2.1.6 Perilaku Organisasi
Organisasi adalah sekumpulan orang yang bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu. Organisasi, yang berbeda dari sekadar sekumpulan orang
karena mempunyai tujuan yang spesifik dan memiliki struktur yang lebih formal, terbentuk bilamana beberapa orang bergabung, menjalankan dan mengkoordinasikan
tugas dan tanggung jawab untuk tujuan tertentu. Dapat dikatakan pula bahwa organisasi sebagai usaha mendapatkan sumber daya dan memanfaatkannya,
diharapkan dengan cara yang efisien, untuk menghasilkan. Yang dimaksud dengan perilaku organisasi adalah kegiatan-kegiatan dan proses yang digunakan oleh
anggota-anggota organisasi untuk melakukan hal itu. Perilaku organisasi membahas seluruh kegiatan organisasi yang di dalamnya
terdapat, perilaku manusia, budaya, sosial dan sistem yang mendukung adanya organi sasi
Perilaku unit terdiri dari pengetahuan, motivasi, kepribadian, emosi-emosi, persepsi, pelatihan, keefektifan pemimpin, kepuasaan pekerjaan, pembuatan dan
sikap. Jika dikaitkan dengan penggunaan APD yang memiliki tujuan untuk mencapai kesehatan dan keselamatan kerja maka dibutuhkan perilaku unit kerja yang sistematis.
tersebut. Sehingga antara manusia dan organisasi dapat saling mempengaruhi. Perilaku organisasi adalah bidang studi yang mempelajari pengaruh yang dimiliki
olehindividu, kelompok, dan struktur terhadap perilaku dalam organisasi yang bertujuan untuk meningkatkan efektifitas suatu organisasi. Sistem pengendalian
manajemen mempengaruhi perilaku manusia.
Universitas Sumatera Utara
2.1.7 Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata Latin “movere” yang berarti dorongan atau menggerakkan. Motivasi mempersoalkan bagaimana cara mengarahkan daya dan
potensi agar bekerja mencapai tujuan yang ditentukan Malayu S.P Hasibuan, 2006. Motivasi inilah yang mendorong seseorang untuk berperilaku beraktifitas dalam
pencapaian tujuan. Motivasi ada karena adanya kebutuhan seseorang yang harus segera mencapai tujuan. Motivasi adalah suatu perangsang keinginan Want dan
daya tertentu yang ingin dicapai. Tingkah laku seseorang dipengaruhi serta dirangsang oleh keinginan, kebutuhan, tujuan dan kepuasannya. Rangsangan timbul
dari diri sendiri dan dari luar atau lingkungan. Rangsangan matariil dan non materiil ini akan menciptakan motivasi yang mendorong orang bekerja atau beraktivitas untuk
memperoleh kebutuhan dan kepuasan dari kerjanya Malayu S.P Hasibuan, 2006. Oleh sebagian besar ahli, proses motivasi diarahkan untuk mencapai tujuan.
Tujuan atau hasil yang dicari karyawan dipandang sebagai kekuatan yang bisa menarik orang. Memotivasi orang adalah proses manajemen untuk mempengaruhi
tingkah laku manusia berdasarkan pengetahuan mengenai apa yang membuat orang tergerak Suarli dan Bahtiar, 2010. Motivasi terbentuk dari sikap attitude karyawan
dalam menghadapi situasi kerja di perusahaan situasion. Motivasi terbentuk dar sikap attitude karyawan dalam menghadapi situasi kerja di perusahan. Motivasi
merupakan kondisi atau energy yang menggerakkan diri karyawan karyawan yang terarah atau tertuju organisasi perusahaan. Sikap mental karyawan yang pro dan
Universitas Sumatera Utara
positif terhadap situasi itulah yang memperkuat motivasi kerja untuk mencapai kinerja maksimal.
Dari definisi motivasi diatas dapat ditarik sutu kesimpulan 3 faktor pokok dalam motivasi adalah motivasi menjadi kekuatan pendorong bagi seseorang untuk
berperilaku tertentu adanya orientasi tertentu untuk tujuan tertentu dan adanya kebutuhan pribadi. Jadi motivasi merupakan dorongan bagi seseorang berperilaku
tertentu untuk mencapai keinginannya sehingga tercapai kesesuaian antara kebutuhan pribadi dengan tujuan organisasi. Kesesuaian akan dapat menimbulkan sinergi dalam
mencapai organisasi Mitfah, 2003.
2.2 Alat Pelindung Diri