Petugas kesehatan Departemen Pendidikan Mahasiswa Fakultas Kedokteran Peneliti

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, ,maka peneliti ingin mengetahui bagaimanakah tingkat pengetahuan dan sikap remaja SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas pada tahun 2009.

1.3. Tujuan Penelitian

1.3.1. Tujuan umum

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap remaja SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas.

1.3.2. Tujuan khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas b. Untuk mengetahui sikap remaja SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas.

1.4. Manfaat penelitian

1.4.1. Petugas kesehatan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi petugas-petugas kesehatan di puskesmas setempat dalam rangka menurunkan angka kejadian penyakit menular seksual dan kehamilan diluar nikah.

1.4.2. Departemen Pendidikan

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi Departemen Pendidikan untuk melakukan peningkatan pendidikan mengenai kesehatan reproduksi di kalangan remaja dan bahaya-bahaya dari perilaku seks bebas Universitas Sumatera Utara

1.4.3. Mahasiswa Fakultas Kedokteran

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara untuk dapat melakukan penyuluhan mengenai kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah.

1.4.4. Peneliti

Untuk mengembangkan kemampuan peneliti di bidang penelitian dan mengasah daya analisa peneliti. Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Masalah seksualitas sampai saat ini selalu menjadi topik menarik yang selalu dibicarakan. Salah satu masalah seksual yang kerap dibicarakan adalah seks bebas. Dampak-dampak negatif dari seks bebas ini sangat meresahkan masyarakat. Dari hasil survei terakhir di 33 provinsi pada tahun 2008 oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN dilaporkan 63 persen remaja di Indonesia pada usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah. Persentase remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap siswai SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas. Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriprif. Jumlah sampel sebanyak 93 orang dengan tingkat ketepatan relatif d sebesar 0,1 . Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Sampel tersebut kemudian didistribusikan secara proporsional berdasarkan tingkatan kelas. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil uji tingkat pengetahuan siswai SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas sebesar 68,8 dikategorikan cukup. Hasil uji sikap siswai SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas sebesar 57,0 dikategorikan baik. Dari hasil penelitian tersebut maka diharapkan pihak sekolah dan orang tua siswai dapat berperan aktif dalam memberikan informasi mengenai kesehatan reproduksi dan pendidikan seks pada siswai tersebut. Kata kunci : Seks bebas, Remaja, Tingkat pengetahuan, Sikap Universitas Sumatera Utara ABSTRACT Sexuality issue has become an interesting topic which has been conversed about. One of the sex issues that emerges evermore in conversation is free sex. Negative outgrowths arising from free sex attitudes are upsetting the community. Recent survey results in 33 provinces in 2008 done by BKKBN showed that 63 percents of adolescents between the age of secondary students and high school students have involved in sexual premaritual sex. This percentage of adolescents’ involvement towards premaritual sex has increased compared to the previous years. This study was conducted to apprehend the knowledge and attitudes of SMA Santo Thomas 1 adolescent students towards free sex. Descriptive study was chosen in this study. A total of 93 samples were included with 0,1 as the precisions d. Stratified random sampling was used and samples were then distributed proportionally based on their level of education. Data were collected by utilizing questionaires and analyzed by using descriptive statistic. The result of high school students’ knowledge in SMA Santo Thomas 1 towards free sex is 68,8 categorized as sufficient. The results done in the same manner about attitude towards free sex showed 57,0 catagorized as good. In conclusion, i suggest parents and school to be actively involved in giving information regarding the reproductive health and sex education to those students. Key Words : Free sex, Adolescents, Knowledge, Attitude Universitas Sumatera Utara

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik menarik yang selalu dibicarakan. Salah satu masalah seksual yang kerap dibicarakan adalah seks bebas. Dampak-dampak negatif dari seks bebas ini yang paling meresahkan masyarakat salah satunya adalah penyakit menular seksual. Jumlah kasus penyakit menular seksual dari tahun ke tahun terus meningkat terutama HIVAIDS. Menurut WHO 2007 jumlah penderita HIVAIDS di dunia ada sebanyak 33.300.000 dan di asia ada sebanyak 4.900.000 kasus. Di Indonesia sendiri menurut perkiraan Departemen Kesehatan Repubilk Indonesia Depkes RI pada tahun 2002 penderita HIVAIDS ada sebanyak 110.000 dan pada 2006 naik menjadi 193.000 dan pada tahun 2007-2008 jumlah kasus ini ditafsir menjadi 270.000 orang. Salah satu penyebab peningkatan ini adalah perilaku seks bebas yang didominasi oleh kelompok usia remaja Depkes RI, 2008. Dampak negatif lain yang menjadi masalah adalah banyaknya kejadian kehamilan yang tidak diinginkan terutama kehamilan diluar nikah. Kehamilan yang tidak diinginkan ini memicu tingginya angka kejadian aborsi di Indonesia yang mencapai angka 2,5jutatahun. Dari hasil survei terakhir di 33 provinsi pada tahun 2008 oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN dilaporkan 63 persen remaja di Indonesia pada usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah ironisnya 21 persen di antaranya dilaporkan melakukan aborsi. Persentase remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data penelitian pada 2005-2006 di kota-kota besar, angka itu sempat berada pada kisaran 47,54 persen. Namun, hasil survei terakhir 2008 meningkat menjadi 63 persen BKKBN,2008. Universitas Sumatera Utara