URGENSI ASRAMA MAHASISWA
URGENSI ASRAMA MAHASISWA
Munculnya atau berdirinya asrama mahasiswa tidak semata-mata dikarenakan adanya tren pendidikan Islam, namun lebih kepada tanggungjawab moral sebagai pendidik dan sebagai seorang muslim.
Gambar 12: Jumlah Pengajar Pesantren 2011-2012 Sumber: pendis.kemenag.go.id
Apabila diperhatikan data jumlah pengajar di pesantren, maka asrama mahasiswa adalah
Tenaga Pengajar Pondok Pesantren seluruhnya lahan potensial sebagai media investasi
berjumlah 153.276 orang pengajar, terdiri dari sumberdaya manusia, sebagaimana terilustrasi
102.495 orang (66,87%)pengajar laki-laki dan dalam beberapabaganberikutini:
50.781 orang (33,13%) pengajarperempuan.
Gambar 13: KualifikasiPesantren2011-2012 Sumber: pendis.kemenag.go.id
PESANTREN (DARI DULU) SIAP UNTUK ASEAN ECONOMIC COMMUNITY (AEC) 2016 (Usman Abu Bakar)
J u m l a h Te n a g a P e n g a j a r j i k a Melihat kondisi ini tentunya memprihatinkan dilihat berdasarkan kualifikasi pendidikan,
mengingat dalam sejarahnya Islam adalah berpendidikan <S1 sebanyak 108.816 orang
pelopor dan kiblat bagi pengembangan Ilmu (70,99%), dari jumlah tersebut 74.398 orang
dan Pengetahuan. Tujuan pendidikan pada (68,37%) berjenis kelamin lakilaki, dan
hakekatnya merupakan pengejewantahan berjenis kelamin perempuan sebanyak 34.418
berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dalam orang (31,63%), berkualifikasi pendidikan
bidang agama, ideologi, politik, ekonomi, S1 sebanyak 42.019 orang (27,42%), dari
sosial budaya, hukum, teknologi, dll. Bentuk jumlah tersebut 26.212 orang (63,38%)
dan isi rumusan formulasi tujuan pendidikan berjenis kelamin laki-laki, dan berjenis kelamin
berbeda antara yang satu dengan yang lain, perempuan sebanyak 15.807 orang (37,62%),
menyesuaikan dengan sistem nilai yang dan berkualifikasi pendidikan ≥S2 berjumlah
terkandung dalam aspek-aspek kehidupan 2.441 orang (1,59%), dari jumlah tersebut 1.885
dalam kurun waktu tertentu. orang (77,22%) berjenis kelamin laki-laki, dan berjenis kelamin perempuansebanyak 556
PENUTUP
orang (22,78%). Pendidikan merupakan institusi penting Sementara itu jumlah perpustakaan di
bagi proses penyiapan dan peningkatan kualitas seluruh Pondok Pesantren adalah 5.825 dengan
SDM. Ini mengindikasikan adanya prinsip rincian 3.278 unit (56,27%) perpustakaan
mutu di dalamnya. Sehingga diperlukan inovasi dengan kondisi baik, 2.173 unit (37,31%)
pendidikan dalam arti yang luas secara terus perpustakaan dengan kondisi rusak ringan, dan
menerusdansistematis. Terdapat pula isu 374 unit (6,42%) perpustakaan dengan kondisi
strategis berupa kendala yang dapat dijadikan rusak berat.
pijakan bagi lembaga pendidikan Islam untuk melakukan inovasi, pertama, mutu pendidikan yang masih rendah dan tingginya angka putus sekolah. Kedua, belum dimanfaatkannya secara maksimal ilmu dan teknologi bagi kemajuan pendidikan akibat rendahnya kesadaran dan penguasaan teknologi para pelaku pendidikan. Ketiga, belum berkembangnya budaya belajar di kalangan masyarakat. Keempat, profesionalisme dan tingkat kesejahteraan tenaga pendidik dan kependidikan yang belum sesuai dengan tantangan peningkatan mutu. Kelima, menurunnya status kesehatan dan gizi
Gambar 14: Kondisi PerpustakaanPesantren2011-2012
sebagai dampak dari perkembangan ekonomi.
Sumber: pendis.kemenag.go.id
Dan keenam, terjadi gejala menurunnya moral, budi pekerti, dan rasa toleransi di kalangan peserta didik.
Jurnal Ilmiah Pesantren, Volume 3, Nomor 1, Januari-Juni 2017
Konsep asrama mahasiswa yang hendak dibentuk dalam pembahasan ini
Saridjo, Marwan. 1980.Sejarah Pondok adalah sebuah asrama bagi mahasiswa dengan
Pesantren di Indonesia, Jakarta: Dharma Bakti tidak meninggalkan prinsip-prinsip tuntutan
Yacub, Muhammad. 1984. Pondok Pesantren kompetensi dan profesionalisme sejalan dengan
Dan Pembangunan Desa, Bandung: Angkasa Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) atau Asean
Zarkasyi, Abdullah Syukri. 2010. Pola Economic Community (AEC), yang juga telah
Pendidikan Pesantren Dalam dipersiapkan oleh pemerintah melalui berbagai
Pembentukan Karakter Bangsa. Makalah regulasinya. Sebagai catatan akhir, penulis
disajikan dalam Seminar Pendidikan mengingatkan bahwa pendidikan berlandaskan
Karakter Bangsa melalui Pola Pendidikan Islam tidak lahir hanya semata-mata dari ilmu
Pesantren, Balitbang, Kemendiknas, pengetahuan dan teknologi, namun juga lahir
Hotel Salak, Bogor, 10-12 Desember dengan dasar ilmu sebagai kerangka pendidikan untuk memastikan pendidikan tidak terbebas
Ziemek, Manfred, 1986.Pesantren dalam dari landasan aqidah, syariat dan akhlak
Perubahan Sosial, Jakarta : P3M Islamiah.