Catatan Aturan Penggunaan Frekuensi Pembuatan Wajanbolic

Antena Wajanbolic dikembangkan oleh Pak Gunadi Pak Gun atau lebih dikenal e-goen. Pak Gun berasal dari Jogyakarta alumni STEMBAYO. Informasi terakhir, beliau saat ini berlokasi di Stasiun Bumi Indosat di Purwakarta. Sejak 2005- awal 2006, sosok e-goen dominan memberikan inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk mengembangkan antena wajan panci di Indonesia. Antena wajan yang kemudian dikenal sebagai wajanbolic menjadi andalan utama bagi mereka yang ingin membangun RTRW-net atau Wireless Internet murah di rumah dengan modal sekitar Rp. 300-350.000 saja. Pak Gun aktif di mailing list indowliyahoogroups.com dan mengajarkan subscriber indowliyahoogroups.com teknik-teknik membuat antena murah menggunakan wajan, kaleng, pipa pralon. Dengan peralatan yang sangat sederhana kita dapat membangun sambungan Wireless Internet yang cukup jauh untuk menjangkau wilayah lebih dari 2-4 km.

3.3 Catatan Aturan Penggunaan Frekuensi

Semua frekuensi yang digunakan di Indonesia harus menggunakan ijin dari pemerintah, dalam hal ini di atur oleh Direktorat Jendral Pos Telekomunikasi DITJEN POSTEL di bawah Departemen Komunikasi Informasi DEPKOMINFO. Khusus untuk frekuensi operasi wajanbolic yang berada di band 2.4GHz, sejak tanggal 5 Januari 2005, setelah di tanda tangani Keputusan Menteri No. 2 2005 tentang Wireless Internet di 2.4GHz oleh Hatta Rajasa. KEPMEN 22005 maka pada prinsipnya frekuensi 2.4GHz bebas digunakan dengan syarat, antara lain, 1 maksimum daya pancar 100mW, 2 EIRP maksimum 36dBm, 3 semua peralatan Universitas Sumatera Utara yang digunakan di sertifikasi. Kisah perjuangan bangsa Indonesia ini dapat di baca di Pembebasan Frekuensi 2.4GHz.

3.4 Pembuatan Wajanbolic

3.4.1 Bahan dan Konstruksi Antenna Wajan

Bahan yang dibutuhkan untuk membuat akses Internet menggunakan antenna wajanbolic adalah, • Tutup panci atau Wajan penggorengan • Pralon 3 buat feeder • Tutup pralon 3 : 2 bh • Pralon 1 , buat support pemasangan Wifi USB • Tutup pralon 1 : 1 bh • Baut besar : 1 bh • Baut kecil : 1 bh • Lakban Aluminum, untuk melapisi pralon 3 yg dipakai buat feeder. Bagi anda yang kesulitan untuk memperoleh lakban aluminium dapat menggunakan teknik Wajanbolic Timor Leste yang menggunakan aluminium foil dan lem pralon. • Pipa listrik yg kecil diameter 1 cm, untuk pelindung sambungan kabel UTP • Rubber Tape, untuk menutup Pipa listrik Konsetruksi antenna wajanbolic yaitu: Universitas Sumatera Utara • membuat dudukan untuk USB WLAN dari pralon 1, yang dilapisi oleh lakban aluminium, sehingga berfungsi seperti antenna kaleng. • lubangi tengah-tengah wajan • dudukan pipa pralon dengan USB WLAN di muka wajan. • perpanjang kabel USB dengan menggunakan kabel UTP. Sedikit perhitungan posisi aluminium tape terhadap dasar wajan. • Lokasi fokus wajan adalah f=D216xd dimana D adalah diameter wajan, dan d adalah kedalaman wajan. • Posisi USB wifi adalah 34Lg, kira-kira 5.2-5.3cm untuk pralon 3.

3.4.2 Teknik Membuat Wajanbolic

Berikut adalah teknik pembuatan antena wajanbolic: • Siapkan material yang dibutuhkan USB WLAN, wajan penggorengan, pipa pralon 3, pipa pralon 1.25 dan dop pralon, kabel USB yang di perpanjang dan USB Extender jika di perlukan. Gambar 3.1 Material Wajanbolic Universitas Sumatera Utara • Lubangi wajan, siapkan dop pralon 3 dan dop pralon 1.25 yang di bor di tengahkan. Kemudian baut dop pralon 3 ke dasar wajan. Gambar 3.2 Wajan untuk Wajanbolic • Wajan tampak belakang sesudah di bautkan dop pralon di muka wajan. Gambar 3.3 Wajan tampak belakang • Siapkan USB WLAN. Tutup USB WLAN dengan karet untuk melindungi USB WLAN dari hujan. Gambar 3.4 USB WLAN Universitas Sumatera Utara • Masukan karet pelindung ke USB WLAN. Gambar 3.5 USB WLAN dalam lindungan karet • masukan USB WLAN yang dilindungi karet ke pralon 1.25 sebagai dudukan. Posisikan USB WLAN sekitar 5.3 cm dari ujung pralon yang paling jauh dari wajan. Gambar 3.6 USB WLAN pada pralon 1.25 • USB WLAN pada pralon, tampak dari sudut lain. Gambar 3.7 USB WLAN dalam pralon 1.25 Universitas Sumatera Utara • Dop untuk di letakan di ujung pralon 3. Semua dinding dop pralon ditutup dengan lakban aluminium. Kombinasi dop pralon yang di lapisi lakban alumunium dan pralon yang ditutupi kalban aluminium sebetulnya menjadi konstruksi antenna kaleng. Di ambil foto dari muka. Gambar 3.8 dop pralon 3 • Tutup pralon untuk diletakan di ujung pralon. Di ambil foto dari belakang. Gambar 3.9 Dop pralon 3 dari belakang • Pralon 3 dilapis lakban aluminium sepanjang 20cm, tidak sampai ujung. Sisakan beberapa sentimeter yang dihitung dari fokus wajan. Lubangi wajan sekitar 5.3 cm dari ujung, untuk connector USB WLAN. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.10 Pralon 3 • USB WLAN sudah dimasukan ke pralon. USB WLAN keluar pada jarak sekitar 5.3 cm dari ujung pralon. Gambar 3.11 USB dalam pralon 3 Gambar 3.12 pralon 3 dari sudut 2 Universitas Sumatera Utara • Masukan dop pralon 3. Gambar 3.13 pralon 3 ditutup tampak samping Gambar 3.14 Pralon 3 ditutup tampak muka • Masukan pralon 3 ke tutup pralon 3 yang sudah di baut ke wajan. Gambar 3.15 Pralon 3 di Wajanbolic • Selesai sudah Wajanbolic e-goen. Sambungkan kabel USB yang sudah di perpanjang dengan kabel UTP. Wajanbolic e-goen siap mengabdi. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.16 Wajanbolic

3.4.3 Teknik USB extender

Detail membuat USB Extender ini di jelaskan oleh Pak Gun pada Web-nya. Ada beberapa cara yang akan menyebabkan USB Extender ini berhasil, antara lain, 1. Set USB pada motherboard PC agar menjadi USB 1.1, jangan USB 2.0. USB 1.1 mempunya kecepatan maksimum 10Mbps jadi lebih reliable untuk di tarik jarak jauh dibandingkan dengan USB 2.0. 2. Gunakan kabel Ethernet UTP yang baik, terutama merek Belden yang asli. Jangan pakai kabel UTP abal-abal. 3. Coba dulu dengan jarak pendek, misalnya 5 meter. Semakin panjang jarak, semakin tinggi tingkat kegagalan. Adapun langkah-langkah pembuatannya yaitu: • Siapkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat USB extender, yaitu: 1. kabel USB bawaan Wifi 2. kabel UTP 3. pipa pvc kecil 4. rubber tape 5. thermofit kondom kabel Universitas Sumatera Utara Jika sulit untuk memperoleh thermofit, dapat menggunakan solder dan selotape kabel. Gambar 3.17 bahan-bahan USB Extender • Kabel LAN untuk memperpanjang kabel USB Gambar 3.18 kabel UTP • Kelupas kabel LAN UTP di kedua ujungnya. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.19 kupasan kabel UTP • Potong kabel USB bawaan Wifi dan kelupas kedua ujungnya agar terlihat kabel di dalamnya. Gambar 3.20 kabel USB • Perhatikan warna kabel USB, biasanya, ada warna merah, hitam, dan putih, hijau. Merah dan hitam biasanya untuk tegangan daya 5V. Hijau putih biasanya merupakan kabel data USB. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.21 kupasan kabel USB • Potong pipa pvc kecil. Masukan pipa pvc kecil ke masing-masing ujung kabel UTP. Satukan kabel-kabel UTP berdasarkan warna seperti tampak pada gambar. Untuk memudahkan, detail penyatuan kabel ditulis pada tabel di bawah. Gambar 3.22 Kabel UTP • Lebih dekat dengan pipa PVC yang di masukan ke kabel UTP. Universitas Sumatera Utara Gambar3.23 Kabel UTP Perhatikan baik-baik warna kabel yang disatukan menjadi satu, sehingga kita mempunyai empat kabel dari delapan kabel UTP, kabel yang dijadikan satu adalah: 1. Putih oranye – oranye 2 kabel 2. Putih hijau 1 kabel 3. Hijau 1 kabel 4. Putih biru, biru, putih coklat, coklat 4 kabel • Siapkan kabel UTP untuk disambungkan ke kabel USB. Masukan thermofit kondom kabel ke kabel USB. Perhatikan baik-baik warna kabel UTP yang disiapkan untuk disambung ke kable USB. Agar jelas, ada baiknya di tulis pada tabel di bawah ini. Universitas Sumatera Utara Gambar 3.24 kabel USB dan kabel UTP Table 3.1 Daftar penyambungan kabel USB ke kabel UTP UTP USB putih oranye – oranye 2 kabel merah putih hijau 1 kabel putih hijau 1 kabel hijau putih biru, biru, putih coklat, coklat 4 kabel hitam • Pastikan semua kabel telah tersambung dengan baik menggunakan thermofit kondom kabel. Gambar 3.25 Kabel USB yang tersambung Universitas Sumatera Utara • Detail kabel yang telah dilapisi oleh thermofit tampak pada gambar. Gambar 3.26 Kabel yang telah di lapisi thermofit. • Setelah yakin bahwa sambungan kabel menggunakan thermofit berhasil dilakukan dengan baik. Tutup semuanya menggunakan pipa pvc kecil. Selotape dengan baik semua ujung pipa pvc kecil agar kuat tertutup dan menempel ke kabel USB UTP. Selesai sudah pembuatan USB extender agar kabel USB dapat cukup panjang mencapai atap. Gambar 3.27 USB Extender • Jika menginginkan kabel USB extender yang jauh, tampaknya ada baiknya menggunakan kabel USB repeater sepanjang 5 meter sebelum Universitas Sumatera Utara diinjeksikan ke kabel USB extender yang panjangnya bisa mencapai 20 meter. Gambar 3.28 USB Extender ditambah USB Repeater Berikut merupakan gambar jaringan infrastruktur yang terjadi pada penggunaan antena wajanbolic: Gambar 3.29 Jaringan Infrastruktur Universitas Sumatera Utara BAB 4 IMPLEMENTASI SISTEM

4.1 Tujuan Implementasi Sistem