PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS X SMA ST THOMAS 2 MEDAN TAHUN AJARAN 2014/2015.

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN STUDENT

TEAMS.ACHIEVEMENT DIVISON TERHADAP HASIL BELAJAR EKONOMI SISWA

KELAS X SMA ST THOMAS 2 MEDAN TAHUN AJARAN

2014/2015

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

NEW ARIESTA NIM. 7113141074

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur yang tidak terhingga penulis ucapkan atas kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa

Kelas X SMA St. Thomas 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015, yang merupakan syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan di Fakultas Ekonomi UNIMED.

Dalam proses penyelesaian skripsi ini Penulis dapat menyelesaikan dengan sebaik-baiknya berkat bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati dan ketulusan penulis ucapkan terimakasih yang sebesar besarnya kepada :

1. Bapak Prof.Dr. Syawal Gultom, M.Pd, Selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, M.E, Selaku Dekan Fakultas Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs.Thamrin, M.Si, Selaku Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Dr. Arwansyah, M.Si, Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Drs.Johnson, M.Si, Selaku Ketua Prodi Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Medan.


(3)

6. Ibu Dra. Effi Aswita Lubis M.Pd, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah membimbing Penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. 7. Bapak Drs.Johnson, M.Si, Selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan bimbingan selama di Universitas Negeri Medan. 8. Bapak Dr. Arwansyah M.Si, Drs. Cepat Barus , M.Si dan Ibu Noni

Rozaini S.Pi, M.Si selaku Penguji.

9. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta Staf Administrasi Pendidikan Ekonomi.

10.Bapak Drs. Nelson Nababan M.Si, Selaku Kepala Sekolah SMA St. Thomas 2 Medan dan Ibu Angel Sihombing S.Pd, Selaku Guru Bidang Studi Ekonomi Kelas X serta Staf Pegawai dan Siswa Kelas X SMA St. Thomas 2 Medan.

11.Teristimewa buat orangtuaku yang paling penulis sayangi semoga selalu dalam Lindungan-NYA, Ayahanda Pahala Nababan serta Ibunda U. Theresia Br. Surbakti yang sangat berperan besar dalam penyelesaian skripsi ini karena telah memberikan doa, dorongan, semangat, dan dukungan baik secara moril maupun materil kepada Penulis. Semoga kedua orangtua saya selalu sehat dan dalam sukacita.

12.Adik-adikku tersayang, Angelia Herera Nababan, Gloria Estefani Nababan dan Charity Indi Nababan yang selalu memberikan doa, dorongan dan semangat.


(4)

13.Untuk Seseorang yang istimewa yang selalu menyemangati, memberi doa membantu dan memberi motivasi kepada penulis, Finder Franciscus Hutabarat.

14.Untuk Sahabat sahabat terbaik yang selalu ada untuk menyemangati penulis, Melva M. Sitanggang, Shintya Marpaung.

15.Untuk Teman-teman terbaik, seperjuangan, teman berdebat yang super Richi Suhendra Manulang, Rammen Andino Sinaga, Reinhad Sihite, Meri Simatupang, Rudianto Tumanggor, Merry Sinurat dan Medya Nova Silaban.

16.Untuk teman teman PPLT 2014 di SMPN 1 Pantai Cermin Serdang Bedagai, teman sekamar Maria Nababan, Clara S, Desi J, Desi P, Ajeng. 17.Untuk teman teman seperjuangan di B reguler stambuk 11’ yang selama

perkuliahan selalu memberi semangat dan mendukung dalam penyelesaian skripsi ini.

18.Dan teman teman yang lainnya tanpa mengurangi rasa hormat yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi pengembang pendidikan jurusan Pendidikan Ekonomi, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun.

Medan, Juni 2015

New Ariesta NIM. 7113141074


(5)

ABSTRAK

New Ariesta. 7113141074. Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X SMA St. Thomas 2 Medan Tahun Ajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi. Program Studi Pendidikan Ekonomi. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Medan. 2015.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA St. Thomas 2 Medan yang berlokasi di Jalan S. Parman No. 107 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X yang berjumlah 225 orang terdiri dari 6 kelas. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan adalah simple random sampling (secara acak sederhana) dimana sampelnya terdiri dari kelas eksperimen dan kelas kontrol masing-masing 39 orang dengan jumlah total 78 orang. Tehnik pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Tes yang digunakan adalah tes dalam bentuk pilihan berganda sebanyak 20 soal yang dikutip dari buku panduan kelas X yang dianggap sudah valid dan reliable, maka tidak perlu diujicobakan.

Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh nilai rata-rata pretest siswa kelas eksperimen= 67,69 dengan Standar Deviasi = 9,37 dan nilai rata-rata posttest siswa setelah menggunakan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) = 79,10 dengan Standar Deviasi = 10,12. Sedangkan nilai rata-rata pretest siswa kelas kontrol = 54,23 dengan Standar Deviasi = 9,29 dan nilai rata-rata posttest siswa menggunakan metode konvensional = 65,77 dengan Standar Deviasi = 11,1. Dari analisis data yang diperoleh bahwa data hasil belajar berdistribusi normal (Lhitung < Ltabel) dan homogen (Fhitung < Ftabel). Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji t dan diperoleh thitung > ttabel (5,70 > 1,67), yang berarti hipotesis dapat diterima antara variabel x dan Y pada taraf signifikan 95% atau alpha 0,05% dengan dk = N+N-2 =76.

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan daripada hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division , Hasil Belajar Ekonomi Siswa


(6)

ABSTRACT

New Ariesta. 7113141074. The Influence of Student Teams Achievement Division (STAD)model in learning Result Study of Class X in SMA St. Thomas 2 Medan Acamdemic Year 2014/2015.Thesis. Economy Education Departement. Economic Education Study Program. Economics Faculty. State University of Medan. 2015.

The problem of this research is result lowering of learning student. This research has a purpose to obtain the effect of Student Teams Achievement Division model in learning result student in SMA St. Thomas 2 Medan academic year 2014/2015.

This reseacrh executed SMA St. Thomas 2 Medan is located at Jl. S. Parman No. 107 Medan. The population or reseacrh is of all student grade X which consist of six classes with quantity 225 student. Where sampling technique in this study is simple random sampling using two class as anexperiment class and control class, each class consists of 39 student with a total of 78 student. Techniques of collecting the necessary data in this study is the result of learning. The test used is in the form of multiple-choice test of 20 questions that quoted from the guide book of class X are considered valid and reliable, it does not need to be tested.

Based on the result of the data analysis, the mean values obtained of prestest experiment class = 67,69 with the deviation standar = 9,37 and the mean of posttest after used Student Teams Achievement Division (STAD) = 79,10 with the deviation standar = 10,12. While the mean of pretest control = 54,23 with the deviation standar = 9,29 and the mean of posttest after used conventional learning metodh = 65,77 with deviation standar = 11,1. From the data analysis get the learning result normal (Lhitung< Ltabel) and homogent (Fhitung< Ftabel). The hypotesist test in research used t test for to tailed test and showed thitung> ttabel (5,70 > 1,67), in the woed hypotesist accepted between variabel X and Y at significant level 95% or alpha 0,05% by dk = N+N-2 =76.

Base on the reseach, it can be concluded that result of study by using

Student Teams Achievement Division (STAD) more than high significant from

result of study by using conventional learning metodh enough of student class X in SMA St. Thomas 2 Medan academic year 2014/2015.

Keyword : Student Teams Achievement Division Model Learning, Learning Result Student


(7)

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah ... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 7

1.3Pembatasan Masalah ... 8

1.4Rumusan Masalah ... 8

1.5Tujuan Penelitian ... 8

1.6Manfaat Penelitian ... 9

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1Kerangka Teoritis ... 10

2.1.1 Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division ... 10

2.1.2 Metode Konvensional ... 13


(8)

2.1.4 Hasil Belajar Ekonomi ... 17

2.2Penelitian Yang Relevan ... 19

2.3Kerangka Berpikir ... 22

2.4Hipotesis Penelitian ... 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Lokasi Penelitian ... 24

3.2 Populasi dan Sampel ... 24

3.2.1 Populasi ... 24

3.2.2 Sampel Penelitian ... 24

3.3 Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 25

3.3.1 Variabel Penelitian ... 25

3.3.2 Defenisi Operasional ... 25

3.4 Rancangan Penelitian ... 26

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6 Teknik Analisis Data ... 30

3.6.1 Menentukan Nilai Rata-rata ... 30

3.6.2 Uji Normalitas ... 31

3.6.3 Uji Homogenitas ... 31

3.6.4 Pengujian Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 34

4.2 Analisis Data ... 35


(9)

4.2.2 Uji Normalitas Data ... 43

4.2.1.1 Nilai Pre Test ... 44

4.2.1.2 Nilai Post Test ... 44

4.2.3 Uji Homogenitas ... 45

4.2.4 Uji Hipotesis ... 45

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ... 46

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 49

5.2 Saran ... 49


(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Rekapitulasi Nilai UB 1,2,3 Kelas X SMA St.Thomas 2 Medan ... 5

Tabel 2.1 Perbedaan Pembelajaran STAD dengan Metode Konvensional ... 16

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ... 24

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ... 25

Tabel 3.3 Tabel Rancangan Penelitian ... 27

Tabel 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 36

Tabel 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 38

Tabel 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 40

Tabel 4.4 Distribusi Data Post Test Kelas Kontrol ... 42

Tabel 4.5 Data Rata-rata dan Standar Deviasi ... 43

Tabel 4.6 Uji Normaitas Nilai Pre Test ... 44

Tabel 4.7 Uji Normalitas Nilai Post Test ... 44


(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Distribusi Data Pre Test Kelas Eksperimen ... 37

Gambar 4.2 Distribusi Data Pre Test Kelas Kontrol ... 39

Gambar 4.3 Distribusi Data Post Test Kelas Eksperimen ... 41


(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 53

Lampiran 2 RPP Kelas Eksperimen ... 56

Lampiran 3 RPP Kelas Eksperimen ... 60

Lampiran 4 RPP Kelas Eksperimen ... 66

Lampiran 5 RPP Kelas Kontrol ... 73

Lampiran 6 RPP Kelas Kontrol ... 77

Lampiran 7 RPP Kelas Kontrol ... 83

Lampiran 8 Soal Pre Test dan Post Test ... 89

Lampiran 9 Kunci Jawaban ... 92

Lampiran 10 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen ... 93

Lampiran 11 Data Hasil Belajar Siswa Kelas Kontrol ... 94

Lampiran 12 Perhitungan Rata-rata, Standar Deviasi ... 95

Lampiran 13 Uji Normalitas ... 99

Lampiran 14 Uji Homogenitas ... 104

Lampiran 15 Uji Hipotesis ... 108

Lampiran 16 Tabel Wilayah Luas di Bawah Kurva Normal 0 ke z ... 111

Lampiran 17 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliefors ... 112

Lampiran 18 Nilai-nilai Dalam Distribusi t (Tabel t) ... 113

Lampiran 19 Nilai-nilai Ditribusi F ... 114


(13)

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan aspek penting yang memegang peranan bagi kelangsungan dan perkembangan hidup manusia. Melalui pendidikan tercipta sumber daya manusia yang berkualitas untuk menjadi penggerak kemajuan dan pembangunan suatu bangsa. Untuk pencapaian tujuan tersebut diharapkan tiap-tiap sekolah berusaha meningkatkan mutu dan kualitasnya sehingga harapan dan cita-cita pendidikan dapat tercapai.

Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Triatno (2010:1) bahwa “Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang dinamis dan syarat perkembangan. Oleh karena itu, perubahan dalam arti perbaikan pendidikan pada semua tingkat perlu terus-menerus dilakukan sebagai antisipasi kepentingan masa depan.

Permasalahan yang terjadi dalam pendidikan mulai dari fasilitas pendidikan, kualitas pengajar, kurikulum pendidikan dan model pembelajaran yang digunakan.Penggunaan model pembelajaran yang tepat dalam suatu pembelajaran dapat mendorong keberhasilan guru dalam proses belajar mengajar sehingga apa yang ingin dicapai dari hasil pembelajaran akan lebih maksimal.UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan salah satu


(14)

hal penting dalam konsep pembelajaran yaitu “Suasana belajar dan pembelajaran diarahkan agar peserta didik dapat mengembangkan potensi dirinya, ini berarti proses pendidikan itu harus berorientasi kepada siswa (Student Active Learning)”.

Siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati posisi sentral dalam proses belajar mengajar. Didalam proses belajar mengajar, siswa sebagai pihak yang ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan kemudian ingin mencapainya secara optimal. Siswa itu akan menjadi faktor penentu, sehingga menuntut dan dapat mempengaruhi segala sesuatu yang diperlukan untuk mencapai tujuan belajarnya. Jadi dalam proses belajar mengajar yang diperhatikan pertama kali adalah siswa, bagaimana keadaan dan kemampuannya, baru setelah itu menentukan komponen-komponen yang lain. Apa bahan yang diperlukan, bagaimana cara yang tepat untuk bertindak, alat dan fasilitas apa yang cocok dan mendukung, semua itu harus disesuaikan dengan keadaan atau karakteristik siswa. Itulah sebabnya siswa adalah merupakan subjek belajar.

Permasalahan yang berkenaan dengan siswa di kelas, jika tidak dicari solusi dan dibiarkan berlalu begitu saja, akan lebih kompleks dan berlarut-larut. Akibatnya akan dirasakan pada siswa di masyarakat yang berhubungan dengan materi pelajaran. Permasalahan siswa maupun guru selama proses belajar menjadi prioritas untuk secepatnya diteliti penyebab dan solusinya. Hal ini perlu dipahami oleh seorang guru, karena keberhasilan belajar siswa ditentukan, sejauh mana guru memiliki inisiatif perbaikan terhadap prosedur dan hal yang berkaitan dengan proses pembelajaran yang telah dilakukan.


(15)

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran. Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan salah satu unsur yang paling penting yang harus diperhatikan karena dengan pelaksanaan proses belajar mengajar yang baik tersebut maka tujuan pendidikan akan tercapai, pengembangan kemampuan profesional guru untuk mengelola program pembelajaran yakni guru mempunyai strategi atau metode pembelajaran yang efektif di kelas dan mampu menerapkan model pembelajaran yang bervariasi sehingga meningkatkan motivasi siswa dalam menjalani aktivitas belajar.

Akan tetapi, fakta lain yang terjadi bahwa banyak tenaga pendidik yang menggunakan model pembelajaran yang cenderung hampir sama setiap kali pertemuan di kelas berlangsung. Misalnya, guru mengajar dengan metode ceramah, pembelajaran berlangsung satu arah, guru menerangkan sementara siswa mendengarkan (Teacher Centered Approach). Pembelajaran yang kurang memperhatikan kondisi anak tersebut, mengakibatkan aktivitas pembelajaran cenderung pasif sehingga hal ini berakibat pada hasil belajar siswa rendah.

Dalam proses pembelajaran, peserta didik kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi yang diingatnya lalu menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Dengan demikian metode pembelajaran tersebut membuat siswa bosan, kurang mengikuti dan memahami materi pelajaran.


(16)

Keberhasilan dari suatu proses belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang ada, salah satunya adalah model pembelajaran yang digunakan oleh guru”. Berdasarkan pendapat tersebut dikemukakan bahwa guru, sebagai faktor eksternal dalam pembelajaran memegang peranan penting dalam mengimplementasikan suatu pembelajaran.

Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan penulis di SMA St. Thomas 2 Medan, bahwa hasil belajar rendah. Rendahnya hasil belajar disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena kurang kreatifnya guru sebagai pendidik dalam memvariasikan metode-metode pembelajaran sehingga membuat proses pembelajaran ekonomi yang terjadi hanyalah berupa penyampaian informasi satu arah dari guru kepada siswa dengan kata lain guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional yaitu ceramah, tanya jawab dan penguasaan yang menjadikan siswa tidak aktif, siswa hanya mendengar, menyimak, dan mencatat. Pembelajaran seperti ini membuat guru mendominasi kegiatan pembelajaran sehingga membatasi ruang gerak siswa. Pada model pembelajaran seperti ini siswa bersifat pasif dan tidak terjadi keterlibatan yang aktif, baik antara guru dengan siswa maupun antara siswa dengan siswa. Selain itu rendahnya hasil belajar juga dipengaruhi oleh pergaulan siswa didalam maupun diluar lingkungan sekolah. Dampak negatif yang ditimbulkan dapat membuat siswa bersikap pemberontak, sering melanggar aturan sekolah dan akhirnya membuat siswa tidak memiliki keinginan untuk sekolah. Hal yang juga ditimbulkan membuat siswa sering membolos pada jam pelajaran yang akhirnya siswa tidak dapat menerima pelajaran dan mempengaruhi hasil belajarnya.


(17)

Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan siswanya. Berikut data nilai ulangan siswa kelas X SMA St.Thomas 2 Medan:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Bulanan 1,2, dan 3 Kelas X SMA Sw. St. Thomas 2 Medan

Kelas Tes KKM Tuntas Tidak Tuntas

Jumlah Siswa % Jumlah Siswa %

X – A UB 1 75 31 77,5 9 22,5

UB 2 75 29 72,5 11 27,5

UB 3 75 25 62,5 15 37,5

Rata – Rata 70,83 29,16

X – B UB 1 75 20 52,63 18 47,36

UB 2 75 22 57,89 16 42,10

UB 3 75 23 60,52 15 39,47

Rata – rata 57,01 42,97

X – C UB 1 75 16 41,02 23 58,97

UB 2 75 19 48,71 20 51,28

UB 3 75 18 46,15 21 53,84

Rata – rata 45,29 54,69

X – D UB 1 75 15 38,46 24 61,53

UB 2 75 13 33,33 26 66,66

UB 3 75 19 48,71 20 51,28

Rata – rata 40,16 59,82

X – E UB 1 75 26 72,22 10 27,77

UB 2 75 27 75 9 25

UB 3 75 30 83,33 6 16,66

Rata – rata 76,85 23,14

X – F UB 1 75 18 54,54 15 45,45

UB 2 75 23 69,69 10 30,30

UB 3 75 25 75,75 8 24,24

Rata – rata 66,66 33,33


(18)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilairata-rata ulangan siswa kelasX-A dari 40 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 70,83%, yang tidak lulus 29,16% ; nilairata-rata ulangan siswa kelas X-B dari 38 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 57,01%, siswa yang tidak lulus 42,97% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-Cdari 39 orang,siswa yang lulus pada ulangan terdapat 45,29%, siswa yang tidak lulus 54,69 ; nilai rata- rata ulangan siswa kelas X-D dari 39 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 40,16%, siswa yang tidak lulus 59,82% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-E dari 36 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 76,85%, siswa yang tidak lulus 23,14% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-F dari 33 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 66,66%, siswa yang tidak lulus 33,33%dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran ekonomi adalah 75.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang menitikberatkan kerjasama antara siswa, salah satu model yang menitikberatkan kerjasama antara siswa adalah Student Teams Achievement

Divisions(STAD). Model ini membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang

heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 orang dan siswa dapat bekerjasama dalam kelompoknya.

Dalam pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) , siswa dikelompokkan secara heterogen yaitu dengan memperhatikan keanekaragaman gender (jenis kelamin), latar belakang agama, sosial ekonomi dan etnik serta kemampuan akademis. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa


(19)

menerima perbedaaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Di dalam kelompok tersebut akanterjalin kerjasama yang kuat, dimana siswa yang berkemampuan tinggi dapat membantu temannya yang berkemampuan sedang dan rendah demi tercapainya tujuan bersama.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode konvensional?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement

Divison (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran

ekonomi di SMA St. Thomas 2 Medan?

4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar dengan metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015?


(20)

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti agar pembahasan nantinya tidak terlalu luas. Maka penulis membatasi masalah yaitu : 1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Student

Teams Achievement Divison (STAD) dan metode konvensional.

2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi pada kompetensi dasar uang dan bank di kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015? ”.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015”.


(21)

1.6. Manfaat Penelitian

Penulis mengaharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi penulis tentang pelaksanaan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi.

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi ekonomi mengenai model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademia Fakultas Ekonomi UNIMED dan peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan judul yang sama.


(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student

Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan

hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada materi kompetensi dasar uang dan bank kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana thitung > ttabel (5,70 > 1,67). 5.2Saran

Dari kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi ekonomi dapat menggunakan model pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran Student Teams

Achievement Division (STAD) dengan menyesuaikan terhadap materi yang

dipelajari agar dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi peneliti lanjutan yang ingin meneliti lebih lanjut pada model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) agar memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan denbgan kehidupan sehari-hari.


(1)

Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil ulangan siswanya. Berikut data nilai ulangan siswa kelas X SMA St.Thomas 2 Medan:

Tabel 1.1

Rekapitulasi Nilai Ulangan Bulanan 1,2, dan 3 Kelas X SMA Sw. St. Thomas 2 Medan

Kelas Tes KKM Tuntas Tidak Tuntas

Jumlah Siswa % Jumlah Siswa %

X – A UB 1 75 31 77,5 9 22,5

UB 2 75 29 72,5 11 27,5

UB 3 75 25 62,5 15 37,5

Rata – Rata 70,83 29,16

X – B UB 1 75 20 52,63 18 47,36

UB 2 75 22 57,89 16 42,10

UB 3 75 23 60,52 15 39,47

Rata – rata 57,01 42,97

X – C UB 1 75 16 41,02 23 58,97

UB 2 75 19 48,71 20 51,28

UB 3 75 18 46,15 21 53,84

Rata – rata 45,29 54,69

X – D UB 1 75 15 38,46 24 61,53

UB 2 75 13 33,33 26 66,66

UB 3 75 19 48,71 20 51,28

Rata – rata 40,16 59,82

X – E UB 1 75 26 72,22 10 27,77

UB 2 75 27 75 9 25

UB 3 75 30 83,33 6 16,66

Rata – rata 76,85 23,14

X – F UB 1 75 18 54,54 15 45,45

UB 2 75 23 69,69 10 30,30

UB 3 75 25 75,75 8 24,24

Rata – rata 66,66 33,33


(2)

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa nilairata-rata ulangan siswa kelasX-A dari 40 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 70,83%, yang tidak lulus 29,16% ; nilairata-rata ulangan siswa kelas X-B dari 38 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 57,01%, siswa yang tidak lulus 42,97% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-Cdari 39 orang,siswa yang lulus pada ulangan terdapat 45,29%, siswa yang tidak lulus 54,69 ; nilai rata- rata ulangan siswa kelas X-D dari 39 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 40,16%, siswa yang tidak lulus 59,82% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-E dari 36 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 76,85%, siswa yang tidak lulus 23,14% ; nilai rata-rata ulangan siswa kelas X-F dari 33 orang, siswa yang lulus pada ulangan terdapat 66,66%, siswa yang tidak lulus 33,33%dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran ekonomi adalah 75.

Untuk mengatasi masalah tersebut, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang menitikberatkan kerjasama antara siswa, salah satu model yang menitikberatkan kerjasama antara siswa adalah Student Teams Achievement Divisions(STAD). Model ini membagi siswa menjadi beberapa kelompok yang heterogen yang terdiri dari 4 sampai 5 orang dan siswa dapat bekerjasama dalam kelompoknya.

Dalam pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) , siswa dikelompokkan secara heterogen yaitu dengan memperhatikan keanekaragaman gender (jenis kelamin), latar belakang agama, sosial ekonomi dan etnik serta kemampuan akademis. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa


(3)

menerima perbedaaan pendapat dan bekerja dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Di dalam kelompok tersebut akanterjalin kerjasama yang kuat, dimana siswa yang berkemampuan tinggi dapat membantu temannya yang berkemampuan sedang dan rendah demi tercapainya tujuan bersama.

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian “Pengaruh Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas X Di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015”.

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengapa guru dalam proses belajar mengajar masih menggunakan metode konvensional?

2. Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015?

3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) terhadap hasil belajar siswa kelas X pada mata pelajaran ekonomi di SMA St. Thomas 2 Medan?

4. Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran STAD lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajar dengan metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015?


(4)

1.3. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini penulis membatasi masalah yang akan diteliti agar pembahasan nantinya tidak terlalu luas. Maka penulis membatasi masalah yaitu : 1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Student

Teams Achievement Divison (STAD) dan metode konvensional.

2. Hasil belajar siswa yang diteliti adalah hasil belajar ekonomi pada kompetensi dasar uang dan bank di kelas X SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah : “Apakah hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015? ”.

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) lebih tinggi dibanding hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada siswa kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A 2014/2015”.


(5)

1.6. Manfaat Penelitian

Penulis mengaharapkan dapat memberikan manfaat bagi peningkatan mutu pendidikan antara lain :

1. Untuk menambah pengetahuan dan bahan masukan bagi penulis tentang pelaksanaan model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) terhadap hasil belajar ekonomi.

2. Sebagai masukan bagi sekolah khususnya guru bidang studi ekonomi mengenai model pembelajaran Student Teams Achievement Divison (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar.

3. Sebagai referensi dan masukan bagi civitas akademia Fakultas Ekonomi UNIMED dan peneliti lain yang akan melakukan penelitian dengan judul yang sama.


(6)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka disimpulkan bahwa hasil belajar ekonomi siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) lebih tinggi secara signifikan dibandingkan hasil belajar ekonomi yang diajarkan dengan metode konvensional pada materi kompetensi dasar uang dan bank kelas X di SMA St. Thomas 2 Medan T.A. 2014/2015. Hal ini terbukti dari hasil uji t dimana thitung > ttabel (5,70 > 1,67). 5.2Saran

Dari kesimpulan diatas maka disarankan :

1. Bagi guru khususnya guru bidang studi ekonomi dapat menggunakan model pembelajaran bervariasi seperti model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dengan menyesuaikan terhadap materi yang dipelajari agar dapat meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi peneliti lanjutan yang ingin meneliti lebih lanjut pada model pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) agar memperhatikan beberapa hal seperti waktu pelaksanaan, media pembelajaran yang digunakan dan masalah yang diberikan harus relevan denbgan kehidupan sehari-hari.


Dokumen yang terkait

ENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI KELAS V SDN 2 TULUNGAGUNG PRINGSEWU

0 10 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS 1V SD NEGERI 2 MATARAM KABUPATEN PRINGSEWU

0 5 40

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOLABORASI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MIND MAPPING TERHADAP PENGUASAAN KONSEP GEOGRAFI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 3 METRO TAHUN AJARAN 2012-2013

0 15 65

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 17 110

KOMPARASI HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVMENT DIVISION (STAD) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 5 94

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PADA SISWA KELAS V SDN 2 GUNUNG REJO KECAMATAN WAYLIMA KABUPATEN PESAWARAN TAHUN AJARAN 2013/2014

0 6 47

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MODIFIED STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (MSTAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN STRUKTUR ALJABAR

0 0 6

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MELALUI MODEL STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION DI SDN DADIREJO 02

0 0 23

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION PEMBELAJARAN IPS SEKOLAH DASAR

0 0 12

1 PENGARUH STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION BERBANTUAN DOMINO-CHEM TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA

0 0 9