Business Plan Keripik Kentang

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM DIPLOMA III MEDAN

BUSINESS PLAN KERIPIK KENTANG

TUGAS AKHIR Diajukan oleh KRISNA SIREGAR

082101138 KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Diploma III

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011


(2)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIII KEUANGAN

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

NAMA : KRISNA SIREGAR

NIM : 082101138

PROGRAM STUDI : DIII KEUANGAN

JUDUL : BUSINESS PLAN KERIPIK KENTAN

Tanggal ..2011 Dosen Pembimbing

(Dra. Setri Hiyanti Siregar, MSi) NIP :19510213 198303 2 002 Tanggal ..2011 Ketua Program Studi DIII Keuangan

(Drs. Raja Bongsu Hutagalung, SE,MSi) NIP : 19591229 198903 1 002

Tanggal ..2011 Dekan

(Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec) NIP : 19550810 198303 1 004


(3)

KATA PENGANTAR

PERISAI BAGIKU ADALAH ALLAH, YANG MENYELAMATKAN ORANG-ORANG YANG TULUS HATINYA

Mazmur 7:11

Dengan rasa syukur yang tiada terhingga penulis panjatkan kepada TUHAN YESUS KRISTUS, yang banyak memberikan berkat dan karuniaNya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai salah satu persyaratan untuk memenuhi syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Sumatera Utara.

Selanjutnya saya menyampaikan penghargaan dan cinta kasih yang terdalam dan tulus kepada Ayahanda Alm.Pdt.HP.Siregar dan Ibunda tersayang Besty Siagian atas segala doa dan pengorbanan yang telah diberikan kepada saya. Penulis juga banyak menerima bantuan, bimbingan, dukungan dan nasehat nasehat dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Raja Bongsu Hutagalung, M.Si, selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara 3. Ibu Dra. Setri Hiyanti Siregar M.Si selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberi bimbingan dan mengarahkan penulis sehingga Tugas Akhir ini dapat


(4)

4. Bapak dan Ibu Dosen dan Staf pegawainya yang banyak membantu Penulis selama menjalankan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Saya juga mengucapkan banyak terimahkasih buat semua doa dan dukungannya baik materi maupun moral kepada abang-abang ku dan kakak-kakak ku tersayang dan tercinta Parlin Siregar, Ir. Rudi Siregar/ Br. Berutu, Lidya Siregar A,md, Ramses Siregar SE, Wolser Siregar S.Sos. 6. Teman-temanku tersayang DIII Keuangan Stambuk 2008, Betty, Firman,

Alex, Fitri, teman-teman magang Umay, Rhido, Yati, Tami, Nova, Pipit, yang telah memberikan dukungan dan kebersamaan selama ini. teman-teman yang lain Rini, Ester, 3Diva(Joo dan Risa), Onet, Yolanda, Reo, Andre, Nova dan Ika dan juga kepada teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu-persatu namanya yang telah banyak membantu penulis. Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini belum sempuran dan masih banyak kekurangan. Untuk itu penulis memohon maaf atas kesalahan dan kekurangan yang terdapat di dalamnya dan Tugas Akhir ini dapat memberikan manfaat kepada pembacanya.

Medan, Maret 2011 Hormat Penulis


(5)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR... i

DAFTAR ISI... iii

DAFTAR GAMBAR... iv

DAFTAR TABEL... v

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Tujuan Prospek Usaha ... 11

1.3 Manfaat Prospek Usaha ... 12

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Data Perusahaan... 15

2.2 Data Pemilik... 17

2.3 Struktur Organisasi ... 21

2.4 Aspek Pasar dan Pemasaran... 22

2.4.1 Produk yang dihasilkan... 22

2.4.2 Keunggulan Produk... 23

2.4.3 Gambaran Pasar ... 24

2.4.4 Target/ Segmen Pasar... 25

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar... 25

2.4.6 Proyeksi Penjualan... 26

2.4.7 Analisis Pesaing ... 27

2.5 Aspek Produksi ... 32

2.6 Analisis SDM... 36

2.7 Rencana Pengembangan Pasar... 37

2.8 Analisis Keuangan ... 38

2.8.1 Proyeksi Keuangan ... 40

2.8.2 Analisi BEP .. 42

2.8.3Laporan Keuangan ... 43

2.8.4 Rencana Arus Kas .. .,. 44

2.9 Pemanfaatan IT .. 46

2.10 Analisis Resiko ... 47

2.10.1 Analisis Resiko Usaha ... 47

2.10.2 Antisipasi Resiko Usaha ... 47

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ... 48

3.2 Saran .. 49 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Rencana Penulisan... 12

Tabel 2.1 Proyeksi Penjualan 5 Tahun Kedepan... 24

Tabel 2.2 Keunggulan dan Kelemahan Perusahaan ... 31

Tabel 2.3 Bahan Baku dan Bahan Penolong ... 32

Tabel 2.4 Peralatan Produk ... 35

Tabel 2.5 Sarana Penunjang ... 36

Tabel 2.6 Sumber Pendana... 40

Tabel 2.7 Modal Investasi Awal... 40

Tabel 2.8 Kebutuhan Bahan Baku dan Bahan Penolong... 41

Tabel 2.9 Total Cost ... 43


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Sturuktur Organisasi Usaha... 21


(8)

BAB I PENDAHULUAN A.Executive Summary

Usaha Kecil menengah (UKM) mempunyai peran penting dan stategis bagi pertumbuhan ekonomi negara, baik negara berkembang maupun negara maju. Pada saat krisis ekonimi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor ekonomi yang memiliki ketahanan paling baik. Kemampuan UKM perlu diberdayakan dan dikembangkan secara terus menerus dengan berusaha mereduksi kendala yang dialami UKM, sehingga mampu memberikan kontribusi lebih maksimal terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat (Goeltom, 2004).

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaaan bersih paling banyak Rp.200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, dan usaha yang berdiri sendiri (Undang-undang No.9 Tahun 1995). Menurut Keputusan Presiden RI No.99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.

Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang yang signifikan dan menggabungkan sumber-sumber daya yang diperlukan sehingga sumber-sumber daya itu bisa dikapitalisasikan. Dengan demikian wirausahawan


(9)

harus mampu menciptakan peluangnya sendiri demi tercipta suatu hal yang berharga dan dapat dipakai untuk bertahan hidup, saya kutip dari

http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah

Kegiatan bisnis dapat dirasakan oleh semua orang. Kita semua selalu terlibat dalam kehidupan sehari- hari dengan kegiatan bisnis. Setiap hari kita berbelanja di pasar, toko atau supermarket. Kita juga membaca koran, menyalakan lampu listrik, melihat siaran televisi, mengendarai sepeda motor atau mobil atau bis kota dan sebagainya. Kesemuanya itu adalah tidak lepas dari campur tangan langsung ataupun tidak langsung dari suatu kegiatan bisnis.

Menurut Gitosudarmo (2001: 2-3) Bisnis adalah usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia, organisasi ataupun masyarakat luas. Manusia bisnis (Businessman) akan selalu melihat adanya kebutuhan masyarakat dan kemudian mencoba untuk melayaninya secara baik sehingga masyarakat menjadi puas dan senang karenanya. Dari kepuasan masyarakat itulah si pengusaha akan mendapatkan keuntungan dan kemudian keuntungan tersebut akan digunakan untuk mengembangkan bisnis atau usahanya agar menjadi lebih luas lagi, bagi masyarakat yang lebih luas ataupun membuka bisnis baru bagi kebutuhan masyarakat.

Manfaat bisnis menurut Daft (2002:232) adalah:

 Pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen.  Keuntungan usaha.


(10)

 Pertumbuhan dan perkembangan usaha yang berkelanjutan.  Mengatasi berbagai resiko.

 Tanggung jawab sosial.

Perencanaan Perusahaan adalah catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap keuntungan, strategi pemasaran, kemampuan manajemen dan kepakaran pihak pengelola. Perencanaan perusahaan diibaratkan sebagai peta petunjuk perjalanan. Ia menceritakan cara menuju sasaran, tujuan, dan bagaimana cara untuk mencapai kesemuanya. Secara lengkap ia akan merangkum misi, tujuan dan sasaran, anggaran, ramalan keuangan, target pasar, stategi pengembangan dan lain-lain (Sukirno, 2004:393).

Menurut Sukirno ada beberapa Tujuan Perencanaan Perusahaan yaitu; Garis petunjuk untuk mengelola perusahaan, mengurangi kesalahan, menggunakan sumber-sumber organisasi dan meningkatkan produktivitas, memudahkan pengawasan, meyakinkan pihak-pihak berkepentingan, serta menilai prestasi dan kemajuan perusahaan.

Manajemen merupakan ilmu tentang upaya manusia untuk memenfaatkan semua sumber daya yang dimilikinya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien (Gitosudarmo & Mulyono, 2001).

Menurut Daft ada empat fungsi manajemen yaitu:

1. Perencanaan (Planning) adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan penentuan tujuan yang ingin diraih oleh


(11)

organisasi dan penetapan tugas-tugas dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.

2. Penorganisasian (Organizing) adalah fungsi manajemen yang berkaitan dengan penetapan dan pengelompokan tugas-tugas ke dalam departemen dan pengalokasian sumber daya ke berbagai departemen.

3. Kepemimpinan (Leading) adalah fungsi manajemen yang melibatkan penggunaan pengaruh untuk memotivasi karyawan meraih sasaran organisasi.

4. Pengendalian (Controlling) adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemantauan aktivitas-aktivitas karyawan, menjaga organisasi agar tetap berjalan ke arah pencapaian sasaran-sasarannya, dan membuat koreksi jika diperlukan.

Sumber Daya Manusia (SDM) adalah orang-orang yang ada dalam organisasi memberikan sumbangan pemikiran dan melakukan berbagai jenis pekerjaan dalam mencapai tujuan organisasi (Sukirno, 2004:172-173). Dari berbagai pemaparan diataslah yang menjadi landasan pemikiran dan pelaksanaan saya dalam menyusun rencana bisnis keripik kentang ini.

Asal Mula Kentang

Konon tanaman kentang berasal dari suatu daerah di sekitar Peru Selatan sejak hampir 3000 SM. Kemudian, diperkenalkan ke Eropa oleh Spanyol sekitar abad ke-16, setelah kerajaan Spanyol berhasil melakukan penjelajahannya dengan


(12)

mengarungi lautan. Selanjutnya, perkembangan di Eropa sampai abad ke-19, kentang menjadi bahan makanan yang sangat populer. Alasannya karena kentang cukup murah untuk dikonsumsi, selain itu juga mempunyai sifat mengenyangkan dan tidak berampas.

Penanaman kentang banyak dilakukan di hampir seantero Eropa kala itu, seperti halnya di Irlandia yang menghabiskan hampir sepertiga lahan yang ada untuk ditanami kentang. Begitu juga yang terjadi di Inggris, bahkan kentang menjadi pendukung adanya revolusi industri di sana. Sedangkan, kentang dikenal masyarakat di Asia dan Amerika berturut-turut sejak abad ke-16 dan abad ke-19.

Kandungan kentang sebagian besar terdiri atas karbohidrat dan kandungan zat tepung. Kentang biasa dikonsumsi sebagai penyerta hidangan daging bakar (steak) atau pun ayam goreng tepung dan salad (sayuran yang diberi saus sejenis mayones).Selain karbohidrat, kandungan kentang lainnya adalah serat, air, lemak , protein, vitamin, dan mineral. Kekayaan nutrisi kentang membuatnya sebagai sayuran pilihan yang tepat untuk dihidangkan dalam sajian masakan keluarga.

Selain kandungan nutrisi yang terdapat di dalamnya, kentang juga memiliki kandungan racun yang dinamakan dengan glycoalkaloids. Racun tersebut akan mengakibatkan terganggunya sistem saraf sehingga tubuh seseorang yang keracunan akan melemah dan pusing. Akan tetapi, jangan takut, sangat jarang terjadi seseorang menderita keracunan oleh kentang. Selain itu, dengan memasaknya dalam suhu tinggi, membuat zat racun tersebut menjadi rusak, sehingga kecil kemungkinannya untuk meracuni siapa pun yang


(13)

mengkonsumsinya (http://www.lapar.com/makanplus/asal-usul/ini-dia-asal-usul-kentang)

Mengolah Kentang

Berikut ini dua hal penting yang harus diperhatikan saat mengolah kentang menjadi hidangan favorit keluarga Anda. Keduanya dapat dilakukan tanpa

mengurangi cita rasa dari kentang tersebut.

 Hal terpenting saat mengolah kentang adalah dengan memasaknya dalam suhu tinggi. Artinya, jika digoreng sebaiknya dalam minyak panas. Cara lain dengan dibakar dalam oven bersuhu tinggi, direbus, atau dikukus. Tujuannya agar zat racun yang terdapat dalam kentang menjadi rusak sehingga tidak menimbulkan efek keracunan.

 Hal terpenting lainnya saat mengolah kentang adalah dengan tidak mengupas kulitnya. Karena sebagian besar nutrisi dalam kentang terdapat di balik kulit tersebut. Usahakan untuk mengolahnya tanpa membuang kulit sehingga sebagian besar nutrisi di dalamnya dapat dicerna oleh tubuh kita.

Jenis Kentang

Di dunia terdapat hampir 4.000 jenis tanaman kentang, yang terdiri atas jenis coklat kemerahan (russet), jenis kentang merah, jenis kentang putih, jenis kentang kuning (yukon), jenis kentang ungu, dan jenis kentang biru. Di Inggris


(14)

kita dapat ditemukan 80 jenis kentang yang berbeda. Sementara dalam dunia kulinari jenis kentang dibedakan atas sifat, seperti lilin, sifat tepung, dan sifat mengenyangkannya. Karenanya para juru masak akan menentukan olahan hidangan yang tepat untuk kentang berdasarkan tiga sifat tersebut. Jenis kentang biru merupakan jenis kentang yang mempunyai warna kulit dan daging berwarna keunguan tapi berubah menjadi biru setelah dimasak. Jenis kentang ini berasal dari Amerika Selatan.

Kentang (Solanum Tuberosum) dalam buku yang berjudul Petunjuk Praktis Budi Daya Kentang oleh Hendro Sunarjono tahun 2008, tergolong bahan makanan yang kaya nutrisi dan semakin meningkat kebutuhannya. Beberapa manfaat tanaman kentang antara lain:

1. Bahan diversifikasi pangan non beras yang bernilai gizi tinggi. 2. Tanaman cepat menghasilkan (cash crop) bagi petani.

3. Komoditas ekspor non-migas.

4. Bahan dasar industri pangan dan tektil.

5. Bahan makananfast-foodyang menjamur di kota-kota besar.

Selain manfaat yang tersebut di atas, kentang juga bermanfaat di duniakesehatan yang saya ambil dari media internet yaitu

http://kesehatan.myhendra.web.id/2010/11/manfaat_kentang_untuk kecantikan_2.html. antara lain:


(15)

-Enyahkan Kantong Mata.

Para perempuan membuang begitu banyak uang untuk krim ajaib yang diklaim bisa menyamarkan lingkaran gelap, saat semuanya butuh kentang. Potong satu irisan kentang mentah dan letakkan diatas selapis keju tipis, lalu tempatkan di bawah mata selama 20 menit. Para ilmuwan menyebut zat catecholase dalam kentang bisa mencerahkan kulit dan bakal menghalau lingkaran-lingkaran mata sedikit dramatis.

-Buang Bercak-bercak.

Cucilah wajah dengan jus beberapa kentang saban hari, bakal membantu mengurangi beberapa noda-noda hitam yang membandel. Problem itu bisa diatasi dengan diawali jus kentang, kami sarankan mencobanya dulu. Bagaimanapun jika tak berhasil ada cara simpel yakni membasuh muka dengan air bersih.

-Masker Kentang.

Pertama parutlah beberapa potong kentang lalu oles dan gosoklah ke kulit, lakukan dengan hati-hati dan beri perhatian pada area-area yang paling rusak. Ampasnya biarkan menempel selama 30 menit, sebelum Anda membasuhnya dengan air bersih dan sedikit air cuka.


(16)

-Membikin Cleanser

Sebuah cleanser kentang? Mengapa tidak? Pertama-tama campurlah parutan mentimun dan kentang selama sekitar 20 detik. Penting bahwa Anda jangan mengelupas kulit mentimun atau kentang. Selanjutnya tambahkan satu sendok teh tepung soda pembangkit kue, sebutir telor dan seperempat mangkuk air, lalu blenderlah dalam kecepatan rendah selama satu menit, sebelum mengaplikasikan cairan itu untuk membersihkan wajah dengan sebuah handuk cuci muka lembut.

Ketersediaan bahan baku dan kandungan gizi didalamnya membuat prospek pengelolan kentang mendapat respon yang baik dari masyarakat. Agroindustri keripik kentang di masyarakat cukup cerah dan pangsa pasar penerima hasil produksi juga terbuka lebar. Hal ini didukung juga pla konsumsi masyarakat yang mulai memperhatika keanekaragaman makanan yang memiliki keunikan dan kekhasan tersendiri maka dilakukan diversifikasi sehingga memunculkan makanan yang erat dengan perilaku konsumen yang menyukai kentang.

Harga bahan mentah kentang untuk musim hujan dan musim kemarau juga berbeda. Pada musim hujan harga kentang Rp 6.000 per kg, tetapi pada musim panas harga kentang Rp 8.000 per kg. Uniknya, perbedaan harga bahan mentah itu tidak mempengaruhi harga keripik kentang. Harga yang tetap sama juga berlaku untuk keripik kentang yang belum matang atau sudah matang. Sebab satu kg keripik kentang mentah, setelah digoreng bobotnya naik menjadi 1,2 kg.


(17)

Segmentasi pasar khususnya makanan erat kaitannya dengan penilaian konsumen terhadap keamanan produk, nilai fungsionalnya untuk kesehatan dan keunikan produk dimata konsumen keripik kentang merupakan salah satu alternatif olahan pangan yang menyehatkan. Prospek dari pengembangan usaha keripik kentang ini di Indonesia khususnya di Sumatera Utara (Medan) sangat menjanjikan. Masyarakat mengkonsumsi kentang selain untuk di makan juga untuk obat perawatan kulit. Sehingga kentang begitu banyak di cari dan diminati masyarakat di Medan.

Prospek keripik kentang yang saya akan lakukan dimasa yang akan datang meskipun industri berskala menengah ke atas untuk memproduksi keripik kentang, namun industri kripik skala rumah tangga juga masih tetap bertahan. Ini didukung pasar yang mulai membaik. Harga penjualan produk ini juga relatif tinggi. Industri keripik kentang yang makin banyak itu makin baik. Pemasarannya sekarang tidak lagi sulit menjual dan memproduksi keripik kentang dengan skala industri rumah tangga, saya yakin pembuatan keripik kentang yang diawali dengan modal lumayan besar, pada awalnya susah pemasarannya. Namun, saya yakin kelak prospek usaha keripik kentang saya ini akan mendapatkan keuntungan yang besar.

Perananan bisnis merupakan alat yang sangat penting bagi pelaku bisnis maupun pangambil keputusan kebijakan usaha bisnis tersebut. Tujuan perencanan bisnis adalah agar kegiatan bisnis yang akan dilaksanakan maupun yang sedang berjalan tetap berjalan dijalur yang benar sesuai dengan yang direncanakan.


(18)

Perencanaan bisnis juga merupakan pedoman untuk mempertajam rencana-rencana yang diharapkan, karena didalam perencana-rencanaan bisnis kita dapat mengetahui posisi bisnis kita saat ini, arah tujuan bisnis, dan cara mencapai sasarn yang yang ingin kita capai. Perencanaan bisnis yang baik harus memuat tahap-tahap yang harus dilakukan untuk memaksimalkan peluang keberhasilan.

Dengan melihat begitu baiknya pertumbuhan bisnis wirausaha ini, mulai dari perencanaan usaha sampai dengan proses realisasi usaha ini. Maka dengan ini penulis ingin membahas masalah tersebut dalam sebuah Tugas Akhir denagn judul

BUSINESS PLAN KERIPIK KENTANG .

B. Permasalahan

Dengan menjalankan setiap kegiatan dalam bisnis usaha, tentu saja memiliki masalah yang terkadang muncul dan sudah pasti harus dihadapi oleh pengusaha. Masalah merupakan faktor yang dapat membahayakan bisnis usaha jika tidak segera diselesaikan Penulis merumuskan masalah untuk prospek usaha adalah sebagai berikut :

Bagaimana menjadi entrepreneur sukses dengan Wirausaha Keripik Kentang?


(19)

C.Tujuan dan Manfaat Prospek Usaha

1. Tujuan Prospek Usaha

Tujuan prospek usaha ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui langkah menjadi entrepreneur sukses dengan wirausaha keripik kentang

2. Manfaat Prospek Usaha

Hasil prospek usaha ini diharapkan dapat memberi manfaat sebagai berikut:

a. Bagi Penulis, dapat menambah wawasan dan pengetahuan peneliti di samping memberikan kontribusi pemikiran dalam bidang pemasaran, khususnya yang berkaitan erat dengan bisnis keripik kentang.

b. Bagi Perusahaan, digunakan sebagai informasi yang dapat dijadikan dalam melakukan pemasaran produk dan strategi harga keripik kentang serta dapat dijadikan suatu ide dalam menganekaragamkan jenis dan rasa keripik kentang kemudian mendukung kemajuan pelaku bisnis di masa yang akan datang.

c. Bagi Pihak lain, sebagai referensi dan pengetahuan yang dapat menjadi bahan pertimbangan untuk memulai usaha yang sejenis di masa mendatang.


(20)

D.Rencana Penulisan

Rencana penulisan terdiri dari jadwal survei/observasi dan rencana isi. 1. Jadwal Survei/Observasi

Ada pun jadwal yang akan dilakukan adalah dimulai dari tanggal 1 Maret 2011 sampai dengan 24 Maret 2011. Agar lebih jelasnya dapat dilihat tabel 1.1 sebagai berikut:

Tabel 1.1

2. Rencana Isi

Laporan penelitian terdiri dari tiga bab, dimana setiap bab saling berkaitan. Hal ini sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan pembuatan tugas akhir yang telah ditetapkan bahwa susunan tugas akhir harus praktis dan sistematis. Oleh karena itu, laporan penelitian tugas akhir ini disusun sebagai berikut:

 BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai eksekutif summary yang berisi tentang rencana bisnis yang akan dibuat

NO KEGIATAN MINGGU KE

1 2 3

1. Persiapan

2. Pengumpulan Data 3. Penulisan Laporan


(21)

mengenai produk dan peluang bisnis di masa depan. Kemudian ringkasan proyeksi keuangan, manajemen tim dan kapabilitas dalam mengelola bisnis.

 BAB II : TOPIK PROSPEK USAHA

Pada bab ini, penulis akan menguraikan mengenai Profil perusahaan, Biodata Pemilik, struktur organisasi dan personalia, aspek pasar dan pemasaran, aspek produksi, analisis SDM, rencana pengembangan usaha, pemanfaatan IT, analisis keuangan dan analisis resiko usaha.

 BAB III : PENUTUP

Sebagaimana akhir tugas ini, penulis akan mengambil kesimpulan dari penilitian bisnis yang di lakukan dan beberapa saran yang mungkin akan bermanfaat bagi pelaku bisnis.


(22)

BAB II

WIRAUSAHA KERIPIK KENTANG WUENAK LANGKAH AWAL MENJADI ENTREPRENEUR SUKSES

Dalam suatu perusahaan memiliki data perusahaan yang meliputi nama pemilik, susunan pemegang saham, struktur organisasi, bentuk kepemilikan bisnis, alamat perusahaan, nomor telepon, faximile, E-mail, NPWP serta perizinan perusahaan dimana dalam data perusahaan ini akan mencerminkan bergerak dalam bidang apa dan produk atau jasa apa saja yang diproduksi oleh suatu perusahaan tersebut. Berikut adalah data dari perusahaan yang penulis rencanakan:

2.1 DATA PERUSAHAAN

1. Nama Perusahaan Keripik Kentang Wuenak

2. Bidang Usaha Produk Keripik Kentang

3. Jenis Produk / Jasa Makanan Ringan Sehat

4. Alamat Perusahaan Jl. Sagu 6 No.22 Perumnas Simalingkar Medan Sumatera Utara


(23)

6. Nomor Fax Tidak di anggap perlu karna sudah ada E-mail

7. Alamat E-mail Boregkrisna@yahoo.co.id

8. Bank Perusahaan Akan Segera Menyusul

9. Bentuk Badan Hukum Usaha Dagang

10. Nomor Akte Pendirian Akan Segera menyusul

11. N P W P Akan Segera Menyusul


(24)

2.2 BIODATA PEMILIK / PENGURUS

1. Nama Krisna Siregar

2. Jabatan Pimpinan

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Medan, 19 Juli 1989

4. Alamat Rumah Jl. Sagu 6 No.22 P.Simalingkar

5. Nomor Telepon 08126405915

6. Alamat E-mail cris_siregar@yahoo.com

7. NIM 082101138


(25)

1. Nama Ummi Rahayu Lubis

2. Jabatan Anggota

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Padang Sidempuan, 11 September 1990

4. Alamat Rumah Jl. Dr. Mansyur No.86B

5. Nomor Telepon 08192056986

6. Alamat E-mail Mii_cant@yahoo.com

7. NIM 082102075


(26)

1. Nama Ariati

2. Jabatan Anggota

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Medan, 12 Maret 1991

4. Alamat Rumah Jl. Eka Suka No 50 D

5. Nomor Telepon 085213308485

6. Alamat E-mail Ariati@yahoo.com

7. NIM 082103124


(27)

1. Nama Siti Utami Herdiningsih

2. Jabatan Anggota

3. Tempat dan Tanggal Lahir

Medan, 1 November 1989

4. Alamat Rumah Jl. Mutiara Raya Blok AA No.38 Marendal Deli Serdang

5. Nomor Telepon 081264500245

6. Alamat E-mail Titamhersih@ymail.com

7. NIM 082102126


(28)

2.3 STRUKTUR ORGANISASI

Struktur organisasi yang baik sangat dibutuhkan dalam suatu organisasi. Karena dengan struktur organisasi kita dapat memahami bagian dan kerja masing-masing setiap anggota. Selain itu juga struktur organisasi mencerminkan sikap profesionalisme suatu perusahaan atau organisasi, juga untuk mengetahui sejauh mana struktur organisasi yang baik mempengaruhi perkembangan perusahaan tersebut.

Dalam tahap awal struktur organisasi kami hanya masih 4 orang termasuk penulis yang terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis keripik kentang ini. Kedepannya diharapkan akan lebih banyak lagi tenaga kerja yang akan diserap. Penulis yakin ketika usaha ini nantinya telah berjalan akan menjadi usaha yang berkembang dan menjadi perusahaan yang besar dan menjadi salah satu usaha yang baik untuk di contoh oleh pebisnis pemula.

KRISNA SIREGAR Pimpinan

ARIATI Anggota

SITI UTAMI Anggota UMMI RAHAYU


(29)

2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 2.4.1 Produk yang Dihasilkan

Perencanaan yang perlu dilakukan menyangkut produk (output), terutama pada usaha manufaktur dan industri pengolahan adalah:

A.Dimensi Produk

Dimensi produk berkenaan dengan sifat dan ciri-ciri produk yang meliputi bentuk, ukuran, warna serta fungsinya. Produk yang berbahan baku kentang disajikan dalam bentuk keripik (gorengan) yang disediakan dengan berbagai varian rasa dan harga. Sebagai contoh produk adalah sebagai berikut:

Keripik Kentang Manis

Keripik Kentang Asin


(30)

B.Nilai/Manfaat Produk

Produk Keripik Kentang yang ditawarkan memiliki manfaat yang positif bagi kesehatan konsumen. Inilah manfaat inti (core benefit) dari produk Keripik Kentang. Kentang yang diolah memiliki banyak kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan karena mengadung kalori yang cukup dan kandungan kolesterol yang rendah. Selain itu baik untuk dikonsumsi setiap hari karena tidak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi kesehatan tubuh.

C.Kegunaan/Fungsi Produk

Produk konsumsi, yaitu produk yang dibeli dan digunakan oleh konsumen akhir (pemakai akhir). Produk Keripik Kentang merupakan Shopping goods, yaitu produk-produk yang dibedakan oleh konsumen berdasarkan kualitas, harga, tren dan gaya. Karena harga yang cukup terjangkau dan rasa yang lezat membuat keripik kentang berfungsi juga sebagai cemilan sehat keluarga.

2.4.2 Keunggulan Produk

Keunggulan kompetitif produk kami antara lain :

 Tim Inti terdiri dari manajemen dan produksi dengan latar belakang pendidikan yang mendukung.

 Pemahaman terhadap minat dan daya beli konsumen terhadap produk yang kami tawarkan.

 Produk keripik kentang kami memiliki berbagai rasa yang lezat dan menarik untuk dicoba.


(31)

 Penguasaan teknologi produksi sehingga mampu menghasilkan produk dengan kwalitas tinggi.

 Harga yang sangat terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 2.4.3 Gambaran Pasar

Ditinjau dari jumlah konsumen, daya beli dan minat konsumen terhadap makanan ringan, khususnya makanan ringan yang mengenyangkan, sehat, enak, aman dan tentu saja harga yang terjangkau oleh semua konsumen, Maka kami optimis bahwa keripik kentang yang dipasarkan akan terjual. Apabila pembelian makanan ringan saat ini adalah salah satu investasi yang diharapkan oleh konsumen akan meningkat di masa yang akan datang. Proyeksi penjualan keripik kentang pedas 20%, keripik kentang manis 18% dan keripik kentang asin 15%. Adapun jenis keripik kentang yang ditawarkan adalah sebagai berikut:

Tahun Keripik Kentang Pedas

Keripik Kentang Manis

Keripik Kentang Asin

2011 1.200 1.200 1.200

2012 1.440 1.416 1.380

2013 1.728 1.670,8 1.587

2014 2.073,6 1.971,6 1.825,05


(32)

2.4.4 Target atau Segmen Pasar yang Dituju

Dalam suatu perusahaan pasti akan memiliki target atau segmentasi pasar yang akan dituju oleh pebisnis untuk mengembangkan usaha yang diproduksi oleh perusahaan. Untuk itu penulis juga memiliki target atau segmen pasar yang akan dituju yaitu penduduk dari Perumnas Simalingkar yang berkisar kurang lebih 5.000 jiwa. Selain dari penduduk Perumnas Simalingkar sendiri target pasar yang dituju adalah masyarakat kota Medan yang melewati atau sengaja berkunjung ke tempat usaha ini.

Selain itu kelebihan lain dari tempat usaha ini adalah berdekatan dengan begitu banyak sekolah swasta maupun negeri maka, Para siswa-siswi atau pun guru beserta pegawainya menjadi target pasar kami. Dalam segmentasi pasar, sebenarnya usaha ini tidak mengelompokkan siapa yang menjadi konsumen akan produk yang kami hasilkan ini. Kami yakin dengan target atau segmentasi pasar yang kami tuju ini akan membuat usaha ini menjadi lebih berkembang karena melihat dari usaha yang menjanjikan dan demografi yang sangat baik untuk usaha ini

2.4.5 Trend Perkembangan Pasar

Masyarakat Indonesia sangat mengikuti trend suatu produk di pasar saat ini. Penulis sangat yakin ketika usaha ini telah berjalan akan menjadi perusahaan yang dapat berkembang cepat. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perekonomian Indonesia yang cukup baik dan selera masyarakat untuk mencoba suatu produk jenis makanan yang sehat dan enak sangat tinggi.


(33)

Melalui analisis perkembangan pasar yang penulis lakukan pertumbuhan ekonomi, inflasi dan tingkat suku bunga sangat mempengaruhi dari trend perkembangan pasar ini. Dari segi pertumbuhan ekonomi dapat dilihat bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia sedang membaik tentu saja ini akan mempengaruhi tingkat pendapatan masyarakat. Hal ini mempengaruhi karena apabila tingkat pendapatan masyarakat baik maka tingkat konsumsi dari masyarakat juga akan mangalami peningkatan. Keinginan masyarakat untuk mengkonsumsi suatu produk maka akan tinggi pula hasrat masyarakat untuk mengkonsumsi produk dari usaha penulis.

Di lihat dari segi inflasi, faktor ini mempengaruhi dalam perkembangan usaha penulis, dikarenakan ketika inflasi tinggi maka akan berimbas pada bahan baku penolong usaha ini antara lain cabai dan gula. Dengan tingginya inflasi maka tinggi pula harga bahan baku penolong yang akan berimbas pada harga produk usaha penulis. Namun, ketika inflasi turun maka bahan baku penolong juga akan turun sehingga berimbas pula pada harga produk usaha penulis tersebut.

2.4.6 Proyeksi Penjualan

Perencanaan kapasitas produksi dilakukan untuk semua mesin, peralatan, dan faktor produksi lainnya sesuai dengan rencana jumlah produk akhir yang akan dihasilkan. Dengan sendirinya, kapasitas produksi sampai dengan tingkatan yang rinci semuanya akan mengacu pada hasil dari perhitungan peluang pasar atas produk yang bersangkutan. Kapasitas produksi biasa dinyatakan dalam unit per periode waktu tertentu (tahun, bulan, minggu, hari atau jam). Untuk perencanaan


(34)

strategis, proyeksi kapasitas penjualan dilakukan dalam jangka minimal 5 tahun ke depan, sesuai dengan rencana produksinya.

2.4.7 Analisis Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler (1997 : 399) yang terdiri atas :

Produk (Product)

Menurut Tjibtono Strategi mengenai bagaimana produk usaha kita dapat menarik hati konsumen untuk membelinya. Produk yang ditawarkan merupakan produk keripik kentang yang memiliki kualitas terbaik dengan kadar gizi yang tinggi dan menyehatkan dan sekaligus berkhasiat sebagai obat kesehatan kulit. Sebagai makanan vegetarian.

kentang ini memberi manfaat kesehatan karena kentang mengandung asam amino nyaris setara dengan telur ayam, mengandung protein 2% dari setiap bobotnya, mengandung zat-zat mineral magnesium, potassium, besi, selain itu mangandung vitamin B1, B3, dan B6 juga C yang mampu melawan penyakit kudis. Selain karbohidrat, kandungan kentang lainnya adalah serat, air, dan lemak. Kekayaan nutrisi kentang membuatnya sebagai sayuran pilihan yang tepat untuk dihidangkan dalam sajian masakkan keluarga.


(35)

Harga (Price)

Tjiptono berpendapat Strategi mengenai bagaimana produk kita lebih menarik konsumen dari segi harga dibandingkan pesaing. Umumnya konsumen lebih tertarik kepada produk dengan harga yang lebih murah namun tetap sehat dan rasa yang enak. Pricing menurut Corey (dalam Fundy Tjiptono, 2000 :6) adalah ekspresi nilai yang menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi, dan layanan yang menyertainya. Sehingga pricing bukan semata-mata biaya produksi ditambah dengan marjin keuntungan yang akan kita ambil.

Melainkan sebuah nilai yang mencerminkan value proposition. Dalam menentukan harga keripik kentang, kita mempertimbangkan hal-hal yang telah disebutkan oleh Corey (dalam Tjiptono, 2000: 6). Harga yang tepat akan memiliki ikatan yang erat antara pembeli dan produsen. Harga produk tidak lebih murah dari pada produk pesaing, karena harga tersebut merupakan harga yang sudah sesuai dengan ongkos produksi yaitu Rp 5000. Namun, ada potongan 10% bagi pelanggan yang membeli keripik kentang dalam jumlah yang banyak.

Promosi (Promotion)

Humphrey berpendapat Strategi mengenai bagaimana produk kita dapat dikenal oleh konsumen melalui cara Personal Selling yaitu promosi melalui penjualan langsung ke tempat konsumen berada dengan menawarkan dan mencoba produk langsung keripik kentang yang kita jual. Hal ini dilakukan agar konsumen lebih mudah dan cepat mengenal keripik kentang yang kita tawarkan.


(36)

Sistem Distribusi (Placement)

Tjiptono mengatakan Sistem Distribusi Merupakan cara untuk mendistribusikan produk keripik kentang kita untuk sampai ke tangan konsumen. Sistem distribusi yang dilakukan secara langsung ke konsumen. Tanpa perantara atau menitipkan keripik kentang tersebut di kios-kios yang ada disekitar tempat jualan. Hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan kesegaran keripik tersebut.

Orang (People)

OrangMerupakan kriteria sumber daya manusia secara umum yang dapat meningkatkan penjualan produk ke konsumen secara langsung ataupun tidak langsung. Direncanakan, usaha ini dilaksanakan oleh pemilik sendiri sebagai pemilik aktif. Maka sedapat mungkin pemilik mengutamakan pelayanan dengan sikap yang ramah, sopan dan bersahabat.

Proses (Process)

Proses yang ditampilkan kepada konsumen agar konsumen tertarik untuk membeli. Proses yang dapat ditampilkan seperti proses produksi yang baik ataupun proses pelayanan terhadap konsumen. Dalam proses, pelanggan dapat melihat secara langsung proses pembuatannya. Disini operasional usaha dituntut untuk menjaga kualitas produksi seperti mengutamakan kebersihan, langkah kerja yang efektif dan tangkas menanggapi permintaan.


(37)

Bentuk Fisik (Physical Evidence)

Penampilan fisik dari fasilitas pendukung atau sarana dalam menjual produk yang dapat dilihat langsung oleh konsumen. Kemasan produk berisi nama berikut alamat usaha. Kemasan terbuat dari kantong plastik yang ramah lingkungan. Ini akan menghemat ongkos produksi serta menjadi indikator kepedulian terhadap lingkungan.

Dari analisis pasar dan pesaing yang penulis lihat bahwa, pesaing dari usaha keripik kentang ini bukan dari produk yang sejenis melainkan pesaing yang bersifat subtitusi yakni usaha kue-keu basah dan usaha pisang goreng krispi. Ada pun keunggulan dan kelemahan dari produk yang kami tawarkan dan kompetitor sebagai berikut


(38)

PESAING KEUNGGULAN KELEMAHAN

Usaha Kue-kue basah

1. Lebih ekonomis dari segi harga

2. Lebih mengenyangkan.

1. Kurang menyehatkan

2. Kurang higienisnya

produk yang

dihasilkan

Usaha Pisang Goreng Krispi

1. Lebih mengenyangkan dari Kentang.

1. Kesegaran yang kurang dijamin dari pisang yang di goreng.

2. Kurangnya unsur kesehatan dalam pisang

3. Harga sedikit lebih mahal.


(39)

2.5 ASPEK PRODUKSI

2.5.1 Bahan Baku dan Bahan Penolong

Perencanaan bahan baku dan bahan penolong merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembelian, ketersediaan, dan persediaan. Bahan baku yang digunakan adalah (dihitung berdasarkan kebutuhan per hari):

No. Uraian Banyak @ JumlahHarga

1 Kentang 10kg 6.000 60.000

2 Air Kapur Sirih 1kg 3.000 3.000

3 Gula 2kg 11.000 22.000

4 Merica Bubuk 1 ons 4.000 4.000

5 Paprika bubuk 1kg 12.000 12.000

6 Minyak Goreng 3kg 12.500 37.500

7 Bawang Putih 0,5kg 4.000 2.000

8 Toples / pengemas 1pack 55.000 55.000

9 Cabai 1/2kg 20.000 10.000

10 Keju parmesan bubuk

1kg 8.000 8.000

11 Garam 1 kg 2.000 2.000


(40)

2.5.2 Proses Produksi

Perencanaan proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan proses yang diperlukan untuk menghasilkan produk atau output yang dimaksud. Bentuk proses biasa digambarkan dalam bentuk keterangan dari awal pemilihan bahan-bahan baku sampai keripik siap untuk di bungkus. Setelah itu keripik kentang siap untuk di jual ke konsumen. Prosesnya sebagai berikut:

Bahan Keripik Kentang Rasa Pedas:

1 kg kentang tess, kupas, dan serut dengan tebal 1 mm 1 liter air dingin.

1 sdm air kapur sirih. 1 sdm garam.

700 ml minyak goreng.

Taburan Untuk Keripik Kentang rasa Pedas: 2 sdt garam halus.

1 sdt gula bubuk. 1 sdt cabai bubuk. 1 sdt paprika bubuk.

1 sdm ebi, rendam, tiriskan, sangrai, haluskan. 1 sdt oregano bubuk.


(41)

Cara Membuat Keripik Kentang Rasa Pedas:

 Larutkan air kapur sirih dan garam dalam air. Rendam irisan kentang selama 12 jam. Tiriskan.

 Jemur kentang di bawah terik matahari hingga kering

 Panaskan minyak, goreng keripik kentang hingga kuning keemasan. Angkat dan tiriskan.

 Masukkan campuran taburan dalam kantung plastik, masukkan gorengan kentang, kocok-kocok hingga seluruh permukaan kentang terselimuti taburan.

 Simpan dalam wadah yang kedap udara atau stoples. Untuk 8 porsi, nilai gizi per porsi:

Energi: 130 Kal Protein: 2,8 g Lemak: 2,9 g Karbohidrat: 24,0 g Tips :

 Untuk mendapatkan keripik kentang yang renyah, gunakan pisau yang tajam atau alat khusus pemotong kentang.

 Rendam kentang dalam air dingin. Setelah ditiriskan harus dilap atau dijemur hingga benar-benar kering.

 Goreng kentang hingga terendam dalam minyak dan panaskan dengan suhu 180 derajat Celcius untuk mendapat keripik yang sempurna. Sumber : Tabloid-nakita.com


(42)

2.5.3 Peralatan yang Dibutuhkan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah

Unit Harga

Jumlah Harga

1. Kompor Gas Miyako 1 100.000 100.000

2. Tabung Gas LPG 3kg 1 100.000 100.000

3. Gas 3kg (Isi) Pertamina 1 15.000 15.000

4. Nampan Claris 1 15.000 15.000

5. Mesin Pengupas Kentang 1 2.000.000 1.500.000

6. Kuali Maxim 1 50.000 50.000

7. Mesin Perajang Otomatis 1 2.000.000 1.500.000 8. Mesin Oven Pengering hock 1 1.500.000 1.300.000 9. Mesin Penggoreng Carrefour 1 850.000 850.000

Total Pembelian


(43)

2.5.4 Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Biaya Jumlah Biaya

1. Listrik Rp

30.000,-2. Air Rp

20.000,-Total Biaya Sarana Penunjang : Rp

50.000,-2.6. ANALISIS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

Pekerja tetap yang dibutuhkan oleh Perusahaan Keripik Kentang adalah 4 orang yang terdiri dari Pimpinan, Staf Pengembangan, Staf Pemasaran dan Staf Keuangan. Karena dalam usaha ini pemilik juga merupakan investor aktif yang berarti pemilik juga menjalankan pekerjaan operasional, maka system penggajian tidak dihitung secara spesifik melainkan menerima pembagian dari laba yang didapatkan. Pemilik usaha sangat membutuhkan para pekerja yang jujur, ramah dan baik agar dapat menarik konsumen lebih banyak lagi untuk membeli keripik kentang tersebut.


(44)

2.7 RENCANA PENGEMBANGAN PASAR 2.7.1 Strategi Produksi

Dalam strategi produksi, pemilik akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari Keripik Kentang yang dihasilkan. Namun, akan tetap menstabilkan harga dari produksi tersebut. Hal ini direncanakan untuk menarik lebih banyak lagi konsumen dan mempertahankan konsumen tersebut agar tidak lari membeli jenis keripik lain.

2.7.2 Strategi Organisasi dan SDM

Pemilik usaha juga harus menerapkan strategi organisasi dan SDM yang baik karena strategi organisasi dan SDM termasuk penting untuk diperhatikan karena organisasi dan SDM mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang diterapkan antara lain adalah dengan memberikan motivasi dan melakukan pelatihan cara memasarkan keripik kentang kepada konsumen. Selain itu pemilik juga wajib untuk memberikan bonus kepada karyawan yang berhasil menjual keripik dalam jumlah yang banyak.

2.7.3 Strategi Pemasaran

Pemasaran juga mempengaruhi berkembangnya usaha ini. Strategi yang marketing yang akan dilakukan untuk sementara ini adalah dengan lebih memasarkan usaha ini dengan membuat brosur dan menbagikannya kepada masyarakat umum. Agar keripik kentang yang dihasilkan lebih di kenal dan diminati oleh masyarakat umum.


(45)

2.7.4 Strategi Keuangan

Jika pemilik usaha ingin usaha yang dijalankan berhasil dan mendapatkan keuntungan maka pemilik usaha perlu juga menerapkan Strategi Keuangan yang baik. Salah satunya pemilik akan menambah armada untuk mengembangkan usaha dengan modal sendiri yang telah didapat dari keuntungan yang selama ini didapat selama menjalankan usaha keripik kentang tersebut. Apabila usaha sudah berjalan dengan lancar, untuk menambah operasional pemilik usaha berencana akan meminjam kepada pihak lain seperti bank BRI, BNI dan MANDIRI dengan bunga pinjaman yang rendah.

2.8 ANALISIS KEUANGAN

Salah satu komponen yang mendukung pembangunan nasional adalah tersedianya lembaga intermediasi yang mempunyai fungsi menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya. Lembaga intermediasi yang ada dibedakan dalam 3 kategori yakni :

a. Berbentuk Bank tunduk pada Undang-Undang Pokok Perbankan

b. Berbentuk Koperasi Simpan Pinjam tunduk pada Undang-Undang Koperasi

c. Lembaga Keuangan Mikro lainnya yang belum diatur undang-undang Lembaga keuangan mikro yang membantu mengembangkan iklim wirausaha di Indonesia diatur dalam Surat Edaran Menteri Keuangan No. SE-31/MK/2000 tanggal 5 Mei 2000 tentang Pelaksanaan Program PUKK. Dalam hal


(46)

ini Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi mengacu kepada Surat Keputusan Menteri Keuangan No.316/KMK.016/1994 tanggal 27 Juni 1994 yang menggantikan Surat Keputusan Menteri BUMN/Kepala Badan Pembina BUMN No. Kep.216/M-PBUMN/1999 tanggal 28 September 1999. Sumber pendanaan dari Program Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) berasal dari penyisihan laba BUMN termasuk saldo dana Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi (PUKK) tahun-tahun sebelumnya yang merupakan sumber pendanaan utama dalam merealisir terwujudnya pemerataan kehidupan perekonomian masyarakat melalui kemitraan dengan para pengusaha kecil dan koperasi serta lingkungan masyarakat sekitarnya.

Pelaksanaan Program Pembinaan Usaha Kecil, Koperasi (PUKK) dan Bina Lingkungan dilaksanakan di dalam lingkup masyarakat yang bertujuan untuk mendorong tercapainya pertumbuhan ekonomi rakyat, melalui pemerataan di sector ekonomi dimana anggota masyarakat golongan pengusaha kecil dan koperasi di beri kesempatan untuk melakukan perluasan usahanya, berdasarkan bantuan pinjaman untuk modal kerja/pinjaman lunak yang berasal dari penyisihan laba BUMN. Namun untuk bisnis Keripik kentang ini, kami menggunakan dana dari kami sendiri, agar tanggung jawab dan pembagian hasil nantinya jauh lebih mudah, adapun bila membutuhkan pengembangan usaha, salah satu cara pendanaan yang tertera diatas bisa menjadi bahan pertimbangan kami, umtuk lebih mengembangkan usaha ini.


(47)

8.1 Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 performa laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

A. Sumber Pendanaan

Uraian Persentase (%) Jumlah

(a) (b) (c) (d) (c = a + b +

c + d) 1. Modal

Sendiri

5,000.000 3.000.000 2.000.000 2.214.000 15.214.000

2. Pinjaman 0 0 0 0 0


(48)

B. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi

Uraian Jumlah

a. Tanah 0

b. Bangunan 0

c. Mesin/Peralatan 5.430.000

d. Peralatan Kantor 0

e. Alat angkut/gerobak 500.000 f. Infrastruktur 200.000 g. Biaya pra operasi 500.000


(49)

8.2 ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) BEP (Unit)=

Analisis Break Even Point

Total Fixed Cost = 6.630.000

Total Variable Cost = 4.963.000

Quantitas = 1120(280 x 28 hari)

Variable Cost Per Unit = 4.963.000/1.120 pcs = 4.431,25= 4.431

Sales Price = Rp 5.000

Penjualan = Quantitas x Harga

= 1120 x 5.000 = Rp. 5.600.000 Estimasi BEP = Total Fix Cost

Penjualan Total Variabel Cost = 6.630.000

5.600.000 4.963.000 = 6.630.000

637.000 = 10,4 Bulan Maka modal akan kembali pada bulan ke Sepuluh


(50)

8.3 Laporan Keuangan

PROYEKSI LAPORAN ARUS KAS 5 TAHUN KE DEPAN KERIPIK KENTANG Wuenak

Proyeksi Aliran Kas Usaha (Berdasarkan proyeksi peningkatan proyek penjualan sebesar 20% per tahun)

Uraian

Tahun

1 2 3 4 5

a. Sumber dana (in flow)

15.214.00 0 15.214.000 15.214.00 0 15.214.000 15.214.00 0

b. Penggunaan dana (out flow)

8.310.000 9.972.000 11.634.00 0

13.296.000 14.958.00 0

c. Arus kas bersih (net flow = a b)

6.904.000 5.242.000 3.580.000 1.918.000 256.000

d. Keadaan kas awal

0 6.904.000 12.069.05

0

15.649.050

17.567.05 0

e. Keadaan kas akhir (c + d)

6.904.000 12.146.000 15.649.05 0

17.567.050 17.823.05 0


(51)

8.2 Rencana Arus Kas

RENCANA ARUS KAS (dalam ribuan rupiah) KERIPIK KENTANG WUENAK

UNTUK TAHUN 2011

Bln0 Bln I Bln II Bln III Bln IV Bln V Bln VI Bln VII Bln VIII Bln IX Bln X Bln XI Bln XII A. PENERIMAAN

Penerimaan Penjualan 0 8500 8800 8700 8900 9800 10400 12000 15000 16800 17500 17800 18000

Penerimaan Pinjaman 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Penerimaan lain-lain 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Sub Total Penerimaann 0 8500 8800 8700 8900 9800 10400 12000 15000 16800 17500 17800 18000 B. PENGELUARAN

Pembelian Bahan Baku 0 1680 1700 1800 1850 1800 1800 1880 1900 1900 2000 2100 2150 Pembelian Bahan Pembantu 0 3283 3300 3300 3350 3500 3500 3500 3600 3650 3650 3700 3750


(52)

Pembelian Aset (Investasi)6.630 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Biaya Produksi Lain 10 0 0 0 20 0 0 30 0 0 40 0 0

Alat Tulis Kantor 30 0 0 0 0 0 0 0 10 0 0 0 0

Transportasi 50 50 50 50 100 100 120 120 130 130 150 150 150

Listrik, Air, Telepon 50 50 50 50 60 60 60 70 70 80 90 100 100

Biaya Pemasaran 50 50 0 10 0 0 10 0 0 10 0 0 0

Biaya Pemeliharaan 0 0 0 0 80 0 0 0 80 0 0 0 80

Gaji pimpinan 800 800 800 800 800 800 800 800 800 800 1000 1000 1000 Gaji Pegawai 3orang 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1500 1500 1500

Sub Total Pengeluaran 8810 7123 7100 7210 7460 7460 7490 7700 7840 7770 8430 8550 8730

C. SELISIH KAS 1377 1700 1490 1440 2340 2910 4300 7160 9030 9070 9250 9270 D. SALDO KAS AWAL 30300 21490 22867 24567 26057 27497 29837 32747 37047 44207 53237 62307 71557


(53)

(54)

2.9 PEMANFAATAN IT

Dalam meningkatkan produk keripik kentang pemilik usaha juga perlu memperhatikan pemanfaatan IT. Hal ini dilakukan agar keripik kentang dapat berkembang dengan cepat dan dapat mempertahankan produknya di lingkungan masyarakat. Dalam persaingan dunia bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi acuan adalah sejauh mana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, kedepannya Keripik Kentang Wuenak akan menggunakan jaringan internet.Termasuk didalamnya situs jejaring sosial seperti facebook, Twitter dan brosur. Selain itu IT juga mempermudah dalam penyusunan rencana keuangan dan dapat meningkatkan komunikasi antara sesama pegawai.


(55)

2.10 ANALISIS RESIKO USAHA

2.10.1 ANALISIS RESIKO USAHA

 Mendapatkan kentang yang kurang baik seperti: busuk atau ukuran yang kecil.  Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana

alam seperti gempa dan banjir dan menganggu para petani kentang.  Perubahan selera pasar terhadap jenis cemilan lain selain keripik kentang.  Penurunan daya beli konsumen terhadap keripik kentang.

2.10.2 ANTISIPASI RESIKO USAHA

 Membuat perjanjian dengan petani kentang agar berlangganan dan menjualkan kentang pilihan yang terbaik.

 Pemilik usaha membuat persediaan kentang yang cukup.

 Membuat riset terhadap konsumen apakah ada keluhan terhadap keripik kentang yang dibelinya.

 Membuat inovasi baru terhadap keripik kentang baik rasa maupun bentuk kemasan.


(56)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi konsumen atau wirausaha lain demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis business plan maka usaha dinyatakan layak, adalah sebagai berikut:

a. Keripik Kentang Wuenak adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan yang sehat, bergizi, aman dan harga yang terjangkau. Produk yang dihasilkan ini sangat banyak khasiatnya terutama kandungan gizi yang ada dalam kentang.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam Keripik Kentang Wuenak adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang sangat sederhana. Karena hanya terdiri dari empat orang di awal mula usaha ini didirikan.

c. Gambaran pasar untuk usaha Keripik Kentang Wuenak sangat menjanjikan karena ditempat yang strategis. Di lihat dari permintaan konsumen yang sangat besar akan produk ini.


(57)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha Keripik Kentang Wuenak , yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri baik pemilik usaha maupun karyawan untuk mengembangkan kreativitas sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan usaha Keripik Kentang Wuenak .

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

c. Kebutuhan akan makanan snack umumnya menjadi salah satu pertimbangan calon pembeli untuk mencoba produk kami, sehingga harga merupakan yang utama bagi penulis, dengan harga yang murah maka diharapkan konsumen akan membeli produk kami.


(58)

DAFTAR PUSTAKA

Daft, Richard L,Manajemen, Jakarta; Erlangga, 2003.

Gitosudarmo,Indrigo dan Mulyono, Agus, Prinsip Dasar Manajemen. Yogyakarta; BPFE, 2001

http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah

http://kesehatan.myhendra.web.id/2010/11/manfaat_kentang_untuk kecantikan_2.html.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan,Medan; USU Press, 2010

Kottler, Philip,Marketing,New York, Basic Book, 1999

Rangkuti, Freddy,Business Plan; Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus,

cetakan 3, Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001. Rofy, ide bisnis, www.idebisnisusaha.com

Sukirno, Sadono,Pengantar Bisnis, Jakarta; Kencana, 2006

Sunarjono, Hendro, Petunjuk Praktis Budi Daya Kentang, Jakarta; Agromedia Pustaka, 2008


(1)

(2)

2.9 PEMANFAATAN IT

Dalam meningkatkan produk keripik kentang pemilik usaha juga perlu memperhatikan pemanfaatan IT. Hal ini dilakukan agar keripik kentang dapat berkembang dengan cepat dan dapat mempertahankan produknya di lingkungan masyarakat. Dalam persaingan dunia bisnis yang semakin keras dan ketat saat ini, IT memegang peranan penting dalam pengembangan bisnis. Yang menjadi acuan adalah sejauh mana teknologi dapat digunakan dan apa yang perlu diketahui bisnis mengenai teknologi sehingga memberi dampak terhadap strategi bisnis dan selalu terlibat dalam berbagai perencanaan serta pengkajian strategi bisnis.

Dalam pemanfaatan IT, kedepannya Keripik Kentang Wuenak akan menggunakan jaringan internet.Termasuk didalamnya situs jejaring sosial seperti facebook, Twitter dan brosur. Selain itu IT juga mempermudah dalam penyusunan rencana keuangan dan dapat meningkatkan komunikasi antara sesama pegawai.


(3)

2.10 ANALISIS RESIKO USAHA

2.10.1 ANALISIS RESIKO USAHA

 Mendapatkan kentang yang kurang baik seperti: busuk atau ukuran yang kecil.  Ketidakpastian alam yang tidak kita ketahui akan datangnya suatu bencana

alam seperti gempa dan banjir dan menganggu para petani kentang.  Perubahan selera pasar terhadap jenis cemilan lain selain keripik kentang.  Penurunan daya beli konsumen terhadap keripik kentang.

2.10.2 ANTISIPASI RESIKO USAHA

 Membuat perjanjian dengan petani kentang agar berlangganan dan menjualkan kentang pilihan yang terbaik.

 Pemilik usaha membuat persediaan kentang yang cukup.

 Membuat riset terhadap konsumen apakah ada keluhan terhadap keripik kentang yang dibelinya.

 Membuat inovasi baru terhadap keripik kentang baik rasa maupun bentuk kemasan.


(4)

BAB III PENUTUP

Pada bab ini penulis akan memaparkan beberapa kesimpulan dari pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, selain itu penulis juga memberikan beberapa saran yang mungkin bermanfaat bagi konsumen atau wirausaha lain demi kebaikan dan kemajuan perusahaan.

A. KESIMPULAN

Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil analisis business plan maka usaha dinyatakan layak, adalah sebagai berikut:

a. Keripik Kentang Wuenak adalah usaha kecil yang mampu memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin mengkonsumsi makanan ringan yang sehat, bergizi, aman dan harga yang terjangkau. Produk yang dihasilkan ini sangat banyak khasiatnya terutama kandungan gizi yang ada dalam kentang.

b. Struktur organisasi yang terdapat dalam Keripik Kentang Wuenak adalah struktur yang berbentuk garis lurus, yang merupakan struktur yang


(5)

B. SARAN

Berikut ini adalah beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk kemajuan dan perkembangan usaha Keripik Kentang Wuenak , yaitu sebagai berikut :

a. Lebih melibatkan diri baik pemilik usaha maupun karyawan untuk mengembangkan kreativitas sehingga dapat dituangkan dalam pengembangan usaha ini. Yang mana ini menjadi motivasi mereka dalam mengembangkan usaha Keripik Kentang Wuenak .

b. Kualitas dan kuantitas produk harus lebih ditingkatkan untuk mendorong berkembangnya usaha. Dalam segi kualitas, penulis menyampaikan agar lebih meningkatkan kualitas dari produk. Dalam segi kuantitas, pelayanan menjadi sorotan lebih agar pelanggan merasa nyaman.

c. Kebutuhan akan makanan snack umumnya menjadi salah satu pertimbangan calon pembeli untuk mencoba produk kami, sehingga harga merupakan yang utama bagi penulis, dengan harga yang murah maka diharapkan konsumen akan membeli produk kami.


(6)

DAFTAR PUSTAKA Daft, Richard L,Manajemen, Jakarta; Erlangga, 2003.

Gitosudarmo,Indrigo dan Mulyono, Agus, Prinsip Dasar Manajemen. Yogyakarta; BPFE, 2001

http://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah

http://kesehatan.myhendra.web.id/2010/11/manfaat_kentang_untuk kecantikan_2.html.

Hutagalung, Raja Bongsu, Syafrizal Helmi Situmorang (dan) Frida Ramadini, Kewirausahaan,Medan; USU Press, 2010

Kottler, Philip,Marketing,New York, Basic Book, 1999

Rangkuti, Freddy,Business Plan; Teknik Membuat Perencanaan Bisnis dan Analisis Kasus,

cetakan 3, Jakarta; PT. Gramedia Pustaka Utama, 2001. Rofy, ide bisnis, www.idebisnisusaha.com

Sukirno, Sadono,Pengantar Bisnis, Jakarta; Kencana, 2006

Sunarjono, Hendro, Petunjuk Praktis Budi Daya Kentang, Jakarta; Agromedia Pustaka, 2008