Definisi Akuntansi Manajemen Lingkungan

11 Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa akuntansi lingkungan adalah pencegahan, pengurangan dan atau penghindaran dampak terhadap lingkungan yang harus diperhatikan oleh setiap organisasi yang melakuakan aktivitasnya setiap hari.

2.1.3 Definisi Akuntansi Manajemen Lingkungan

Akuntansi manajemen lingkungan Environmental Management Accounting merupakan sub sistem dari akuntansi lingkungan. Akuntansi manajemen lingkungan menjelaskan sejumlah persoalan mengenai pengukuran dari dampak bisnis perusahaan ke dalam sejumlah unit moneter Ikhsan, 2009. Akuntansi manajemen lingkungan juga dapat digunakan sebagai suatu tolak ukur dalam kinerja lingkungan. Definisi Environmental Management Accounting EMA menurut The International Federation of Accountants Schaltegger, et al :2000 dalam jurnal Mardikawati, 2014 menyatakan bahwa akuntansi manajemen lingkungan merupakan pengembangan dari manajemen lingkungan dan seluruh kinerja ekonomi perusahaan serta implementasi dari lingkungan yang tepat dalam hubungan antara sistem akuntansi dan praktiknya. Definisi ini dijelaskan kembali dalam Ikhsan 2009 mendifinisikan akuntansi manajemen lingkungan sebagai: “Pengembangan manajemen lingkungan dan kinerja ekonomi seluruhnya serta implementasi dari lingkungan yang tepat – hubungan sistem akuntansi dan praktik. Ketika ini mencakup pelaporan dan audit dalam beberapa perusahaan, akuntansi manajemen lingkungan khususnya melibatkan siklus hidup biaya, akuntasni biaya penuh, penilaian keuntungan dan perencanaan strategic untuk manajemen lingkungan.” Dalam arti lain konsep akuntansi manajemen lingkungan ini dikembangkan untuk mengidentifikasi biaya-biaya lingkungan pada perusahaan. Konsep ini berasal dari pengembangan konsep akuntansi lingkungan yang memiliki keterbatasan dalam 12 pengelola informasi biaya lingkungan. Akuntansi Manajemen Lingkungan diharapkan akan menjadi salah satu rangkaian sistem yang bertujuan untuk mengukur kinerja suatu perusahaan. IFAC 2005 menjelaskan bahwa pertanian, peternakan, transportasi maupun sektor publik juga turut berkontribusi pada pencemaran lingkungan yang dihasilkan dari aktivitas operasionalnya sehari-hari. Sehingga tercapai model pengukuran kinerja yang seimbang antara ukuran finansial profit dengan kinerja pengelolaan lingkungan yang juga diterapkan pada organisasi sektor publik. EMA dirumuskan berdasarkan dua pendekatan yaitu pertama prosedur aliran fisik atas konsumsi dan pembuangan material dan energi material flow balance procedure, kedua prosedur pengukuran nilai atas biaya, penghematan dan pendapatan monetary procedure yang berhubungan dengan kemungkinan dampak lingkungan. Kedua pendekatan tersebut sebagai dasar dalam mengidentifikasi, mengukur, dan mengalokasikan biaya lingkungan. Bagi manajer hal ini penting sebab selain dapat dihasilkan harga pokok produksi yang tepat atas lokasi biaya lingkungan, juga sebagai dasar pengendalian biaya lingkungan dimasa yang akan datang. Sehingga dapat dihasilkan produk yang ramah lingkungan. Akuntansi lingkungan mengidentifikasi, menilai dan mengukur aspek penting dari kegiatan sosial ekonomi perusahaan dalam rangka memelihara kualitas lingkungan hidup sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan Sulistyo, 2008 dalam Nungky, 2014. Pemahaman sifat dan relevansi akuntansi lingkungan sangat beragam tergantung perspektif para profesional dan orientasi fungsional para praktisi. Beberapa aspek yang menjadi bidang garap akuntansi lingkungan adalah : a. Mengidentifikasi pengaruh aktivitas sehari-hari organisasi terhadap lingkungan dalam praktek akuntansi konvensional. b. Mengidentifikasi, mencari, dan memeriksa persoalan yang bertentangan dengan kriteria lingkungan serta memberikan solusi alternatif. c. Melaksanakan langkah-langkah proaktif dalam menyusun inisiatif untuk memperbaiki lingkungan pada praktik akuntansi konvensional. 13 d. Pengembangan format baru sistem akuntansi keuangan dan nonkeuangan, sistem pengendalian pendukung keputusan manajemen ramah lingkungan. The United Nations Divisions for Sustainable Development UNDSD 2001 dalam Ikhsan 2009 menyatakan definisi lain dari akuntansi manajemen lingkungan. Definisi tersebut mengutamakan bahwa sistem akuntansi manajemen lingkungan menghasilkan informasi untuk pengambilan keputusan internal, dimana informasi dapat juga terfokus secara fisik atau moneter.

2.1.4 Tujuan Akuntansi Manajemen Lingkungan