Prasarana Kandang dan Kebun Percobaan Sarana Penunjang PraktikumPenelitian

Universitas Sumatera Utara menciptakan atmosfer akademik yang kondusif seperti praktikum, penelitian dan pembimbingan tugas akhir dari mahasiswa. Gedung C digunakan untuk Pusat Kegiatan Mahasiswa, Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas, Senat Mahasiswa Fakultas serta beberapa Unit Kegiatan Mahasiswa HMPS, UKM, dll.. Gedung D terbagi atas ruang-ruang kuliah, ruang-ruang dosen, ruang baca, ruang unit komputasi data, dan ruang redaksi Jurnal Pengembangan Peternakan Tropis. Gedung E terbagi atas ruang-ruang kuliah dan musholla. Ruang-ruang kuliah yang menempati pada Gedung E sebanyak 8 ruang 792 m2 dengan kapasitas tampung 360 orang dan Ruang Unit Komputasi Data kapasitas 20 komputer dan Ruang Pengembangan Bahasa Inggris mahasiswa kapasitas 20 komputer. Gedung F terbagi atas ruang dekan, ruang pembantu dekan, ruang bagian tata usaha, ruang sub bagian pendidikan, ruang sub bagian kepegawaian dan keuangan, ruang sub bagian umum dan perlengkapan, ruang sub bagian kemahasiswaan dan hubungan alumni, ruang pengelola program studi D3 manajemen usaha peternakan, ruang pengelola program studi S1

2.3.2. Prasarana Kandang dan Kebun Percobaan

Selain parsarana ruang-ruang laboratorium yang menempati pada Gedung A dan B, masing-masing jurusan juga mengelola kandang percobaan dan kebun Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara percobaan yang digunakan untuk mendukung praktikum dan penelitian, yang dirincikan sebagai berikut : KandangKebun Percobaan Luas m2 Kapasit as ekor Koordinasi Laboratorium Kandang ayam 2 unit 208 800 Ilmu Ternak Unggas Kandang ayam 1 unit 48 400 Ilmu Makanan Ternak Kandang dombakambing 1 unit 70 25 Ilmu Ternak Potong dan Kerja Kandang dombakambing 1unit 70 25 Ilmu Makanan Ternak Kandang sapi potong 1 unit 70 12 Ilmu Ternak Potong dan Kerja Kandang kerbau 1 unit 70 12 Ilmu Ternak Potong dan Kerja Kandang sapi perah 1 unit 70 12 Ilmu Ternak Perah Kandang tikus 54 540 Pemuliaan dan Reproduksi Ternak Kandang Digesti sapi 150 6 Biokimia Nutrisi Kebun tanaman pakan 25000 Ilmu Tanaman Makanan Ternak Kebun produksi tanaman pakan 25000 Ilmu Tanaman Makanan Ternak Tabel 2.3.2.1 Prasarana Kandang dan Kebun Percobaan Fasilitas prasarana kandangkebun percobaan diatas masih memungkinkan untuk dikembangkan, mengingat masih tersedianya lahan kosong seluas 10 Ha, Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara misalnya untuk prasarana teaching farm atau unit usaha peternakan. Rencana pengembangan tersebut selain ditujukan untuk peningkatan mutu praktikum dan penelitian juga untuk revenue generating unit dalam menyongsong rencana otonomi Universitas Diponegoro menjadi Badan Hukum Milik Negara.

2.3.3. Sarana Penunjang PraktikumPenelitian

Dalam menunjang kegiatan praktikum dan penelitian, ruang-ruang laboratorium dilengkapi dengan saranaperalatan yang khas sesuai dengan kebutuhan laboratorium. Secara umum alat-alat utama inti disetiap laboratorium, antara lain adalah: Laboratorium Alat-alat Utama unit Fisiologi dan Biokimia Mikroskop 20 unit, microtome, hematocytometer, colony counter Ilmu Ternak Perah Butyrometer, centrifuge, milking machine, surface thermometer, lactodensitometer, hygrometer, pH meter, digital rectal thermometer, pasteurisator, freezer Ilmu Ternak Potong dan Kerja Bone saw, drenching gun, dual purpose applicator, dehorner, elastrator, tang bordizo, tagger, shearer, automatic knapsack, thermolyne, fat analyser, aquadestilator, rectal thermometer, timbangan ternak, freezer Ilmu Ternak Unggas Hatchery machine, debeaker, mesin pencabut bulu, egg candler, vaccine automatic injector, ectoparasite sprayer, climatic chamber, chick sexer, fumigator Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Tabel 2.3.3.1 Peralatan Laboraturium Pemuliaan dan Reproduksi Ternak Microphot FXA, electronic microscope, electronic ejaculator, incubator CO2, oven incubator, N 2 container, centrifuge, digital pH meter, minitube, analitycal balance, vagina buatan Sosial dan Ekonomi Peternakan Audiovisual, transmitter unit, antena komunikasi Teknologi Hasil Ternak Colony Counter, Depth Micrometer, Elecream, Electronic Impulse Sealer, Food Processor, Freezer Box, Icecream Maker, Juice Extractor, Lactodensimeter, Meat Grinder, Egg Micrometer, Microwave Oven, Pemisah Telur, Penetrometer, pH Meter, Triplebeam Analitic, Yolk Colour FAM, Autoclave. Biokimia Nutrisi Spektrophotometer 3 unit, Atomic Absorbance Spectrometer 1 unit, High Performance Liquid Chromatography 1 unit, Adiabatic Bomb Calorimeter 2 unit, Plainjacket Bomb Calorimeter 1 unit Biometrika Peternakan Komputer 15 Unit Ilmu Makanan Ternak Proximate analyses 6 unit, Oven Incubator, Digister, Analitic Balance, Titrator, Oven Incubator, Autoclave, Destruktor. Ilmu Tanaman Makanan Ternak Hand tractor 2 unit, Stasiun Mini Cuaca, Rumah Kaca 2 unit, Spektrofotometer, pH Meter, Analitical Balance, Triplebeam, Microscope, Portabel Soil Tester, Autoclave, seperangkat alat ukur kultur jaringan dan tanah Teknologi Makanan Ternak Hammer miller 1unit, Pelleting machine 1 unit, Mesin pemecah biji-bijian 1 unit, Oven Incubator, Mixer. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Sumber : www.medicalexpo.com Sumber : www.hoskin.ca Gambar 2.3.3.1 Autoclave Gambar 2.3.3.2 Oven Incubator Sumber : timbanganscale.indonetwork.co.id Sumber :www.strombergschickens.com Gambar 2.3.3.3 Timbangan Ternak Gambar 2.3.3.4 Egg Candler Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB III. BERJUANG UNTUK BERKEMBANG

Pada perancangan kampus AKNIRA kali ini ada hal yang menarik yang biasanya tidak terjadi pada studio perancangan-perancangan sebelumnya. Hal tersebut yaitu tidak melakukan survey lapangan terhadap perancangan yang dilakukan. Padahal untuk melakukan suatu perancangan, survey lapangan adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang hal-hal yang berkaitan dengan perancangan seperti kondisi lahan, budaya, iklim, suasana, vegetasi dll. Dan angan-angan untuk pergi ke Nias Utara merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh kelompok kami saat pertama kali mendapat tugas perancangan ini. Tetapi hal tersebut tidak menjadi penghalang dalam perancangan kali ini. Walupun tidak melakukan survey tetapi kelompok kami terus mencari informasi yang ada dengan berbagai cara. Diantaranya dengan melakukan wawancara kepada beberapa narasumber yang terlibat dalam proyek. Sehingga ada beberapa informasi yang didapatkan bisa bertolak belakang dengan kondisi yang ada di lapangan yang harus diklarifikasi kembali kebenarannya dan hal ini membuat kami harus tetap berjuang untuk mendapatkan informasi-informasi yang sebenarnya yang diperlukan dalam perancangan nanti.

3.1. Awal Berkembang