Jenis Koleksi Perpustakaan Perpustakaan Perguruan Tinggi 1. Pengertian Perpustakaan Perguruan Tinggi

9 1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkan. 2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penelitian yang dilakukan oleh masyarakatpengguna. 3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan referensi bagi masyarakatpengguna perpustakaan. 4. Fungsi umum, dimana perpustakaan menjadi pusat informasi bagi masyarakat, fungsi ini berhubungan dengan pengabdian kepada masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil budaya manusia lainnya. Dari beberapa fungsi di atas dapat ketahui bahwa koleksi perpustakaan adalah untuk menunjang kegiatan dalam proses pengajaran dan menyediakan koleksi yang sesuai dengan jenis pelajaran, memberikan sumber informasi untuk penelitian agar mudah dalam melaksanakan penelitian, memudahkan dalam menelusuri informasi dan memudahkan masyarakat dalam mencari informasi yang mereka butuhkan.

2.2.2. Jenis Koleksi Perpustakaan

Koleksi perpustakaan tidak terbatas hanya pada buku saja, tetapi juga meliputi segala macam cetakan, non cetak dan elektronik. Kategori bahan perpustakaan menurut Sutarno 2006 : 82 adalah: koleksi perpustakaan mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku, majalah, surat kabar, bahan pustaka terekam, dan elektronik seperti kaset, video, piringan disk, film, film strp, dan koleksi bentuk tertentu, seperti lukisan, alat peraga, globe, foto, dan lain- lain”. Menurut Perpustakaan Perguruan Tinggi : Buku Pedoman Dirjen Dikti Depdiknas 2004 : 14 ragam koleksi adalah sebagai berikut : 1. Koleksi rujukan merupakan tulang punggung perpustakaan dalam menyediakan informasi yang akurat. Berbagai bentuk dan jenis informasi seperti data, fakta, dan lain-lain dapat ditemukan dalam koleksi rujukan seperti ensiklopedi umum dan khusus, kamus umum dan khusus, buku pegangan, direktori, abstrak, indeks, bibliografi, berbagai standar, dan sebagainya baik dalam bentuk buku maupun non buku. Universitas Sumatera Utara 10 2. Bahan ajar berfungsi untuk memenuhi tujuan kurikulum bahan ajar untuk setiap mata kuliah bisa lebih dari satu judul karena cakupan isinya yang berbeda sehingga bahan yang satu dapat melengkapi bahan yang lain. Disamping ada bahan ajar yang diwajibkan dan ada pula bahan ajar yang dianjurkan untuk memperkaya wawasan. Jumlah judul bahan ajar untuk tiap-tiap mata kuliah ditentukan oleh dosen, sedangkan jumlah eksemplarnya bergantung kepada tujuan dan program pengembangan perpustakaan setiap perguruan tinggi. 3. Terbitan berkala Untuk melengkapi informasi yang tidak terdapat di dalam bahan ajar dan bahan rujukan, perpustakaan melanggan bermacam-macam terbitan berkala seperti majalah umum, jurnal, dan surat kabar. Terbitan ini memberikan informasi mutakhir mengenai keadaan atau kecenderungan perkembangan ilmu dan pengetahuan. Perpustakaan seyogianya dapat melangggan sedikitnya satu judul majalah ilmiah untuk setiap program studi yang diselengarakan perguruan tingginya. 4. Terbitan pemerintah Berbagai terbitan pemerintah seperti lembaran negara, himpunan peraturan negara, kebijakan, laporan tahunan, pidato resmi, dan sebagainya. Sering juga dimanfaatkan oleh para peneliti atau dosen dalam menyiapkan kuliahnya. Perpustakaan perlu mengantisipasi kebutuhan para penggunanya sehingga koleksi terbitan pemerintah, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, departemen, non- departemen, maupun lembaga lainnya dapat memperoleh perhatian. Sedangkan menurut Yulia 1993 : 3 yang termasuk jenis bahan perpustakaan yang tercakupdalam koleksi perpustakaan adalah: 1. Karya cetak Universitas Sumatera Utara 11 Karya cetak adalah suatu hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak yaitu : a. Buku Bahan pustaka yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan yang paling umum terdapat dalam koleksi perpustakaan. Berdasarkan standar dari UNESCO tebal buku paling sedikit 49 halaman. b. Terbitan berseri Terbitan berseri merupakan terbitan yang diterbitkan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Koleksi bahan pustaka berseri meliputi surat kabar, majalah, jurnal, dan laporan yang diterbitkan dalam jangka waktu tertentu, seperti laporan tahunan dan triwulan. 2. Karya noncetak Karya bukan buku Karya noncetak atau karya bukan buku adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam bentuk cetak, misalnya rekaman suara, rekaman video, rekaman gambar, dan sebagainya. Karya noncetak ini akan menambah jumlah koleksi di perpustakaan dan memungkinkan perpustakaan pelayanan yang lebih kepada pemakai. 3. Karya dalam bentuk mikro Karya dalam bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahan pustaka yang menggunakan bantuan alat yang disebut microreader. 4. Karya dalam bentuk elektronik Karya dalam bentuk elektronik adalah informasi yang dituangkan kedalam media elektronik, misalnya pita magnetic dan cakram atau disc. Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan memiliki berbagai jenis koleksi yang dilayangkan kepada pengguna baik koleksi dalam bentuk tercetak seperti buku dan terbitan berseri, koleksi noncetak seperti rekaman suara, rekaman video, karya dalam bentuk elektronik seperti pita magnetis, cakram atau disc, dan koleksi lainnya. Semua koleksi tersebut dapat digunakan oleh pengguna untuk memenuhi kebutuhan informasinya.

2.3. Pengertian Pelayanan

Layanan perpustakaan yang lazim diberikan kepada pengguna perpustakaan adalah layanan sirkulasi. Selain itu layanan lain seperti layanan rujukan, silang layan, dan pendidikan kepada pengguna juga disediakan oleh Universitas Sumatera Utara