Adapun keputusan pembelian konsumen diukur melalui: 1. Pilihan merek
2. Jumlah pembelian 3. Rekomendasi dari pembeli sebelumnya
2. 3. 1 Jenis Keputusan Membeli Konsumen
Semua keputusan pembelian konsumen umumnya dibagi menjadi tiga katagori: perilaku respon rutin
routine responses behavior
, pengambilan keputusan terbatas
limited decision making
, dan pengambilan keputusan ekstensif
extensive decision making
. Jenis keputusan pembelian dapat diuraikan sebagai berikut Lamb, dkk, 2001, h.196:
1. Perilaku respon rutin
routine responsive behavior
, jenis pengambilan keputusan yang diperlihatkan oleh konsumen yang sering mengadakan pembelian, barang dan
jasa biaya murah, dan membutuhkan sedikit pencarian dan waktu keputusan. 2. Pengambilan keputusan terbatas
limited decision making
, jenis pengambilan keputusan yang membutuhkan sejumlah waktu untuk mengumpulkan dan
merundingkan mengenai suatu merek yang tidak dikenal dalam suatu katagori produk yang sudah dikenal.
3. Pengambilan keputusan ekstensif
extensive decision making
, pengambilan keputusan konsumen yang paling kompleks, digunakan saat membeli produk yang
belum dikenal mahal atau barang yang jarang dibeli, membutuhkan penggunaan beberapa kriteria untuk mengevaluasi dan waktu yang panjang untuk memperoleh
informasi.
2. 4 Hubungan Antar Variabel 2. 4. 1 Pengaruh
Product
terhadap Keputusan Pembelian
Produk adalah seperangkat atribut baik berwujud maupun tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna, harga, nama baik pabrik, nama baik took
yang menjual pengecer, dan pelayanan pabrik serta pelayanan pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan keinginannya Alma, 2004, h.139.
Konsumen membeli tidak hanya sekedar kumpulan atribut fisik, tetapi pada sasarannya mereka membayar sesuatu untuk memuaskan keinginan. Dengan
demikian, bagi suatu perusahaan yang bijaksana bahwa menjual manfaat benefit produk tidak hanya produk saja manfaat initinya tetapi harus merupakan suatu
system. Apabila seseorang membutuhkan produk, maka akan membayangkan lebih dulu manfaat produk., setelah itu baru mempertimbangkan faktor
– faktor lain di luar manfaat produk. Faktor
– faktor itulah yang membuat konsumen mengambil keputusan membeli atau tidak. Angipora 2002, h.152 menyatakan bahwa produk
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. P
enelitian Abubakar 2005 yang berjudul “Pengaruh Pelaksanaan Bauran Pemasaran Terhadap Proses Keputusan Pembelian pada Jamu di Banda Aceh.
Dengan variabel independedn adalah produk, harga, promosi dan distribusi dan sebagai variabel dependen adalah keputusan pembelian. Sampel dalam penelitian
tersebut berjumlah 75 orang. Jenis data yang digunakan merupakan data primer. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis koefisien jalur. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa produk t
hitung
= 13,103 t
tabel
= 1,960 yang artinya keputusan
H ditolak atau dapat disimpulkan produk memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap keputusan pembelian. Penelitian Wijayanti 2008 yang berjudul Analisis Faktor yang
Memperngaruhi Keputusan Pembelian Konsumen terhadap Pembersih Wajah Ovale. Variabel indipenden yang digunakan adalah produk, harga, promosi sedangkan
variabel dependen yang digunakan adalah keputusan pembelian. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Banjarmasin yang pernah dan sedang memaki
pembersih wajah Ovale dan diperoleh sampel 100 orang. Sumber data yang digunakan adalah primer dan sekunder. Teknik analisis yang digunakan adalah
regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk t
hitung
= 5,813 sig. 0,000 yang artinya H
ditolak H
a
diterima sehingga dapat diambil kesimpulan variabel produk sangat signifikan terhadap keputusan pembelian.
Berdasarkan uraian di atas maka disimpulkan hipotesis: H
1
: Ada pengaruh positif antara variabel
product
terhadap keputusan pembelian.
2. 4. 2 Pengaruh