Distribusi Proporsi Berdasarkan Penyebab Rawat Inap Ulang

Universitas Sumatera Utara

5.1.8 Distribusi Proporsi Berdasarkan Penyebab Rawat Inap Ulang

Tabel 5.8 Distribusi Proporsi Pasien Gagal Jantung Kongestif dengan Riwayat Rawat Inap Ulang Berdasarkan Penyebab Rawat Inap Ulang di RSUP H. Adam Malik Medan Januari - Desember 2013 Penyebab Rawat Inap Ulang Persentase AKI 1,6 ALI 1,6 APS 1,6 Atrial Fibrilasi 17,2 Bronkitis 1,6 Demam Reumatik Recurrent 6,3 Edema Paru 1,6 Efusi Pleura 7,8 Hipertensi 1,6 Intoksikasi Digitalis 1,6 NSTEMI 4,7 Percutaneous Cardiac Intervention 7,8 Pneumonia 15,6 Pneumonia + AKI 3,1 Pneumonia + Atrial Fibrilasi 1,6 Pneumonia + Sepsis 1,6 PPOK 3,1 Coronary Artery Bypass Grafting 4,7 Sepsis 3,1 STEMI 4,7 TB Paru 4,7 TB Paru + Atrial Fibrilasi 1,6 Trombosis Koroner 1,6 Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa rawat inap ulang paling sering disebabkan oleh Pneumonia. Pneumonia saja berjumlah 10 orang 15,6, Pneumonia disertai AKI 2 orang 3,1, Pneumonia disertai atrial fibrilasi dan Pneumonia disertai sepsis masing-masing 1 orang 1,6. Selain Pneumonia, Kelainan pada sistem respirasi yang menyebabkan pasien gagal jantung mengalami rawat inap ulang diantaranya ialah PPOK dengan jumlah 2 pasien 3,1, kemudian TB Paru dengan 3 pasien 4,7 dan TB paru Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara disertai atrial fibrilasi 1 pasien 1,6. 1 orang pasien menjalani rawat inap ulang akibat edema paru, 5 orang pasien 7,8 akibat efusi pleura dan 1 orang akibat bronkitis. Salah satu penyebab paling sering pasien gagal jantung kongestif kembali menjalani rawat inap ulang ialah atrial fibrilasi, dimana ditemukan 11 orang pasien 17,2, Kelainan kardiovaskular lain seperti demam reumatik recurrent sebanyak 4 pasien 6,3, STEMI dan NSTEMI masing-masing 3 orang pasien 4,7, hipertensi krisis 1 orang, trombosis koroner 1 orang, dan Acute Limb Injury 1 orang 1,6. Selain kelainan kardio-respirasi penyebab lain ialah Acute Kidney Injury 1 orang, Antiphospholipid syndrome 1 orang, Liver Congestion 1 orang, dan intoksikasi digitalis 1 orang . Kemudian intervensi medis juga mengharuskan seorang pasien gagal jantung kongestif untuk mengalami rawat inap ulang seperti PCI dan CABG Coronary artery Bypass Grafting. Dimana ada 5 orang pasien 7,8 dengan PCI dan 3 pasien 4,7 dengan CABG.

5.1.9 Distribusi Proporsi Berdasarkan Hasil Akhir Klinis