Latar Belakang Rumusan Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Sampai saat ini masalah seksualitas selalu menjadi topik menarik yang selalu dibicarakan. Salah satu masalah seksual yang kerap dibicarakan adalah seks bebas. Dampak-dampak negatif dari seks bebas ini yang paling meresahkan masyarakat salah satunya adalah penyakit menular seksual. Jumlah kasus penyakit menular seksual dari tahun ke tahun terus meningkat terutama HIVAIDS. Menurut WHO 2007 jumlah penderita HIVAIDS di dunia ada sebanyak 33.300.000 dan di asia ada sebanyak 4.900.000 kasus. Di Indonesia sendiri menurut perkiraan Departemen Kesehatan Repubilk Indonesia Depkes RI pada tahun 2002 penderita HIVAIDS ada sebanyak 110.000 dan pada 2006 naik menjadi 193.000 dan pada tahun 2007-2008 jumlah kasus ini ditafsir menjadi 270.000 orang. Salah satu penyebab peningkatan ini adalah perilaku seks bebas yang didominasi oleh kelompok usia remaja Depkes RI, 2008. Dampak negatif lain yang menjadi masalah adalah banyaknya kejadian kehamilan yang tidak diinginkan terutama kehamilan diluar nikah. Kehamilan yang tidak diinginkan ini memicu tingginya angka kejadian aborsi di Indonesia yang mencapai angka 2,5jutatahun. Dari hasil survei terakhir di 33 provinsi pada tahun 2008 oleh Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional BKKBN dilaporkan 63 persen remaja di Indonesia pada usia antara SMP dan SMA sudah melakukan hubungan seksual di luar nikah ironisnya 21 persen di antaranya dilaporkan melakukan aborsi. Persentase remaja yang melakukan hubungan seksual pranikah tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Berdasarkan data penelitian pada 2005-2006 di kota-kota besar, angka itu sempat berada pada kisaran 47,54 persen. Namun, hasil survei terakhir 2008 meningkat menjadi 63 persen BKKBN,2008. Universitas Sumatera Utara

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang di atas, ,maka peneliti ingin mengetahui bagaimanakah tingkat pengetahuan dan sikap remaja SMA Santo Thomas 1 Medan mengenai seks bebas pada tahun 2009.

1.3. Tujuan Penelitian