Penyuluhan tentang Literasi Budaya dan Kewargaan Pembiasaan Menggunakan Bahasa Daerah

19 GERAKAN LITERASI NASIONAL LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN fungsinya dengan memperkenalkan nilai-nilai budaya dan kewargaan, baik yang lokal maupun nasional. 4. Pengenalan A nggota Keluarga terhadap Tradisi dan Adat Pengenalan tradisi dan adat kepada anggota keluarga merupakan modal ketahanan budaya yang dapat memperkuat karakter dan jai diri bangsa. Kegiatan pengenalan ini dapat dimulai dengan internalisasi nilai tradisi dan adat melalui permainan tradisional dan cerita rakyat. Peningkatan Jumlah dan Ragam Sumber Belajar Bermutu 1. Penyediaan Buku Bacaan Peningkatan jumlah dan ragam bahan bacaan bertema kebudayaan dan kewargaan dalam bentuk koran, majalah, buku, atau bahan dalam bentuk salinan lunak yang dapat diakses melalui komputer maupun gawai.

2. Pemanfaatan Media Digital

Kehadiran media digital yang memberikan akses yang idak berbatas bagi anggota keluarga dapat digunakan untuk mencari informasi yang berkaitan dengan budaya dan kewargaan serta untuk memperkaya pengetahuan tentang nilai-nilai kebudayaan. Akan tetapi, penggunaan media digital untuk mengakses informasi oleh anak-anak memerlukan adanya pengarahan dan pendampingan oleh orang tua . Anak membutuhkan bantuan dalam menganalisis dan memahami informasi yang mereka peroleh. 3. Kunjungan ke Tempat-Tempat Bernilai Budaya dan Sejarah Pengenalan budaya atau sejarah dapat dilakukan dengan mengunjungi tempat-tempat wisata yang bernilai budaya dan sejarah, seperi rumah adat, museum, dan keraton. Hal ini membantu meningkatkan kesadaran dan pemahaman anggota keluarga tentang kekayaan bangsa dan idenitas bangsa. 20 LITERASI BUDAYA DAN KEWARGAAN GERAKAN LITERASI NASIONAL Perluasan Akses terhadap Sumber Belajar dan Cakupan Peserta Belajar 1. Pemanfaatan Fasilitas Rumah Pemanfaatan fasilitas rumah untuk tampilan-tampilan literasi budaya dan kewargaan dapat dilakukan dengan memaksimalkan tampilan rumah dengan barang-barang yang berlatar belakang budaya atau nilai sejarah yang inggi, seperi lukisan, instalasi kain- kain tradisional, dan lain-lain.

2. Penyediaan Fasilitas atau Tampilan-Tampilan Literasi Budaya dan

K ewargaan di Ruang Publik Tampilan literasi budaya dan kewargaan di ruang publik dapat diterapkan dengan cara menggantung fotoposter presiden, wakil presiden, pahlawan, dan pemangku kepeningan. Simbol-simbol kenegaraan, seperi Burung Garuda dan Pancasila dapat menjadi opsi lain untuk tampilan di ruang publik. 3. Pengikutsertaan Anggota Keluarga dalam Kegiatan Literasi Budaya dan Kewargaan Keterlibatan anggota keluarga dalam kegiatan yang berhubungan dengan literasi budaya dan kewargaan dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang nilai budaya dan kewargaan yang ada di sekitar kita. Perluasan dan Penguatan Publik 1. Penyelenggaraan Kegiatan Literasi Budaya dan Kewargaan Penyelenggaraan kegiatan literasi budaya dan kewargaan dalam keluarga dan masyarakat dapat berupa kegiatan menonton ilm yang mengandung nilai budaya dan sejarah secara bersama-sama atau mengadakan lokakarya workshop memasak kue dan makanan tradisional oleh ibu-ibu di lingkungan tempat inggal.

2. Pelibatan Orang Tua

Pelibatan orang tua dalam kegiatan literasi budaya dan kewargaan di sekolah dapat dilakukan dengan memaksimalkan fungsi komite sekolah. Kegiatan yang dilaksanakan dapat berupa fesival seni yang melibatkan orang tua atau kunjungan-kunjungan wisata yang dihadiri oleh peserta didik dan orang tua.