hasil pembacaan sensor mudah dibaca. Keluarannya dapat dimaksimalkan menggunakan rangkaian komparator ini.
3. Untuk menggerakkan motor DC diperlukan rangkaian penguat. Rangkaian driver
sebagai rangkaian penguat menggunakan IC L 298. L 298 sudah mencukupi sebagai driver disamping mudah digunakan juga cukup kuat untuk mengontrol
motor maksimal sampai 50 volt. 4.
Motor yang digunakan sebagai penggerak adalah motor DC yang biasa terdapat pada CD Rom. CD Rom ini dimodifikasi sedemikian rupa menjadi sebuah pintu
mini yang dapat dikontrol dari mikrokontroler AVR.
Rangkaian dapat dibuat menggunakan software untuk perancangan PCB, seperti protel 99, protel DXP, eagle dan keluarganya, dan sebagainya. Untuk
keseluruhan rangkaian pada alat pengaman ini dibuat menggunakan eagle versi 5.0.
3.1.2.1 Rangkaian Power Suplay PSA
Rangkaian power suplay berfungsi untuk mensuplay tegangan ke seluruh rangkaian. Pada umumnya IC elektronika menggunakan tegangan 5 volt. Penulis menggunakan
IC regulator 7805 untuk menstabilkan tegangan yang masuk ke rangkaian. Jadi, tegangan berlebih pada input dapat dijadikan 5 volt oleh IC 7805 ini. Jika tegangan
berlebih dapat menyebabkan kerusakan pada komponen. Oleh karena itu, penulis juga menggunakan penstabil tegangan. Dioda dipasang pada input regulator dengan tujuan
jika terjadi hubungan pendek tidak sampai merusak rangkaian lain. Rangkaian supply menggunakan regulator AN7805 dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
Gambar 3.5 Rangkaian supply IC AN7805
Universitas Sumatera Utara
3.1.2.2 Rangkaian Sistem Minimum ATmega8535
Mikrokontroler disebut sebagai one chip solution sudah dilengkapi dengan fitur utama komputer seperti CPU, RAM, EEPROM, IO, Timer, dan Interrupt controller.
Mikrokontroler dapat digunakan untuk pengontrolan seperti pengontrolan temperatur, penampil display LCD, pemroses sinyal digital, pengontrolan mesin-mesin industri
dan sebagainya. Dengan mikrokontroler dapat dibuat alat pengaman, tetapi disini penulis hanya membuat dalam bentuk miniatur saja.
Chip mikrokontroler ini dapat diprogram menggunakan port paralel dan serial. Selain itu, dapat beroperasi hanya dengan 1 chip dan beberapa komponen dasar
seperti kristal, kapasitor, dan resistor.
Mikrokontroler ATmega8535 dipilih sebagai kontroler untuk mengontrol sistem karena sudah dilengkapi dengan ADC internal dengan lebar 10 bit. Untuk
dapat mengendalikan pintu pengaman, harus diisikan perangkat lunak software ke dalam chip mikrokontroler.
Mikrokontroler tidak dapat berdiri sendiri, harus dibuat rangkaian tambahan yang dapat dijadikan sebagai pendukung diantaranya berisikan power supply,
pembangkit frekuensi, tombol reset, beberapa kapasitor, konektor sebagai IO dan beberapa komponen tambahan lainnya seperti rangkaian sistem minimum di bawah
ini:
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.6 Skematik rangkaian sistem minimum ATmega8535
Untuk mengisi program ke mikrokontroler dapat digunakan teknik programmer menggunakan software ponyprog2000 yang telah mendukung chip
mikrokontroler AVR. Sebagai downloader dapat dibuat rangkaian programmer seperti gambar di bawah ini. Rangkaian ini dihubungkan ke PB.5, PB.6, PB.7, Reset, Gnd
dan Vcc mikrokontroler. Untuk informasi lebih lengkap mengenai downloader ini, dapat dikunjungi situs
www.atmel.com
.
Gambar 3.7 Rangkaian downloader
Universitas Sumatera Utara
Gambar 3.8 Atmel downloader programmer
3.1.2.3 Pembuatan Rangkaian Sensor dan Komparator