
9.Perhitungan Kategori Perilaku Bullying
10.Pengujian Hipotesis
11. Rencana Pelaksanaan Bimbingan Kelompok
12.Daftar Absensi siswa
13. Profil Kegiatan Bimbingan Kelompok
14. Tabel Uji Wilcoxon
15. Tabel r

x

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, Abu dan Supriyono Widodo. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta
Astuti, Ponny Retno. 2008. Meredam Bullying. Jakarta: Grasindo
Geldard, David dan Geldard Katheryn. 2013. Menangani Anak dalam Kelompok.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Hamdani. 2012. Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung : Pustaka Setia
Hartono dan Soedarmadji, Boy. 2012. Psikologi Konseling. Jakarta: Kencana
Prenada
Prayitno. 2004. Seri Layanan Bimbingan Kelompok dan Konseling. Jakarta :
Rineka Cipta
..…….. 2009. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta
Priyatna, Andri. 2010. Let’s Ending Bullying (memahami, mencegah dan
mengatasi Bullying). Jakarta: elex Media Komputindo
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta

Sukardi, Dewa Ketut. 2010. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan
Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Trevi. 2010. Sikap Siswa SMK terhadap Bullying. Skripsi, Fakultas Psikologi
Universitas Esa Unggul
Tridhonanto Al. 2014. Mengapa Anak Mogok Sekolah. Jakarta: Elex Media
Komputindo
Usman, Moh. Uzer. 2006. Menjadi Guru Profesional. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Yustisia, Nisa. 2014. 71 Rahasia Sukses Menjadi Guru. Yogyakarta: Ar-Ruz
Media
Sudjana. 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisifatif. Bandung: Falah
Production

45

Dokumen yang terkait

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN MEDIA PERMAINAN KARTU KARIR TERHADAP SIKAP PILIHAN KARIR SISWA KELAS IX E DI SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN AJARAN 2015 2016

20 102 205

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 9 188

PENGGUNAAN TEKNIK PERMAINAN DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP WIYATAMA BANDARLAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 8 67

MENINGKATKAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL MENGGUNAKAN TEKNIK ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS VII MTS NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2012/2013

2 23 58

PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWADENGAN MENGGUNAKAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 TANJUNG BINTANG KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN AJARAN 2014/2015

1 9 104

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK SOSIODRAMA TERHADAP PERILAKU ASERTIF SISWA KELAS IX SMP NEGERI 25 SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016

8 49 216

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK MODELING TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA UNDERACHIEVER PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI SIRAMPOG BREBES TAHUN AJARAN 2015 2016

1 16 245

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR RANAH KOGNITIF PADA SISWA KELAS VIII SMP N 13 SEMARANG TAHUN AJARAN 2015 2016

1 21 238

MENINGKATKAN HARGA DIRI MELALUI BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK DISKUSI KELOMPOK PESERTA DIDIK SMP NEGERI 2 PATEBON KENDAL

0 0 16

PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS X SMAN 3 KOTA KEDIRI TAHUN AJARAN 20162017

0 2 8