seseorang mengetahui stimulus atau objek kesehatan, kemudian mengadakan penilaian atau pendapat terhadap apa yang diketahui, proses selanjutnya diharapkan ia
akan melaksanakan atau mempraktekkan apa yang diketahui atau disikapinya dinilai baik. Inilah yang disebut praktik practice kesehatan Notoatmodjo, 2007.
2.1.4 Perilaku Kesehatan
Perilaku kesehatan health behaviour adalah respon seseorang terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sehat-sakit, penyakit, dan faktor-faktor
yang memengaruhi sehat-sakit kesehatan seperti lingkungan, makanan, minuman, dan pelayanan kesehatan. Dengan perkataan lain perilaku kesehatan adalah semua
aktivitas atau kegiatan seseorang baik yang dapat diamati observable maupun yang tidak dapat diamati unobservable yang berkaitan dengan pemeliharaan dan
peningkatan kesehatan. Pemeliharaan kesehatan ini mencakup mencegah atau melindungi diri dari penyakit dan masalah kesehatan lain, meningkatkan kesehatan,
dan mencari penyembuhan apabila sakit atau terkena masalah kesehatan. Oleh sebab itu perilaku kesehatan ini pada garis besarnya dikelompokkan menjadi dua yakni
Notoatmodjo, 2010 : 1.
Perilaku orang yang sehat agar tetap sehat dan meningkat. Oleh sebab itu perilaku ini disebut perilaku sehat healthy behaviour.
2. Perilaku orang yang sakit atau telah terkena masalah kesehatan, untuk
memperoleh penyembuhan atau pemecahan masalah kesehatannya. Oleh sebab itu perilaku ini disebut perilaku pencarian pelayanan kesehatan health seeking
Universitas Sumatera Utara
behaviour. Tempat pencarian kesembuhan ini adalah tempat atau fasilitas pelayanan kesehatan seperti RS, puskesmas, poliklinik, dan lain-lain.
2.1.5 Teori Perilaku Kesehatan
Perilaku dan budaya kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu faktor penting dalam meminilisasi terjadinya kecelakaan kerja. pada beberapa
penelitian yang dilakukan perilaku merupakan salah satu faktor penting yang dapat menyebabkan terjadinya kecelakaan kerja. terdapat beberapa teori yang berhubungan
dengan teori yang berhubungan dengan perilaku tersebut antara lain: 1.
Social Cognitive Theory Social Cognitive Theory merupakan teori perilaku kesehatan yang dikembangkan
oleh Albert Bandura. Terdapat tiga faktor yang mempenagruhi perilaku kesehatan yaitu faktor personal, faktor sosial, dan lingkungan, dimana satu sama lain saling
menentukan yang besrifat dinamis, berkesinambungan, dimana perubahan satu faktor akan mempengaruhi perubahan pada dua faktor lainnya Glanz, 2002.
Teori sosial kognitif digunakan untuk mengenal dan memprediksi perilaku individu dan grup serta mengidenfikasi metode-metode yang tepat dalam mengubah
perilaku. Teori ini erat hubungannya dengan pembelajaran seseorang menjadi pribadi yang lebih baik. Teori ini menjelaskan bahwa dalam belajar, pengetahuan,
pengalaman pribadi, karakteristik individu seperti persepsi dan motivasi berinteraksi.
Universitas Sumatera Utara
2. Teori Ramsey
Ramsey mengemukaakan bahwa perilaku kerja yang aman atau terjadinya perilaku yang dapat menyebabkan kecelakaan, dipengaruhi oleh 4 empat faktor
yaitu: a.
Pegamatan Seseorang mengamati suatu bahaya yang mengancam. Bila seseorang tidak
mengamati atau salah mengamati adanya bahaya maka ia tidak akan menampilakan perilaku kerja yang aman
b. Kognitif pengetahuan
Seseorang harus memiliki pengetahuan yang baik mengenai potensi bahaya sehingga ia dapat berperilaku kerja yang aman.
c. Pengambilan keputusan
Perilaku kerja seseorang akan aman jika ia memiliki keputusan untuk menghindari walaupun yang bersangkutan telah melihat dan mengetahui bahwa
yang dihadapi tersebut merupakan suatu yang membahayakan. d.
Kemampuan Perilaku seseoarang dalam bekerja akan aman jika ia memilki kemampuan
bertindak untuk menghindari bahaya.
Universitas Sumatera Utara
2.1.6 Perilaku Organisasi