2.2.3 Biaya Administrasi Umum
Diperkirakan 20 dari gaji pegawai = 0,20 × Rp. 13.846.578.035
= Rp 2.769.315.607,-
2.2.3. Biaya Pemasaran
Diperkirakan 20 dari gaji pegawai = 0,2 × Rp . 13.846.578.035
= Rp 2.769.315.607
2.2.4 Biaya Asuransi
1. Biaya asuransi pabrik. adalah 3,1 permil dari modal investasi tetap
langsung Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia-AAJI, 2007. = 0,0031
× Rp 185.647.870.870,- = Rp 575.508.400,-
2. Biaya asuransi karyawan.
Biaya asuransi karyawan 4,24 dari gaji PT. Jamsostek, 2007. Maka biaya asuransi karyawan = 0,0424 x Rp 13.846.578.035
= Rp 587.094.909,- Total biaya asuransi Y
= Rp 1.162.603.308,-
Tabel LE.7 Perincian Biaya Kas
No. Jenis Biaya
Jumlah Rp
1. Gaji Pegawai
13.846.578.035 2.
Administrasi Umum 2.769.315.607
3. Pemasaran
2.769.315.607 4.
Biaya Asuransi 1.162.603.308
Total Rp 20.547.812.557
Biaya kas untuk 3 bulan = 3 x Rp Rp 20.547.812.557 12 = Rp 5.136.953.139,-
2. 3 Biaya Start – Up
Diperkirakan 10 dari Modal Investasi Tetap Timmerhaus et al, 2004.
Universitas Sumatera Utara
= 0,10 × Rp 245.929.598.649,-
= Rp 24.592.959.865,-
2. 4 Piutang Dagang
HPT 12
IP PD
× =
dimana: PD = piutang dagang
IP = jangka waktu kredit yang diberikan 1 bulan
HPT = hasil penjualan tahunan
Penjualan : 1. Harga jual Furfural = Rp 425.000 l PT Merck Chemical, 2009
Produksi Furfural = 122,5490 kgjam , densitas ρ =1097,5988 kgm
3
=
3
kgm 1097,5988
5490 ,
122 jam
kg
x
3
literm 1000
=111,6519 literjam Hasil penjualan Furfural tahunan
= 111,6519 ljam × 24 jamhari × 340 haritahun × Rp 425.000,- liter
= Rp 387.208.962.539,- Hasil penjualan total tahunan = Rp 387.208.962.539,-
Piutang Dagang =
12 1
× Rp 387.208.962,539,- = Rp 32.267.413.545,-
Perincian modal kerja dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel LE.8 Perincian Modal Kerja
No. Jumlah Rp
1. Bahan baku proses dan utilitas
27.639.016.251 2.
Kas 5.136.953.139
3. Start up
24.592.959.865 4.
Piutang Dagang 32.267.413.545
Total Rp 89.636.342.800
Total Modal Investasi = Modal Investasi Tetap + Modal Kerja
= Rp 245.929.598.649,- + Rp 89.636.386.631,-
= Rp 335.565.941.449,-
Universitas Sumatera Utara
Modal ini berasal dari: - Modal sendiri
= 60 dari total modal investasi
= 0,6 × Rp 335.565.941.449,-
= Rp 201.339.564.869,-
- Pinjaman dari Bank = 40 dari total modal investasi
= 0,4 × Rp 335.565.941.449,-
= Rp 134.226.376.580,-
3. Biaya Produksi Total 3.1 Biaya Tetap Fixed Cost = FC
3.1.1 Gaji Tetap Karyawan
Gaji tetap karyawan terdiri dari gaji tetap tiap bulan ditambah 2 bulan gaji yang diberikan sebagai tunjangan, sehingga P
Gaji total = 12 + 2 × Rp1.153.881.503,- = Rp 16.154.341.040,-
3.1.2 Bunga Pinjaman Bank
Bunga pinjaman bank adalah 12 dari total pinjaman Bank Mandiri, 2009. Bunga bank Q
= 0,12 × Rp 134.226.376.580,-
= Rp 16.107.165.190,-
3.1.3 Depresiasi dan Amortisasi
Pengeluaran untuk memperoleh harta berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun harus dibebankan sebagai biaya untuk
mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan melalui penyusutan Rusdji, 2004. Pada perancangan pabrik ini, dipakai metode garis lurus atau straight line
method. Dasar penyusutan menggunakan masa manfaat dan tarif penyusutan sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000 Pasal 11 ayat 6
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel LE.9 Aturan depresiasi sesuai UU Republik Indonesia No. 17 Tahun 2000
n L
P D
− =
dimana: D = depresiasi per tahun
P = harga awal peralatan
L = harga akhir peralatan
n = umur peralatan tahun
Tabel LE.10 Perhitungan Biaya Depresiasi sesuai UURI No. 17 Tahun 2000
No. Komponen
Biaya Rp Umur
tahun Depresiasi
Rp
1 Bangunan
35.940.000.000 20
1.797.000.000 2
Peralatan proses dan utilitas 66.452.298.339
16 4.153.268.646
3 Instrumentrasi dan pengendalian proses
17.087.733.859 4
4.271.933.465 4
Perpipaan 28.479.556.431
4 7.119.889.108
5 Instalasi listrik
14.239.778.216 4
3.559.944.554 6
Insulasi 7.119.889.108
4 1.779.972.277
7 Inventaris kantor
2.373.296.369 4
593.324.092 8
Perlengkapan keamanan dan kebakaran 949.318.548
4 237.329.637
9 Sarana transportasi
6.790.000.000 8
848.750.000 TOTAL
24.361.411.779 Semua modal investasi tetap langsung MITL kecuali tanah mengalami
penyusutan yang disebut depresiasi, sedangkan modal investasi tetap tidak langsung MITTL juga mengalami penyusutan yang disebut amortisasi.
Pengeluaran untuk memperoleh harta tak berwujud dan pengeluaran lainnya yang mempunyai masa manfaat lebih dari 1 satu tahun untuk mendapatkan,
menagih, dan memelihara penghasilan dapat dihitung dengan amortisasi dengan menerapkan taat azas UURI Pasal 11 ayat 1 No. Tahun 2000. Para Wajib Pajak
menggunakan tarif amortisasi untuk harta tidak berwujud dengan menggunakan masa manfaat kelompok masa 4 empat tahun sesuai pendekatan prakiraan harta tak
berwujud yang dimaksud Rusdji, 2004.
Universitas Sumatera Utara
Untuk masa 4 tahun, maka biaya amortisasi adalah 25 dari MITTL. sehingga :
Biaya amortisasi = 0,25
× Rp 60.281.727.779,- = Rp 15.070.431.945,-
Total biaya depresiasi dan amortisasi R
= Rp 24.361.411.779,- + Rp 15.070.431.945,- = Rp 39.431.843.724,-
3.1.4 Biaya Tetap Perawatan