Pencitraan Negatif oleh Media

20 Rencana Strategis Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Tahun 2016-2019 Misi kedua adalah memperkuat peran keahlian yang profesional, andal, transparan, dan akuntabel. Dalam struktur organisasi baru, peningkatan fungsi pemberian dukungan keahlian memberikan ruang yang lebih besar dalam meningkatkan dukungan keahlian bagi DPR RI di bidang legislasi, anggaran, dan pengawasan melalui peningkatan jumlah dan kualitas SDM. Ada pun SDM yang memberikan dukungan keahlian terdiri atas perancang Undang-Undanglegal drafter, peneliti, analis APBN, analis kebijakan akuntabilitas keuangan negara, dan analis pemantauan pelaksanaan Undang-Undang.

2.3. Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran visi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI yang hendak dicapai. Dalam rangka mewujudkan visi dan misi tersebut, maka tujuan Setjen dan Badan Keahlian DPR RI adalah: Tujuan pertama dan kedua merupakan penjabaran dari fungsi Setjen dan Badan Keahlian DPR RI dalam pemberian dukungan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2015 Pasal 4 dan Pasal 29. Peningkatan kualitas tata kelola administrasi dan persidangan guna menunjang pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI termaktub dalam fungsi Setjen DPR RI. Semula dalam Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2005 tentang Sekretariat Jenderal DPR RI, fungsi Setjen DPR RI adalah sebagai berikut: a. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal DPR RI; b. Pemberian dukungan teknis, administratif, dan keahlian di bidang perundang- undangan, anggaran, dan pengawasan kepada DPR RI. c. Pembinaan dan pelaksanaan perencanaan dan pengendalian, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan di lingkungan DPR RI. 1. Peningkatan kualitas tata kelola administrasi dan persidangan guna menunjang pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI; 2. Penguatan peran keahlian dalam mendukung pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI. 21 Rencana Strategis Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI Tahun 2016-2019 Akan tetapi dengan ditetapkannya Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, fungsi Setjen DPR RI berubah menjadi: a. Perumusan dan evaluasi Rencana Strategis Sekretariat Jenderal; b. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian; c. Perumusan kebijakan, pembinaan, dan pelaksanaan dukungan administrasi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia: d. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengolahan data dan pelayanan informasi serta dukungan tertentu pelaksanaan tugas dan fungsi Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian; e. Perumusan kebijakan dan pelaksanaan pengawasan intern di lingkungan Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian; f. Pelaksanaan kegiatan lain yang ditugaskan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; dan g. Pelaporan pelaksanaan tugas dan fungsi kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Penguatan peran keahlian dalam mendukung pelaksanaan wewenang dan tugas DPR RI termaktub dalam fungsi Badan Keahlian DPR RI. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2015 tentang Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI, fungsi Badan Keahlian DPR RI adalah: a. Perumusan dan evaluasi Rencana Strategis Badan Keahlian; b. Koordinasi dan pembinaan terhadap pelaksanaan tugas unit organisasi di lingkungan Badan Keahlian; c. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan perancangan Undang- Undang kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; d. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan kajian anggaran kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; e. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan kajian akuntabilitas keuangan negara kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; f. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan penelitian kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; g. Penyiapan rumusan kebijakan dan pelaksanaan dukungan kajian keparlemenan kepada Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia;