9
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Landasan Teori 2.1.1 Definisi Organisasi Sektor Publik
Sektor publik dari sudut pandang ekonomi dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktivitasnya berhubungan dengan usaha menghasilkan barang dan
pelayanan publik. Organisasi sektor publik dibentuk untuk menjalankan layanan terhadap masyarakat luas. Aktivitas yang dilaksanakan organisasi pemerintahan
semata-mata untuk menyediakan layanan dan kemampuan untuk meningkatkan layanan dimasa yang akan datang Mardiasmo, 2009.
Sektor publik memiliki wilayah yang luas dan komplek. Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi yang berada
didalamnya, akan tetapi juga kompleksnya lingkungan yang mempengaruhi lembaga publik tersebut.
Keluasan wilayah publik meliputi: Badan-badan pemerintahan baik pusat, daerah, maupun unit kerja Badan Lingkungan Hidup, perusahaan milik negara
BUMN dan BUMD, yayasan, organisasi politik, Universitas dan organisasi nirlaba lainnya Mardiasmo, 2009.
2.1.2 Akuntansi Lingkungan
AICPA American Institute of Certified Public Accounting mendifinisikan akuntansi sebagai sebuah seni mencatat, mengklasifikasikan, dan menjumlahkan nilai
dari transaksi yang sudah dilakukan oleh perusahaan sebagai bagian dari pertanggungjawaban keuangan yan disajikan secara sistematis.
Lingkungan hidup menurut ISO 14001, mendefinisikan lingkungan sebagai keadaan sekeliling dimana organisasi beroperasi, termasuk udara, air, tanah, sumber
daya alam, flora, fauna, manusia dan interaksinya.
10
Badan Perlindungan Amerika Serikat atau United States Environmental Protection Agency US EPA dalam Ikhsan 2008 menyatakankan bahwa:
“Akuntansi lingkungan adalah suatu fungsi penting tentang gambaran biaya- biaya lingkungan upaya diperhatikan oleh para stakeholder perusahaan yang mampu
mendorong dalam pengidentifikasian cara-cara mengurangi atau menghindari biaya-biaya ketika pada waktu yang bersamaan sedang memperbaiki kualitas
lingkungan”
Ikhsan 2008 menyatakan, akuntansi lingkungan adalah pencegahan, pengurangan dan atau penghindaran dampak terhadap lingkungan, bergerak dari
beberapa kesempatan, dimulai dari perbaikan kembali kejadian-kejadian yang menimbulkan bencana atas kegiatan-kegiatan tersebut.
Di Indonesia lingkungan hidup diatur secara tegas dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 yang menyebutkan bahwa kualitas
lingkungan semakin menurun dan mengancam kelangsungan makhluk hidup sehingga perlu dilakukan pengelolaan lingkungan hidup yang sungguh-sungguh dan
konsisten oleh semua pemangku kepentingan. Demi menjaga dampak lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas organisasi
sektor publik dikeluarkan Instruksi Presiden Nomor 13 Tahun 2012 yang mengharuskan kepada instansi-instansi untuk melakukan langkah-langkah inovasi
penghematan energi dan air. Instansi tersebut diantaranya: Menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, Jaksa Agung Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional
Indonesia, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Lembaga Pemerintahan Non Kementrian, Pimpinan Kesekretariatan Lembaga Negara,
Gubernur, dan BupatiWalikota beserta jajarannya. Dengan adanya Instruksi Presiden tersebut, setiap instansi dituntut untuk melakukan inovasi dan efisiensi dalam
menggunakan sejumlah air, mineral atau energi dalam menjalankan operasionalnya.
11
Dari definisi diatas peneliti menyimpulkan bahwa akuntansi lingkungan adalah pencegahan, pengurangan dan atau penghindaran dampak terhadap lingkungan
yang harus diperhatikan oleh setiap organisasi yang melakuakan aktivitasnya setiap hari.
2.1.3 Definisi Akuntansi Manajemen Lingkungan