Metode Analisis Data ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI FINANCIAL DISTRESS BANK UMUM SWASTA NASIONAL DEVISA DI INDONESIA

b. NPL NPL merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan manajemen bank dalam mengelola kredit bermasalah yang diberikan oleh bank. Skala pengukuran untuk NPL menggunakan skala rasio. c. BOPO BOPO digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasionalnya. Biaya operasional merupakan biaya yang dikeluarkan oleh pihak bank dalam menjalankan aktivitas sehari- hari meliputi: biaya gaji, biaya pemasaran, dan biaya bunga. Pendapatan operasional merupakan pendapatan yang diterima oleh pihak bank yang diperoleh melalui penyaluran kredit dalam bentuk suku bunga. Skala pengukuran untuk BOPO menggunakan skala rasio. d. NIM NIM digunakan untuk mengukur kemampuan kinerja perusahaan dalam mengelola aktiva produktifnya untuk menghasilkan pendapatan bunga bersih. Skala pengukuran untuk NIM menggunakan skala rasio. e. LDR Rasio ini untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kembali kewajiban kepada para nasabah yang telah menanamkan dana dengan kredit- kredit yang telah diberikan kepada debiturnya. Skala pengukuran untuk LDR menggunakan skala rasio.

3.6 Metode Analisis Data

3.6.1 Menentukan Nilai Variabel

a. Variabel Terikat Variabel terikat dalam penelitian ini adalah financial distress. Menentukan nilai variabel yakni kondisi financial distress dengan ketentuan: Y = 1 ; apabila bank mengalami financial distress Y = 0 ; apabila bank tidak mengalami financial distress. b. Variabel Bebas 1 CAR Menentukan nilai variabel CAR diperoleh dengan membandingkan modal sendiri dengan aktiva tertimbang menurut risiko ATMR. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI No. 0710DPNP tanggal 31 Maret 2005: CAR = x 100 3.1 2 NPL Menentukan nilai variabel NPL dihitung berdasarkan perbandingan antara jumlah kredit yang bermasalah dibandingkan dengan total kredit. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI No. 0710DPNP tanggal 31 Maret 2005: NPL = x 100 3.2 3 BOPO Menentukan nilai variabel BOPO dengan menghitung biaya operasional dibagi dengan pendapatan operasional. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI No. 0710DPNP tanggal 31 Maret 2005: BOPO = x 100 3.3 4 NIM Menentukan nilai variabel NIM diperoleh dari perbandingan antara pendapatan bunga bersih dibandingkan dengan rata-rata aktiva produktif. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI No. 0710DPNP tanggal 31 Maret 2005: NIM = x 100 3.4 5 LDR Menentukan nilai variabel LDR digunakan untuk menilai likuiditas suatu bank dengan cara membagi jumlah kredit yang diberikan oleh bank terhadap dana pihak ketiga. Rasio ini dapat dirumuskan sebagai berikut SE BI No. 0710DPNP tanggal 31 Maret 2005: LDR = x 100 3.5

3.6.2 Deskripsi Statistik

Deskripsi statistik merupakan statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik dari data yang telah dikumpulkan tanpa adanya kesimpulan yang berlaku untuk digeneralisasikan. Deskripsi statistik menjelaskan besarnya nilai minimum dan nilai maksimum untuk variabel-variabel kecuali variabel dummy. Nilai minimum adalah nilai terendah dari seluruh observasi dan nilai maksimum adalah nilai tertinggi dari seluruh observasi. Dengan demikian secara teknis, dalam deskripsi statistik tidak dikenal adanya uji signifikansi, tidak ada taraf kesalahan, karena peneliti tidak bermaksud membuat generalisasi.

3.6.3 Model Regresi Logit

Pada penelitian ini digunakan regresi logit untuk mengetahui rasio-rasio keuangan bank yang berperan dalam menentukan apakah suatu perbankan mengalami financial distress atau tidak, sehingga manajemen perbankan dapat melakukan tindakan-tindakan untuk mengantisipasi terjadinya kebangkrutan. Analisis data dilakukan dengan menilai keseluruhan model overall model fit dan menilai model fit dengan Cox and Snells’s Square. Karena variabel terikatnya Y memiliki skala nominal maka digunakan model regresi logit dengan formulasi sebagai berikut: P Y t = 1 | X t-1 = Sedangkan: = + + + + + + e Sehingga persamaan dari 3.6 dan 3.7 yaitu: P Y t = 1 | X t-1 = 3.6 3.7 3.8 Dimana: P = Probabilitas perbankan mengalami kondisi financial distress = Variabel dependen e = Logaritma natural; e = 2,71828 = Konstanta - = Koefisien regresi logit t-1 = CAR t-1 = NPL t-1 = BOPO t-1 = NIM t-1 = LDR

3.6.4 Uji Kelayakan Model Regresi Logit

Kelayakan model regresi logit di uji dengan menggunakan Uji Wald. Uji Wald dilakukan untuk menguji metode persamaan logit bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model apabila sesuai antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit atau layak digunakan. Jika terdapat koefisien regresi yang tidak signifikan atau lebih dari 5 maka variabel tersebut tidak diikutsertakan dalam perhitungan. Sebaliknya, nilai signifikansi dari koefisien regresi kurang dari 5 maka model mampu memprediksi nilai observasinya atau dapat dikatakan model dapat diterima karena cocok dengan data observasinya Ghozali, 2006.

3.6.5 Uji Hipotesis

Estimasi parameter dari model regresi logit dapat dilakukan dengan metode maximum likelihood estimator mle, dimana parameter optimal dapat diperoleh dengan metode numerik. Pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: : = 0 ; berarti rasio keuangan bank tidak dapat memprediksi financial distress . : 0 ; ≠ 0 ; ≠ 0 ; 0 ; 0 ; berarti rasio keuangan bank dapat memprediksi financial distress . Menentukan level of significant pada pengujian hipotesis sebesar α = 5. Kriteria pengambilan keputusan: a. Jika nilai probabilitas signifikan α = 5, maka hipotesis alternatif didukung. b. Jika nilai probabilitas signifikan α = 5, maka hipotesis alternatif tidak didukung.

3.7 Kerangka Pemecahan Masalah