BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Tentang Guru Pendidikan Agama Islam
1. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam
Guru adalah pendidik profesional, karenanya secara emplisit ia telah merelakan dirinya menerima dan memikul sebagian tanggung jawab
pendidikan yang terpikul di pundak para orang tua. Mereka ini tatkala menyerahkan anaknya kesekolah, sekaligus berarti menyerahkan
perlimbahan sebagian tanggung jawab pendidikan anaknya kepada guru. Hal itupun menunjukkan pula bahwa orang tua tidak mungkin
menyerahkan anaknya kepada sebarang guru atau sekolah karena tidak sembarang orang dapat menjabat guru.
1
Pengertian guru secara etimologi dalam literature kependidikan Agama Islam biasa disebut dengan
ustadz, mua’alim, murabby, mursyid,
mudarris, da
n mu’adib, yang artinya orang yang memberikan ilmu pengetahuan dengan tujuan mencerdaskan dan membina akhlak peserta
didik agar menjadi orang yang berkepribadian baik.
2
Pendidik dalam Islam adalah siapa saja yang bertanggung jawab terhadap perkembangan anak didik. Dengan mengupayakan seluruh
1
Zakiah Darajat, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : Bumi Aksara,2008 hal. 112
2
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta : Raja Grafindo Persada, 2005, hal. 44
– 49
16
potensi anak didik, baik potensi afektif, kognitif, maupun psikomotorik
3
Di dalam GBPP PAI di sekolah umum dijelaskan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha sadar untuk menyiapkan siswa dalam meyakini,
memahami, mengahayati, dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan dengan memperhatikan
tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional.
4
Sedangkan pengertian guru menurut pandangan Islam adalah orang – orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan peserta didik
dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi anak didik, baik potensi aktif, potensi kognitif, maupun potensi psikolotorik.
5
Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam sebenarnya tidak jauh berbeda dengan
pengertian guru pada umumnya. Yang membedakan hanyalah dalam hal penyampaian mata pelajarannya. Seperti halnya dikatakan oleh Muhaimin
dalam bukunya yang berjudul Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam bahwa :
Guru agama Islam secara etimologi ialah dalam literatur Islam seorang guru biasa disebut sebagai ustadz, muallim, murabby,
mursyid, mudarris, muaddib yang artinya orang memberikan ilmu pengetahuan dengan tujuan mencerdaskan dan membina akhlak
peserta didik agar menjadi orang yang berkepribadian baik
.
6
3
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Prespektif Islam, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya, hal. 74
4
Muhaimin, Pradigma Pendidikan Islam, Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2012, hal. 75
5
Munarji, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta : PT. Bina Ilmu, 2004, hal. 61
6
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2005, hal. 44
Salah satu hal yang amat menarik pada ajaran Islam ialah penghargaan Islam yang sangat tinggi terhadap guru. Begitu tingginya
penghargaan itu sehingga menetapkan kedudukan guru setingkat di bawah kedudukan nabi dan rosul.
“Sebenarnya tingginya kedudukan guru dalam Islam merupakan realisasi ajaran Islam itu sendiri
”.
7
Dengan demikian Guru Pendidikan Agama Islam adalah guru yang mengajarkan mata pelajaran pendidikan agama Islam yang mengajarkan
sesuai syariat Islam dan bertanggung jawab serta mengupayakan terhadap perkembangan keselururuhan potensi yang dimiliki anak didik serta
membina akhlaknya agar menjadi orang yang berkepribadian baik
2. Syarat Guru Pendidikan Agama Islam