proses pelaksanaan Musrenbang, sehingga pada akhirnya berakumulasi menjadi prioritas pembangunan daerah. Untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan
pembangunan daerah serta memberikan arahan yang jelas bagi perencanaan pembangunan yang lebih rinci ke dalam programkegiatan pembangunan, maka
pada masing-masing prioritas pembangunan dilengkapi dengan fokus-fokus program, sehingga intervensinya menjadi terarah sesuai dengan sasaran yang
ditetapkan. Proses penetapan prioritas pembangunan dalam RKPD Tahun 2009 dilakukan berdasarkan bagan alir berikut.
Gambar 1.4
Proses penetapan prioritas pembangunan Daerah kabupaten Sukabumi
Dengan memperhatikan hal-hal di atas, maka prioritas pembangunan di Kabupaten Sukabumi ditetapkan sebanyak 11 sebelas prioritas, sebagai berikut:
A. Prioritas Utama:
1. Penanggulangan kemiskinan berbasis wilayah.
Peraturan Bupati Sukabumi No. 11
Tahun 2007
Isu Strategis Pembangunan
Evaluasi Capaian Kinerja
Periode sebelumnya
Prioritas Pembangunan
pusat dan propinsi Jabar
Rencana Kerja Pemerintah daerah
RKPD Tahun 2009
Aspirasi Masyarakat
Kerangka Ekonomi dan Kemampuan
Pendanaan Prioritas
Pembangunan dan Fokus
Pembangunan
2. Peningkatan akses pendidikan yang berkualitas.
3. Peningkatan kualitas kehidupan beragama.
4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan sosial.
5. Penciptaan iklim investasi yang kondusif bagi pengembangan sektor
unggulan daerah. 6.
Penataan dan pengembangan kelompok-kelompok usaha masyarakat dan koperasi.
7. Pengembangan sentra-sentra agro industri.
B. Prioritas Penunjang
8. Peningkatan kualitas kinerja pemerintahan daerah.
9. Peningkatan peran seerta masyarakat dalam pembangunan.
10. Peningkatan infra struktur
C. Prioritas Khusus
11. Pemekaran wilayah.
Sumber; RPJMD Kabupaten Sukabumi 2006-2010 Dokumen perencanaan daerah Kabupaten Sukabumi terbagi atas:
1. Dokumen Perencanaan Tahunan Daerah
2. Dokumen Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah
3. Dokumen Perencanaan Pembangunan jangka Panjang
Hal-hal tersebut di atas merupakan gambaran awal dari penelitian tentang partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kecamatan Cibadak
Kabupaten Sukabumi. Penelitian ini diharapkan dapat memperoleh gambaran
menyeluruh tentang partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Cibadak Kabupaten Sukabumi.
B. Identifikasi dan Perumusan Masalah I. Identifikasi Masalah
1. Partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan di Kecamatan
Cibadak Kabupaten Sukabumi rendah. 2.
Sosialisasi oleh aparat pemerintah daerah belum menyentuh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan daerah.
3. Implementasi Undang-undang No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional masih belum dipahami oleh beberapa pihak yang terkait dalam proses perencanaan pembangunan di daerah.
4. Kesiapan perangkat organisasi, sumber daya aparatur di daerah serta
peningkatan dan pemberdayaan stakeholders belum optimal.
II. Perumusan Masalah
1. Belum optimalnya proses perencanaan pembangunan di Kecamatan
Cibadak Kabupaten Sukabumi. 2.
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.
C. Tujuan Penelitian
1. Mendeskripsikan dan menganalisis proses perencanaan pembangunan di
Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.
2. Mendeskripsikan dan menganalisis partisipasi masyarakat dalam proses
perencanaan pembangunan di Kecamatan Cibadak Kabupaten Sukabumi.
D. Kegunaan Penelitian
1. Memberikan masukan kepada lembaga terkait agar lebih mengoptimalkan
partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah kabupaten Sukabumi.
2. Sebagai bahan untuk menambah khasanah pengetahuan dalam
perencanaan pembangunan daerah dan bahan perbandingan bagi penelitian sejenis bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembangunan
Pembangunan adalah pergeseran dari suatu kondisi nasional yang satu menuju kondisi nasional yang lain, yang dipandang lebih baik dan lebih berharga
Katz dalam Tjokrowinoto 1995. Disamping itu pembangunan juga merupakan proses multi dimensional yang menyangkut perubahan-perubahan yang penting
dalam suatu struktur, sistem sosial ekonomi, sikap masyarakat dan lembaga- lembaga nasional dan akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengangguran
kesenjangan dan pemberantasan kemiskinan absolut Todaro,1977. Pengertian tersebut mengisyaratkan bahwa pembangunan berarti proses menuju perubahan-
perubahan yang dimaksudkan untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat itu sendiri.
Dalam pengertian pembangunan para ahli memberikan berbagai macam definisi tentang pembangunan, namun secara umum ada suatu kesepakatan bahwa
pembangunan merupakan proses untuk melakukan perubahan. Siagian 1994 memberikan pengertian tentang bagaimana pembangunan sebagai “suatu usaha
atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam
rangka pembinaan bangsa Nation building”. Adapun Ginanjar Kartasasmita 1997;9 memberikan pengertian yang lebih sederhana tentang pembangunan