27 9 7 (Tabel disusun oleh Marshall, kasir Bank of England; dalam “Report on Bank Acts,” 1857, II, Appendix,
70 58 27 9 7 (Tabel disusun oleh Marshall, kasir Bank of England; dalam “Report on Bank Acts,” 1857, II, Appendix,
hal.300, 301.) [Marx dalam kenyataan telah memadatkan tabel-tabel yang dikutipnya di sini. Dan untuk tahun-tahun 1792 dan 1818, angka-angka yang diberikannya dengan judul £20-£100 dan £200-£500 adalah dalam kenyataan angka berturut-turut untuk uang kertas £20 dan £200 saja.]
69 Lihat di bawah.
70 Undang-undang Pembatasan Perbankan, yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemerintah Inggris selama peperangan dengan Perancis, membebaskan Bank of England dari kewajiban untuk menukarkan uang
kertas dengan emas.
71 Assize = pengadilan di mana juru-taksir di bawah sumpah menentukan masalah-masalah kenyataan.
72 Seton Laing, New Series of the Great City Frauds of Cole, Davidson and Gordon, edisi ke-5, London [1869].
73 Aliran Birmingham dari para orang shilling kecil, diwakili secara khusus oleh Thoman Attwood, memandang uang sebagai semata-mata suatu ukuran ideal, dan menganjurkan pengurangan kandungan emas dari cetakan
koin.Cf.
A Contribution ... hal. 82.
74 If the Tausves-Jontof’s wortless, What is any worth? God save us! [Jika Tausves-Jontof tiada berharga, Apakah sesuatu yang berharga itu? Tuhan selamatkan kami!] (Heine, Disputation). Tausves-
KAPITAL | 629
Jontof adalah sebuah komentar abad-pertengahan mengenai Talmud Hebrew.
75 Pada rapat umum pemegang saham Union Bank of London, pada tanggal 17 Januari 1894, ketuanya, Mr. Ritchie, mengingkat-kembali bagaimana Bank of England telah menetapkan tingkat diskontonya dari 2½
persen (Juli) menjadi 3 persen dan 4 persen dalam bulan Agustus, dan sekalipun £4½ juta sepenuhnya dalam emas ini telah hilang, menjadi 5 persen, yang dengannya emas itu mengalir-kembali dan tingkat Bank telah diturunkan menjadi 4 persen dalam bulan September dan 3 persen dalam bulan Oktober. Namun, tingkat Bank ini tidak diakui di pasar. “Manakala tingkat-bank adalah 5 persen, tingkat diskonto adalah 3½ persen, dan tingkat untuk uang adalah 2½ persen; manakala tingkat-bank jatuh menjadi 4 persen, tingkat diskonto adalah
2 3/8 persen dan tingkat uang 1¾ persen, manakala tingkat-bank adalah 3 persen, tingkat diskonto jatuh menjadi 1½ persen dan tingkat uang sedikit di bawah itu.” ( Daily News, 18 Januari 1894). –F.E.
76 Lihat
A Contribution to the Critique of Political Economy, hal. 169 dst.
77 Sir Harles Wood (1800-1885), kemudian Viscount Halifax, seorang politisi Whig, pada waktu itu Kanselir Perbendaharaan. Edward, Viscount Carwell (1813-86), seorang Peelite yang kemudian memegang berbagai
pos kementerian untuk partai Liberal, khususnya diingat untuk reform-reform yang diperkenalkannya sebagai Menteri Peperangan (1868-74).
B.A. 1857] berikut ini. 1509. “Pada akhir tahun 1853, terdapat suatu kekecewaan luar-biasa dalam pikiran publik, dan pada bulan September tahun yang sama itu Bank of England menaikkan diskontonya pada tiga peristiwa ... Pada bagian dini bulan Oktober terhadap suatu derajat kekecewaan yang besar sekali dan tanda bahaya dalam pikiran publik. Kekecewaan dan tanda bahaya itu dibebaskan hingga suatu batas yang sangat jauh sebelum akhir bulan November, dan nyaris sepenuhnya dihilangkan, sebagai konsekuensi tibanya kekayaan dari Amerika senilai £5.000.000 ... Hal yang sama terjadi pada musim rontok tahun 1854, dengan tibanya –pada bulan- bulan Oktober dan November– hampir £6.000.000 kekayaan. Hal yang sama terjadi lagi pada musim rontok tahun 1855, yang kita ketahui adalah periode kegairahan dan tanda bahaya, dengan tibanya, dalam tiga bulan September, Oktober dan November, dari hampir £8.000.000 kekayaan, dan kemudian pada akhir tahun lalu, 1856, kita mendapatkan peristiwa yang tepat sama. Sebenarnya, aku dapat menghimbau pada pengamatan hampir setiap anggota Komisi, apakah kemampuan-membayar yang wajar dan sepenuhnya yang kepadanya kita menjadi terbiasa mencari sesuatu tekanan finansial, bukan tibanya sebuah kapal emas.”
78 Betapa ini mempengaruhi pasar uang ditunjukkan oleh kesaksian W. Newmarch [
79 Menurut Newmarch, suatu pengurasan emas di luar negeri dapat timbul karena satu dari tiga sebab, khususnya: (1) karena suatu alasan yang semurninya komersial, yaitu jika impor telah menjadi lebih besar
daripada ekspor, sebagaimana kasusnya antara 1836 dan 1844, dan sekali lagi di tahun 1847, dengan impor- impor gandum khususnya yang menanjak sekali; (2) untuk mendapatkan jalan-jalan menginvestasikan kapital Inggris di luar-negeri, seperti untuk jalan-jalan kereta-api di India pada tahun 1857; dan (3) untuk pengeluaran akhir di luar-negeri, seperti untuk maksud-maksud perang di Timur pada tahun 1853 dan 1854.
630 | Karl Marx
80 (1918) Newmarch: “Manakala anda menggabungkan India dan Tiongkok, manakala anda memperhitungkan transaksi-transaksi antara India dan Australia, dan lebih penting lagi transaksi-transaksi antara Tiongkok dan
Amerika Serikat, perdagangan menjadi suatu perdagangan segi-tiga, dan penyesuaian yang terjadi melalui kita.... maka adalah benar bahwa neraca perdagangan tidak semata-mata tidak menguntungkan bagi negeri ini, melainkan tidak menguntungkan Perancis, dan tidak menguntungkan Amerika Serikat.” (
B.A. 1857).
81 Lihat misalnya sambutan tolol Weguelin tatkala ia mengatakan bahwa suatu aliran-keluar £5 juta dalam uang adalah kurang sekian banyak kapital, dan berusaha menggunakan ini untuk menjelaskan gejala-gejala
yang tidak terjadi bahkan dengan kenaikan-kenaikan yang tak-terhinggta lebih besar dalam harga, atau dengan devaluasi-devaluasi, ekspansi-ekspansi dan penciutan-penciutan kapital industri yang sesungguhnya. Di lain pihak, tidak kurang tolol ialah percobaan untuk menjelaskan gejala-gejala sebagai simptom-simptom dari suatu ekspansi atau penciutan dalam massa kapital sesungguhnya (dipandang dari sudut pandang unsur- unsur matrerialnya).
B.A. 1857): 1364. “Cadangan logam mulia emas dan perak dalam Bank of England adalah, sesungguhnya, cadangan sentral atau timbunan kekayaan yang atasnya seluruh usaha negeri itu dibuat berputar; semua bank lainnya dalam negeri itu memandang pada Bank of England sebagai timbunan pusat atau reservoar yang darinya mereka mesti menarik cadangan koin mereka; dan adalah atas timbunan atau reservoar itu bahwa tindakan valuta-valuta asing selalu dibebankan.”
82 Newmarch (
83 “Maka, dalam praktek, baik Mr. Tooke maupun Mr. Loyd akan menghadapi suatu permintaan tambahan akan emas ... dengan suatu penciutan kredit secara dini dengan menaikkan tingkat bunga, dan membatasi
persekot kapital....Namun azas-azas Mr. Loyd membawa pada pembatasan-pembatasan dan pengaturan- pengaturan tertentu [legal] yang ... memproduksi gangguan-gangguan yang paling serius” ( The Economist, 1847, hal. 1418).
84 “Anda menyetujui bahwa tiada terdapat cara yang dengannya anda dapat memodifikasi permintaan akan logam mulia emas damn perak kecuali dengan menaikkan tingkat bunga?” – Chapman (anggota kemitraan
perusahaan pialang-wesel yang besar Overend, Gurney & Co.): “Mesti aku katakan begitu ... Manakala logam mulia emas dan perak kita jatuh hingga suatu titik tertentu, kita sebaiknya segera dan membunyikan genta canang-bahaya dan mengatakan bahwa kita dalam keadaan terkulai, dan setiap orang yang mengirimkan uang ke luar-negeri mesti melakukannya atas resiko sendiri” ( B.A., 1857, Bukti, no. 5057).
85 Lihat di atas, hal. 622
86 “Adalah dengan fluktuasi-fluktuasi yang kerap di dalam bulan bersangkutan, dan dengan menggadaikan sebuah barang untuk menebus barang lainnya di mana suatu jumlah kecil diperoleh, dan premi untuk uang
menjadi begitu eksesif. Terdapat kira-kira 240 tukang gadai berlisensi di kota metropol itu, dan hampir 1.450 di daerah itu. Kapital yang dipakai diperkirakan sedikit melebihi satu juta pound sterling; dan kapital ini diputar
KAPITAL | 631
tiga kali selama satu tahun, dan menghasilkan setiap kalinya kira-kira 33½ persen rata-rata, menurut perhitungan mana, lapisan-lapisan rendahan masyarakat Inggris membayar kira-kira satu juta setahun untuk pemakaian suatu pinjaman sementara, di luar barang-barang mereka yang hilang sebagai denda” (J.D. Tuckett,
A History of the Past and Present State of the Labouring Population, London, 1846, I, hal. 114).
87 Bahkan dalam judul-judul karya-karya mereka, mereka menyatakan sebagai tujuan utama mereka “kepentingan umum para pemilik tanah, peningkatan nilai tanah,” dikecualikannya “kaum bangsawan, golongan
baik-baik, dsb. dari pajak-pajak, memperluas kekayaan tahuan mereka, dsb.” Hanya para periba akan dirugikan, musuh-musuh terburuk bangsa yang telah menyebabkan lebih banyak kerusakan kaum bangsawan dan perwira/pegawai rendahan ketimbang yang dapat ditimbulkan oleh suatu tentara penyerbu dari Perancis.
88 Para tukang-emas yang kaya, misalnya (para pendahulu bankir), membuat Charles II membayar tingkat- tingkat bunga hingga 20 atau 30 persen atas pinjaman-pinjaman. “Bisnis yang menguntungkan ini membuat
para tukang emas semakin menjadi yang meminjamkan uang pada Raja, untuk mengantisipasi semua pendapatan, untuk mengambil setiap dana-bantuan Parlemen menjadi gadaian segera setelah diberikan; juga untuk saling mengungguli satu-sama-lain dalam pembelian dan penggadaian wesel, pesanan, dan perhitungan, sehingga, sebenarnya, semua pendapatan melalui tangan mereka” (John Francis, History of the Bank of England, London, 1848, I, hal. 31). “Pendirian sebuah bank telah disarankan beberapa kali sebelum itu. Ia pada akhirnya merupakan suatu keharusan.” ( Ibid., hal 38). “Bank itu merupakan suatu keharusan bagi pemerintah sendiri, yang dihisap kering oleh para periba, untuk memperoleh uang pada suatu tingkat yang masuk-akal, atas jaminan dana-dana bantuan parlemen” ( ibid., hal 59-60).
89 Law the First. Bankir dan ahli ekonomi Inggris John Law pura-pura meyakini bahwa negara dapat meningkatkan kekayaan publik semata-mata dengan penerbitan uang yang tidak-dapat-ditukarkan. Pada
tahun 1716 ia mendirikan sebuah bank di Paris, yang dua tahun kemudian diubah menjadi sebuah bank negara berdasarkan azas ini. Operasi Law menimbulkan suatu derajat spekulasi yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, yang berakhir pada tahun 1720 dengan tak-terelakkan keambrukan banknya itu.
90 John Francis, History of the Bank of England, Its Times and Traditions, Vol. I, London [1848], hal. 39-40.
91 Dalam memeriksa kembali naskah itu, Marx tanpa-ragu akan memodifikasi kalimat ini secara mendasar. Kalimat itu diilhami oleh peranan para mantan pengikut Saint-Simon di bawah Kekaisaran Kedua di Perancis,
di mana, oleh ironi sejarah, fantasi-fantasi kredit yang mengguncang-dunia dari aliran ini justru diwujudkan, sebagaimana ditulis Marx, dalam suatu penipuan dalam dimensi-dimensi yang tak-pernah dibayangkan sebelumnya. Marx selanjutnya hanya berbicara dengan kekaguman mengenai pikiran jenial dan ensiklopedik dari Saint-Simon. Jika dalam tulisan-tulisan sebelumnya Saint-Simon mengabaikan pertentangan antara burjuasi dan proletariat, yang di Perancis hanya baru saja bangkit, dan jika ia mencakup seksi burjuasi yang aktif dalam produksi di dalam travailleurs, maka ini adalah juga konsepsi Fourier, Fourier yang berusaha mendamaikan kapital dan kerja, dan itu dijelaskan dengan kondisi-kondisi ekonomi dan politik Perancis pada
632 | Karl Marx
waktu itu. Jika Owen di sini melihat jauh ke depan, maka ini adalah karena ia hidup dalam suatu bidang yang berbeda, di tengah revolusi industri dan antagonisme kelas yang sudah secara tajam memuncak. –F.E.
92 Operasi-operasi Crédit Mobilier, yang berpura-pura mendukung proyek-proyek industri dan dilindungi oleh pemerintah Bonaparte, didasarkan, sebagaimana ditunjukkan Marx di sini, atas azas-azas yang tidak
sehat dan memberikan kerangka-kerja bagi beragam spekulasi yang nyata-nyata menipu. Pada tahun 1856 dan 1857 Marx menulis sejumlah karangan untuk New York Daily Tribune yang menelanjangi operasi- operasi Crédit Mobilier, yang pada akhirnya bangkrut pada tahun 1867.
93 Karl Marx, The Poverty of Philosophie; dan A Contribution to the Critique of Political Economy [op. cit., hal. 86]. [Lihat juga di atas, hal 348-50.]