TABLE OF CONTENTS
AUTHOR’S DECLARATION ii
COPYRIGHT DECLARATION iii
ABSTRACT iv
ACKNOWLEDGEMENTS v
TABLE OF CONTENTS vii
CHAPTER I INTRODUCTION
1
1.1. The Background of Study 1
1.2. The Problem of Study 3
1.3. The Objective of Study 3
1.4. The Scope of Study 3
1.5. The Significance of Study 4
1.6. The Method of Study 4
1.7. The Review of Related Literature 4
CHAPTER II THEORETICAL BACKGROUND
7
The Politeness Theory 7
The Politeness Maxims 10
The Tact Maxim 11
The Generosity Maxim 12
The Approbation Maxim 12
The Modesty Maxim 13
The Agreement Maxim 13
The Sympathy Maxim 14
Universitas Sumatera Utara
Face and Face Threatening Acts 14
2.3.1. Positive Face Threatening Acts 15
2.3.2. Negative Face Threatening Acts 18
Brown and Levinson’s Politeness Strategy 20
Bald On-Record Strategy 20
Positive Politeness Strategy 22
Negative Politeness Strategy 24
Off-Record Indirect Strategy 28
CHAPTER III THE RESEARCH METHOD
33
3.1. The Method of Study 33
3.2. The Method of Collecting Data 33
3.3. The Method of Analysis 34
CHAPTER IV THE ANALYSIS AND FINDINGS OF POLITENESS
STRATEGY USED BY MALE AND FEMALE CHARACTERS OF TWILIGHT MOVIE
36
4.1.The Analysis 36
4.2.The Findings 71
CHAPTER V CONCLUSIONS AND SUGGESTIONS
75
5.1.Conclusions 75
5.2.Suggestions 75
REFERENCES ix
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Percakapan adalah hal yang tidak bisa dihindari setiap orang normal dalam kehidupannya sehari-hari. Percakapan merupakan bentuk komunikasi paling
umum dan paling sering dijumpai dalam berbagai keadaan. Dalam sebuah percakapan bisa saja timbul kecanggungan karena penyampaian bahasa yang
salah, khususnya yang berkaitan dengan strategi kesopanan. Disadari atau tidak, setiap pribadi baik laki-laki maupun perempuan memiliki keinginan untuk
diterima dan dihargai. Itulah sebabnya, setiap orang seharusnya memperhatikan strategi kesopanan berbahasa dalam percakapan agar bisa diterima oleh semua
pihak yang terlibat. Tulisan ini membahas tentang penggunaan strategi kesopanan berbahasa dalam sebuah film yang berjudul Twilight. Pembahasan difokuskan
pada perbedaan strategi kesopanan berbahasa yang digunakan tokoh pria dan wanita dalam film tsb. Para tokoh pria yang diamati adalah Edward Cullen dan
Charlie Swan, sedangkan tokoh wanitanya adalah Isabella Swan dan Jessica Stanley. Penulis memilih untuk menganalisis penggunaan bahasa dari para tokoh
ini karena mereka adalah yang paling sering terlibat dalam percakapan sepanjang cerita film. Metode penelitian yang digunakan dalam pengerjaan skripsi ini adalah
metode kepustakaan karena semua data yang digunakan dalam bentuk tulisan, termasuk data percakapan para tokoh yang diunduh dari internet dalam bentuk
skrip. Metode analisis data yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori strategi kesopanan yang digunakan dalam pembahasan adalah teori Brown
dan Levinson serta memperhatikan maksim kesopanan Leech. Adapun tujuan dari pembahasan ini adalah untuk memaparkan perbedaan strategi kesopanan yang
digunakan pria dan wanita dalam film Twilight dan untuk mengetahui strategi kesopanan mana yang paling sering digunakan oleh pria maupun wanita dalam
film ini. Hasilnya menunjukkan bahwa dari empat jenis strategi kesopanan, strategi kesopanan negatif adalah yang paling sering digunakan pria dalam film
ini, yaitu sebanyak 43.75 dari 32 data yang dianalisis. Sementara wanita dalam film ini cenderung lebih sering menggunakan strategi kesopanan positif, yaitu
sebanyak 40.625 dari 32 data yang dianalisis.
Universitas Sumatera Utara
CHAPTER I INTRODUCTION